Informasi Kesehatan

Sehatkah Menggoreng dengan Air Fryer?

kesalahan-yang-sering-dilakukan-saat-menggunakan-air-fryer_210630154946-421.jpeg

5 Manfaat Bawang Putih untuk Pria, Bisa Tingkatkan Kesuburan

Bawang putih tidak hanya sekadar bumbu masak, tetapi…

Cek Kesehatan Hati dengan Tes Fungsi Hati Ini

Hati adalah salah satu organ penting yang perlu…

Catat, Ini Waktu Terbaik untuk Olahraga Jogging

“Baik dilakukan di pagi maupun sore hari, kedua…

Manfaat Menggoreng dengan Air Fryer

Berikut adalah manfaat yang bisa Anda dapatkan dari memasak makanan dengan air fryer:

1. Menurunkan kandungan lemak pada makanan

Menggoreng dengan cara konvensional biasanya membutuhkan sekitar 3 cangkir atau 750 ml minyak goreng, sedangkan air fryer hanya membutuhkan 1 sendok makan atau 15 ml minyak goreng (50 kali lebih sedikit).

Dari sebuah penelitian, diketahui bahwa kentang yang digoreng menggunakan air fryer memiliki kadar lemak 70% lebih rendah daripada kentang yang digoreng dengan cara biasa.

2. Membantu menurunkan berat badan

Karena rendah lemak, makanan yang digoreng dengan air fryer juga rendah kalori. Oleh karena itu, memasak dengan alat ini dapat membantu menurunkan berat badan, khususnya bagi orang yang sedang menjalani diet sehat.

3. Mengurangi pembentukan zat berbahaya pada makanan

Ketika kentang atau makanan lainnya yang tinggi karbohidrat digoreng, akan terbentuk sebuah zat bernama akrilamida yang dicurigai bersifat karsinogenik, yaitu dapat memicu munculnya kanker. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air fryer dapat menurunkan kadar akrilamida hingga 90%.

4. Membuat sayuran menjadi lebih renyah dan lezat

Bila Anda adalah penggemar sayuran atau seorang vegetarian, air fryer bisa sangat membantu Anda dalam menyiapkan menu makanan yang bervariasi. Memasak dengan air fryer dapat membuat wortel, brokoli, kol, buncis, dan kacang panjang terasa lebih renyah dan lezat.

Meskipun bukan vegetarian, Anda tetap dianjurkan untuk rutin mengonsumsi sayuran. Jadi, kalau Anda bosan dengan menu sayur yang itu-itu lagi, coba saja buat camilan sehat dengan menggoreng sayuran menggunakan air fryer. Para ibu yang ingin mengajari anaknya makan sayur juga bisa, lho, mengakalinya dengan cara ini.

5. Menghasilkan limbah yang lebih sedikit

Memasak dengan air fryer dianggap lebih ramah lingkungan karena minyak yang dibutuhkan lebih sedikit, sehingga tidak menghasilkan limbah minyak bekas seperti teknik menggoreng biasa.

Memilih dan Menggunakan Air Fryer dengan Benar

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih dan menggunakan air fryer:

  • Pastikan material plastik pada air fryer yang Anda beli bebas BPA. BPA atau bisphenol A adalah bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan apabila terserap ke dalam makanan yang kita konsumsi.
  • Pilih air fryer dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Umumnya, air fryer memiliki ukuran kecil, sedang, dan besar.
  • Gunakan minyak yang dapat menahan suhu tinggi, seperti minyak sayur, zaitun, atau kanola.
  • Panaskan air fryer terlebih dahulu sebelum memasak, agar makanan tidak lama berada di dalamnya.
  • Hindari memasukkan terlalu banyak bahan makanan dalam satu wadah air fryer. Tujuannya adalah untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata pada makanan.
  • Bersihkan air fryer setelah menggunakannya. Jangan lupa untuk membersihkan sisa makanan yang biasanya menempel pada alat penyaring atau di dasar wadah.

Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah makanan yang digoreng menggunakan air fryer memang lebih sehat, karena kandungan lemak dan kalorinya lebih sedikit dibandingkan makanan yang digoreng dengan cara biasa. Namun, kekurangannya adalah harga alat ini cukup mahal dan memerlukan tenaga listrik yang besar.

 

Sumber: alodokter. com 

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.