Informasi Kesehatan

Kenali Penjelasan Tentang Alat Kontrasepsi Spermisida

images11.jpg

Keampuhan Kondom untuk Cegah Penyakit Menular Seksual

Kondom adalah salah satu alat perlindungan yang masih…

5 Bahaya Onani yang Dilakukan Secara Berlebih pada Pria

“Terdapat beberapa bahaya onani yang mengintai jika dilakukan…

KB Steril: Langkah Cegah Kehamilan secara Permanen

“KB sterilisasi adalah metode kontrasepsi tepat untuk pasangan…

“Spermisida adalah alat kontrasepsi yang berfungsi untuk menghambat gerakan sperma dan mencegah pembuahan sel telur. Spermisida memiliki berbagai jenis mulai dari gel, krim, busa, hingga spons. ” 

Spermisida adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang dirancang untuk mencegah kehamilan dengan cara menghalangi pergerakan sperma sehingga tidak mencapai sel telur. 

Metode ini melibatkan penggunaan zat-zat kimia yang terdapat dalam bentuk gel, krim, busa, atau supositoria yang ditempatkan di dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual.

Penggunaan spermisida tergolong simpel dan nyaman bagi sebagian orang. Namun demikian, untuk mencapai tingkat efektivitas yang maksimal, disarankan untuk mengkombinasikannya dengan metode kontrasepsi lainnya, seperti kondom atau pil KB.

Spermisida tersedia dalam berbagai bentuk dan digunakan dengan berbagai cara. Kamu dapat memilih opsi yang paling sesuai. 

Jenis-jenis Spermisida

Terdapat berbagai macam jenis spermisida, kamu bisa memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhanmu:

1. Gel atau Krim

Spermisida gel atau spermisida krim biasanya memiliki wadah tube dan memiliki aplikator. Manfaat spermisida dalam bentuk ini adalah dapat difungsikan juga sebagai pelumas. 

2. Busa 

Spermisida busa biasanya dikemas dalam kaleng aerosol dan mengandung aplikator. Aplikator akan diisi dengan busa sesuai petunjuk pada kemasan.

Kamu perlu mengocok kaleng untuk mengaktifkan busa sebelum spermisida dapat digunakan.

Spermisida jenis ini hanya bertahan sekitar 30 menit, jadi sebaiknya kamu melakukan hubungan seks dalam waktu tersebut.

3. Supositoria

Jenis spermisida ini berbentuk tablet yang meleleh begitu berada di dalam vagina. Seperti bentuk lainnya, kamu perlu memasukkan supositoria sedekat mungkin dengan leher rahim dan setidaknya 10 hingga 15 menit hingga larut sebelum berhubungan seks.

4. Kondom Spermisida

Kondom spermisida digunakan sama seperti kondom biasa. Namun, harganya bisa lebih mahal dan masa berlakunya lebih cepat karena kondom mengandung zat spermisida di permukaannya.

5. Film

Selembar film kecil dan tipis dimasukkan ke dalam vagina sedekat mungkin dengan leher rahim.

Film tersebut meleleh sepenuhnya begitu berada di dalam vagina. Perlu dimasukkan setidaknya 15 menit sebelum berhubungan untuk menunggu larut.

6. Spons 

Spons lembut dan kecil yang mengandung spermisida dibasahi dengan air. Setelah basah, spons dimasukkan ke dalam vagina.

Keuntungan cara ini adalah kamu bisa memasukkan spons hingga 24 jam sebelum berhubungan.

Namun, kamu harus mendiamkan spons setidaknya selama enam jam setelah berhubungan agar spermisida dapat bekerja dengan baik.

Bagaimana Cara Penggunaan Spermisida?

Menggunakan spermisida dengan benar dapat memastikan tingkat perlindungan yang optimal terhadap kehamilan. 

Setiap jenis spermisida memiliki petunjuk khusus yang harus diikuti dengan cermat sesuai dengan informasi yang tertera pada kemasannya. 

Penting untuk kamu memahami instruksi penggunaan yang diberikan untuk jenis spermisida yang kamu pilih, baik itu gel, krim, busa, atau supositoria. 

Pedoman umum penggunaan spermisida adalah:

  • Masukkan spermisida jauh ke dalam vagina sesuai dosis yang ditentukan.
  • Masukkan setidaknya 10 hingga 15 menit sebelum berhubungan seks agar efektif.
  • Oleskan kembali spermisida setiap kali berhubungan seks.
  • Jangan pernah mencuci atau menghilangkan spermisida setelah berhubungan seks.
  • Tidak ada bahan lain yang boleh masuk ke dalam vagina setidaknya selama enam jam agar dapat terus bekerja.

Untuk hasil yang lebih optimal, jangan lupa untuk menambah alat kontrasepsi lain untuk perlindungan kehamilan

Keunggulan dan Kelemahan Penggunaan Spermisida

Spermisida memiliki beberapa keunggulan dari alat kontrasepsi lainnya yang menguntungkan, berikut ini adalah keunggulan dari spermisida:

  • Harga relatif murah.
  • Mudah digunakan secara mandiri.
  • Dapat dibeli toko obat dan supermarket tanpa resep dokter.
  • Berfungsi ganda sebagai pelumas.

Meskipun memiliki keunggulan, spermisida juga memiliki beberapa kelemahan dalam penggunaannya, antara lain:

  • Penggunaan berulang setiap kali berhubungan seks.
  • Tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi menular seksual (IMS).
  • Berisiko menyebabkan iritasi dan nyeri.
  • Meningkatkan risiko terkena infeksi HIV.

Penting mengetahui keunggulan dan kelemahan penggunaan spermisida sebelum memutuskan untuk menggunakannya. 

Itulah informasi mengenai alat kontrasepsi spermisida. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja, keunggulan, dan kelemahan spermisida, kamu bisa buat keputusan yang tepat dalam memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.