Daging ayam yang dijual di pasaran, termasuk ayam broiler, kemungkinan mengandung bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Sebuah penelitian mengenai kelayakan daging ayam yang beredar di pasaran menemukan bahwa setidaknya ada enam jenis bakteri di dalam ayam broiler, yaitu:
Mengonsumsi ayam broiler yang telah terkontaminasi bakteri-bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai masakah kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak konsumsi ayam broiler yang terkontaminasi bakteri:
Bakteri Salmonella umumnya menyerang sistem pencernaan manusia, terutama usus, dan dapat menyebabkan demam tifoid. Penularan bakteri jenis ini dapat terjadi jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella, termasuk daging ayam broiler yang tidak terjaga kebersihannya.
Sama seperti Salmonella, infeksi bakteri Campylobacter juga terjadi pada saluran pencernaan. Bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang sudah terkontaminasi, misalnya daging ayam broiler yang tidak diolah dengan higienis.
Dampak konsumsi ayam broiler yang terinfeksi Campylobacter ditandai dengan gejala berupa diare berdarah, demam, sakit perut, dan muntah.
Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu bakteri penyebab keracunan makanan. Penyebaran bakteri ini biasanya terjadi melalui konsumsi makanan, termasuk daging ayam broiler, yang telah terkontaminasi bakteri tersebut.
Sebagai salah satu upaya mengurangi risiko kontaminasi bakteri, peternak ayam broiler umumnya menggunakan obat antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik berisiko menyebabkan bakteri pada ayam broiler menjadi resisten terhadap jenis obat tersebut.
Resistensi antibiotik dapat membuat kontaminasi bakteri sulit diatasi. Jika bakteri sampai menyebabkan infeksi pada manusia. kontaminasi bakteri menjadi semakin susah diobati atau bahkan menimbulkan komplikasi.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dampak penggunaan antibiotik terhadap konsumsi ayam broiler. Namun, pemberian vaksin pada hewan masih diperkenankan, asalkan sesuai dengan anjuran dari dokter hewan.
Peningkatan kualitas dan kebersihan penggunaan kandang juga harus dilakukan guna meminimalkan penyebaran bakteri.
Selain risiko kontaminasi bakteri, Anda juga sebaiknya lebih cermat dan waspada jika terlalu sering mengonsumsi ayam. Hal ini karena ayam mengandung kolesterol dan lemak jenuh, terutama di bagian kulit ayam.
Untuk menyiasatinya, konsumsilah daging ayam tanpa lemak dan pilih cara mengolah yang lebih sehat, seperti direbus, dikukus, dipanggang tanpa minyak, atau dijadikan sup.
Dampak konsumsi ayam broiler berupa kontaminasi bakteri dapat dicegah dengan mengolah daging ayam broiler secara higienis. Berikut ada cara mengolah daging ayam broiler:
Anda dianjurkan untuk selalu mengingat panduan mengolah daging ayam di atas untuk menghindari dampak konsumsi ayam broiler bagi kesehatan.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.