Informasi Kesehatan

Bumil, Ini Gejala Kembar Siam yang Perlu Diketahui

kembar-siam.jpg

Wajib Tahu, Ini Rekomendasi Obat Flu untuk Ibu Menyusui

"Salah memilih obat flu dapat membuat gejala flu…

Bisakah Depresi Pascapersalinan Baru Muncul Setelah Bayi Besar?

Mungkin banyak orang mengira bahwa depresi pascapersalinan hanya…

Ini 5 Cara Ampuh Mencegah Baby Blues pada Ibu Menyusui

“Gejala sindrom baby blues yang dibiarkan bisa berdampak…

“Kembar siam tidak menunjukkan gejala apapun pada ibu saat hamil. Namun, kelainan ini dapat didiagnosis melalui pemeriksaan USG dan MRI.”

Kembar siam adalah bayi kembar yang terlahir dengan fisik yang terhubung satu sama lain. Ada beberapa bagian yang kerap terhubung, seperti kepala, dada, hingga perut. Selain fisiknya, beberapa kasus kembar siam juga berbagai beberapa organ internal tubuh.

Jika kedua bayi kembar siam dilahirkan dalam kondisi baik, mereka bisa mendapatkan perawatan dengan tindakan bedah pemisahan. Yuk, ketahui berbagai gejala yang mungkin dialami dan perawatan yang bisa dilalui setelah tindakan bedah pemisahan berikut ini!

Adakah Gejala Kembar Siam saat Kehamilan?

Kembar siam merupakan hasil kehamilan kembar monozigot yang berasal dari pembuahan satu sel telur saja. Selama kehamilan dengan kembar identik, embrio akan membelah setelah 13 hari pembuahan. Namun saat mengalami kelainan ini, pembelahan ini terjadi terlambat, biasanya pada hari ke 13-15.

Saat pembelahan terjadi, embrio mulai membelah tetapi kembali menyatu di beberapa bagian tubuh yang sedang berkembang. Pada saat kehamilan, tidak ada gejala yang spesifik menunjukkan bahwa kehamilan mengalami kelainan ini.

Awalnya ibu hamil hanya mengalami gejala kehamilan kembar, seperti:

  • Berat badan yang meningkat drastis di trimester pertama.
  • Mual dan muntah yang cukup parah.
  • Kelelahan.
  • Nyeri payudara.
  • Rahim yang lebih besar dibandingkan dengan kehamilan tunggal yang seusia.

Meskipun tidak menunjukkan gejala apapun saat kehamilan. Namun, kelainan ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan ultrasound di usia kehamilan 7-12 minggu. 

Jika USG menunjukkan hasil kembar siam, maka dokter akan menyarankan ibu untuk melakukan pemeriksaan MRI agar mendapatkan informasi lainnya mengenai kelainan yang dialami janin. Pemeriksaan ini dapat mendiagnosis bagian mana yang terhubung atau organ apa yang digunakan bersama.

MRI dan ekokardiografi juga dapat dilakukan untuk merencanakan perawatan setelah persalinan dan tindak pemisahan. 

Mengatasi Kembar Siam

Karena kelainan yang sangat jarang terjadi, hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi pemicu dari kondisi ini. Jika ibu didiagnosa memiliki janin kembar siam, tentunya ibu perlu mendapatkan perawatan dan pemantauan selama kehamilan. 

Setelah menjalani perawatan, maka mendekati hari persalinan, dokter akan melakukan operasi caesar sebagai langkah persalinan. Biasanya proses ini akan terjadi 3-4 minggu lebih awal dari tanggal perkiraan lahir. Setelah kedua bayi dilahirkan, maka mereka akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan.

Jika sudah ada keputusan untuk tindakan bedah yang perlu dilakukan, biasanya tindakan ini akan dilakukan 6-12 bulan setelah bayi dilahirkan. Namun, pembedahan juga bisa dilakukan dengan segera jika salah satu dari kembar siam meninggal.

Persiapan perlu dilakukan dengan waktu yang cukup panjang untuk mencegah komplikasi dari pembedahan yang dilakukan. Ada beberapa risiko komplikasi, seperti:

  • Kegagalan atau cedera organ.
  • Cacat kulit di sekitar bekas operasi.
  • Infeksi pasca operasi.
  • Perdarahan.

Itulah berbagai hal yang perlu kamu ketahui mengenai kembar siam. Hingga saat ini juga belum diketahui cara pencegahan yang tepat. Namun, saat menjalani kehamilan pastikan untuk selalu mengonsumsi berbagai makanan sehat dan bernutrisi agar kebutuhannya terpenuhi dengan baik.

 

Sumber: halodoc. com 

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.