Informasi Kesehatan

Cokelat Bagus untuk Diet? Ini Kandungan Nutrisi di Dalamnya

ucCp9HCAXT0XUtf5i7hP9yu4LE3Q8hFPImFwAknQlJTQvfE1hLVMUrd5nhe58Gyfxy4j4gI8VawihHVJ2Hwt0rQcgzyWMYd5zsI_EZ3pC2vAxI7R1PSWdssfBX5QL1MORdY7gG_z-QchV-gs1B9rlws.jpg

Bantu Kontrol Gejala Asam Urat, Ini 5 Makanan Rendah Purin

“Pengidap asam urat perlu membatasi atau menghindari jenis…

Ketahui Lebih Jauh Sistem Saraf pada Manusia

“Sistem saraf adalah jaringan yang sangat kompleks dengan…

Cara Sederhana Redakan Nyeri Haid Tak Tertahankan

“Pada saat menstruasi, rasa nyeri bisa terjadi pada…

Kandungan Nutrisi pada Cokelat

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, sebatang cokelat hitam dengan berat sekitar 10 gram cokelat hitam mengandung:

  • 604 kalori.
  • 7,87 gram protein.
  • 43,06 g lemak.
  • 46,36 g karbohidrat.
  • 11.00 g serat makanan.
  • 24,23 gram gula pasir.
  • 12,02 miligram zat besi.
  • 230,00 miligram magnesium.
  • 3,34 miligram seng.

Kandungan utama lain pada cokelat adalah fitonutrien yang disebut flavonoid. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science, flavonoid adalah sejenis antioksidan yang mampu mencegah kanker dan menjaga kesehatan jantung. Tanaman kakao yang berasal dari cokelat juga mengandung senyawa yang disebut theobromine yang membantu mengurangi peradangan dan berpotensi menurunkan tekanan darah.

Namun, manfaat kesehatan ini bisa kamu peroleh dari jenis cokelat batang yang mengandung minimal 70 persen kakao atau lebih tinggi. Persentase kakao yang lebih rendah justru cenderung mengandung banyak gula tambahan dan lemak tidak sehat. Untuk menghindari penambahan berat badan, sebaiknya jangan mengonsumsi cokelat lebih dari 1 ons per hari.

Benarkah Bagus untuk Diet?

Melansir dari Everyday Health, penelitian menunjukan bahwa konsumsi cokelat hitam mampu mengendalikan nafsu makan yang pada gilirannya dapat menurunkan berat badan. Will Clower, PhD, seorang ahli saraf dan penulis buku “Eat Chocolate, Lose Weight” mengungkapkan jika mengonsumsi cokelat hitam sebelum atau sesudah makan ternyata dapat memicu keluarnya hormon yang mengatur sinyal kenyang di otak.

Artikel yang dipublikasikan dalam Harvard T.H Chan menjelaskan bagaimana cokelat mampu bertindak sebagai prebiotik selama proses pencernaan. Saat kamu mengonsumsi cokelat, makanan ini dapat berperilaku seperti prebiotik, sejenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Semakin banyak mikroba “baik” dalam sistem pencernaan,  maka semakin baik tubuh mampu menyerap nutrisi dan menjalankan metabolisme. Proses ini tentu sangat penting jika kamu sedang menjalani diet.

Studi lain yang diterbitkan pada Juni 2021 di Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology menemukan bahwa cokelat susu dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan menahan nafsu makan. Namun, kelompok pesertanya kecil, yakni hanya 19 wanita. Artinya, penelitian ini masih terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan klaim tersebut.

 

Sumber: Halodoc.com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna