Informasi Kesehatan

Ciri-Ciri Anxiety Disorder yang Membutuhkan Pertolongan

ciri-ciri-serangan-anxiety-2.jpg

Self Harm: Alasan Orang Melakukan dan Cara Mengatasinya

“Self harm adalah tindakan fisik yang dilakukan untuk…

Waspada, Ini Bahaya Self Diagnosis Kondisi Kesehatan Mental

“Self diagnosis adalah perilaku saat seseorang mencoba menentukan…

Trauma Masa Kecil Berpengaruh pada Kesehatan Mental

“Peristiwa traumatis dapat memengaruhi perkembangan otak anak yang…

“Ketika gejala anxiety disorder semakin parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari, maka diperlukan terapi psikologis untuk mengatasi gangguan tersebut disertai dengan gaya hidup sehat." 

Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah perasaan yang normal bagi seseorang ketika mereka mendengar berita atau berada dalam situasi yang membuat mereka takut.

Namun, kamu juga harus mewaspadai kondisi ini, terutama jika terjadi tanpa sebab yang jelas atau tidak dapat kamu kendalikan. Karena itu, kondisi ini tidak bisa dianggap sebagai gangguan kecemasan atau hanya perilaku cemas yang wajar.

Kamu harus memahami bahwa gangguan kecemasan dan rasa cemas adalah dua kondisi yang berbeda. Untuk mencegahnya.

Ciri-ciri Anxiety Disorder

Gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan mental yang paling umum terjadi.

Kondisi ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional. 

Perlu kamu pahami, berikut ini merupakan ciri-ciri yang umum terjadi:

  • Merasa gugup, gelisah atau tegang
  • Memiliki rasa bahaya, kepanikan, atau malapetaka yang akan datang
  • Detak jantung yang meningkat
  • Bernapas dengan cepat (hiperventilasi)
  • Berkeringat
  • Gemetaran
  • Merasa lemah atau lelah
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Mengalami kesulitan tidur
  • Gangguan pencernaan
  • Sulit mengendalikan rasa khawatir
  • Memiliki dorongan untuk menghindari hal-hal yang memicu kecemasan

Jika gejala di atas muncul, segeralah hubungi psikolog di Halodoc untuk mendapat penanganan dan perawatan tepat.

Jenis Anxiety Disorder beserta Ciri-Cirinya

Ada beberapa jenis gangguan kecemasan, yaitu Generalized Anxiety Disorder (GAD), panic disorder, Obsessive Compulsive Disorder (OCD), dan Social Anxiety Disorder (SAD).

1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)

Gangguan kecemasan umum (GAD) biasanya melibatkan perasaan cemas atau takut yang terus-menerus, sehingga bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

Tentu saja, ini tidak sama dengan sesekali mengkhawatirkan sesuatu atau mengalami kecemasan karena peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.

Orang yang hidup dengan GAD sering mengalami kecemasan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Maka dari itu, kenali beberapa gejala GAD meliputi:

  • Sering merasa gelisah
  • Mudah lelah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah tersinggung
  • Sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan
  • Kesulitan mengendalikan perasaan khawatir
  • Memiliki masalah tidur, seperti sulit tidur atau tetap tertidur

2. Panic disorder

Orang dengan gangguan panik mengalami serangan panik yang sering dan tak terduga. Serangan panik adalah periode ketakutan, ketidaknyamanan, atau rasa kehilangan kendali yang tiba-tiba.

Bahkan, kondisi ini dapat terjadi ketika tidak ada bahaya atau pemicu yang jelas. Tidak semua orang yang mengalami serangan panik akan mengalami gangguan panik.

Selama serangan panik, seseorang mungkin mengalami:

  • Jantung berdebar kencang
  • Mudah berkeringat
  • Sering gemetar atau kesemutan
  • Nyeri dada
  • Perasaan akan malapetaka yang akan datang
  • Perasaan berada di luar kendali

Orang dengan gangguan panik sering khawatir tentang kapan serangan berikutnya akan terjadi.

Selain itu, mereka aktif mencoba mencegah serangan di masa mendatang dengan menghindari tempat, situasi, atau perilaku yang diasosiasikan dengan serangan panik.

Serangan panik dapat terjadi sesering beberapa kali sehari atau beberapa kali dalam setahun.

3. Social Anxiety Disorder (SAD)

Gangguan kecemasan sosial (SAD) adalah ketakutan yang intens dan terus-menerus untuk diawasi dan dihakimi oleh orang lain.

Bagi orang dengan gangguan kecemasan sosial, ketakutan akan situasi sosial mungkin terasa begitu kuat sehingga tampaknya di luar kendali mereka.

Bagi sebagian orang, rasa takut ini mungkin menghalangi pergi bekerja, bersekolah, atau melakukan kegiatan sehari-hari.

Orang dengan gangguan kecemasan sosial akan mengalami beberapa tanda, yaitu:

  • Memerah, berkeringat, atau gemetar
  • Berdebar atau jantung berdebar kencang
  • Sakit perut
  • Postur tubuh yang kaku atau berbicara dengan suara yang terlalu pelan
  • Kesulitan melakukan kontak mata atau berada di sekitar orang yang tidak mereka kenal
  • Perasaan sadar diri atau ketakutan bahwa orang akan menilai mereka secara negatif

Menangani Anxiety Disorder dengan Penerapan Gaya Hidup

Terdapat beberapa gaya hidup yang bisa membantu mengatasi gangguan kecemasan, seperti:

1. Olahraga Teratur

Olahraga dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat seseorang merasa lebih baik dan memperbaiki suasana hati.

Selain itu, rutin melakukan aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi ketegangan dan stres yang dapat memperburuk kecemasan.

2. Makan Sehat

Beberapa makanan yang membantu mengurangi kecemasan, yaitu sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan, dan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.

Nah, hindari makanan yang mengandung kafein, gula, dan makanan olahan yang dapat meningkatkan kecemasan.

3. Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat memperburuk kecemasan dan meningkatkan risiko gangguan kecemasan.

Jadi, usahakan tidur yang cukup setiap malamnya, dengan target tidur selama 7-8 jam per hari.

Selain itu, hindari mengonsumsi minuman berkafein atau stimulan lainnya sebelum tidur dan hindari terlalu sering mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang yang dapat mengganggu pola tidur.

4. Meditasi dan Yoga

Meditasi dan yoga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Selain itu, teknik ini membantu seseorang untuk mengendalikan pernapasan dan fokus pada pikiran yang positif.

Dengan meditasi dan yoga, seseorang dapat meningkatkan kesadaran diri, mengurangi tekanan darah, dan memperbaiki kualitas tidur.

Itulah beberapa ciri terkait dengan anxiety disorder. Dalam rangka memperingati Hari Anxiety Awareness, harapannya dapat meningkatkan kembali kesadaran terkait dengan pengelolaan kecemasan yang dirasakan.

Hubungi Psikiater Jika Mengalami Gejala Anxiety Disorder

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal memiliki anxiety disorder, segera hubungi seorang dokter spesialis kejiwaan untuk mendapatkan perawatan dan bantuan lebih lanjut. Jangan ragu untuk berbicara terbuka kepada seorang psikiater tentang pengalaman yang kamu alami. 
Psikiater dapat membantu memahami situasi kamu dan memberikan penanganan yang sesuai. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurn