Informasi Kesehatan

Ini Berbagai Fakta tentang Mata Lelah atau Astenopia

JV-27-Juli-Penyebab-Mata-Lelah-Saat-Work-From-Home-dan-Cara-Mencegahnya.jpg

Seberapa Bahayakah Penyakit Lupus bagi Kesehatan?

“Penyakit lupus merupakan salah satu gangguan kesehatan yang…

Kenali Penyebab dan Gejala TBC Tulang Belakang

Tidak hanya terjadi pada paru-paru, TBC juga bisa…

Berapa Lama Waktu Pemulihan Usai Operasi Usus Buntu?

“Pasien dapat pulang ke rumah setelah 1-2 hari…

“Mata lelah semakin rentan terjadi seiring tingginya penggunaan gadget. Penting untuk segera mengistirahatkan mata ketika mata mulai lelah ketika membaca dari layar gawai.”

Astenopia atau mata lelah yaitu kondisi mata yang terasa lelah setelah terlalu lama fokus pada kegiatan seperti menulis atau membaca. Risiko mata lelah akhir-akhir ini semakin meningkat sejak tingkat penggunaan layar (handphone, laptop, dan tablet) semakin tinggi. 

Terlalu lama fokus atau membaca menyebabkan ketidakseimbangan pada otot-otot mata, sementara mata tetap berupaya untuk fokus sehingga mata lelah terjadi. Kondisi mata lelah biasanya bersifat sementara dan dapat membaik dengan sendirinya jika kamu mengistirahatkan mata beberapa waktu. 

Fakta Tentang Mata Lelah yang Perlu Disadari

Astenopia atau mata lelah terjadi ketika otot siliaris yang memfokuskan mata menjadi lelah. Bentuk lensa mata menjadi terlalu bengkok ketika otot tersebut bekerja terlalu keras dan terlalu lama.

Berikut ini beberapa fakta tentang penyakit mata ini:

  1. Penggunaan Perangkat Digital Menyebabkan Mata Lelah

Terlalu lama menggunakan komputer atau perangkat digital lainnya merupakan salah satu penyebab umum dari mata lelah. Seseorang berisiko tinggi mengalami mata lelah ketika melihat layar digital selama dua jam atau lebih berturut-turut setiap hari. 

Pasalnya penggunaan komputer membuat mata lebih lelah dibandingkan membaca dari media cetak seperti buku. Sebab saat membaca dari layar digital, orang cenderung untuk:

  • Sedikit atau jarang berkedip. Padahal berkedip penting untuk melembabkan mata. 
  • Melihat layar digital pada jarak atau sudut yang tidak ideal.
  • Cahaya dari layar digital terlalu terang.
  • Layar memiliki kontras yang buruk antara teks dan latar belakang. 
  • Postur tubuh yang buruk saat menggunakan perangkat. 
  1. Gejalanya sering kali diabaikan

Gejala astenopia bisa berbeda pada setiap orang, tergantung pada penyebab dan masalah mata yang mendasarinya. Sayangnya banyak orang sering mengabaikan gejala mata lelah karena tuntutan pekerjaan. Maka itu sebaiknya jangan biarkan kondisi jika muncul gejala mata lelah berikut ini:

  • Nyeri di sekitar mata.
  • Sakit kepala yang diperparah saat menggunakan mata.
  • Mata kering atau berair. 
  • Penglihatan kabur. 
  • Muncul sensasi terbakar, sakit, atau lelah pada mata.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Sulit membuka mata.
  • Vertigo.

Menurut American Academy of Ophthalmology, beberapa orang juga mengalami gejala refleks asthenopia berupa:

  • Migrain.
  • Mual.
  • Kedutan pada otot wajah.
  1. Istirahatkan mata saat lelah

Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk meredakan mata lelah. Satu-satunya cara untuk mengatasi mata lelah yaitu mengistirahatkan mata ketika terasa mulai lelah dan terasa tegang. 

Ketika kamu merasa mata mulai tegang, segera tutup mata selama beberapa detik. Bisa juga dengan berpaling dari pekerjaan membaca selama 20 menit atau fokuskan pandangan pada sesuatu yang jauh.

Selain itu, saat melakukan pekerjaan dengan perangkat digital,  buat penyesuaian pada cahaya layar. Pastikan cahaya dari layar digital tidak terlalu terang dan kontras warnanya terasa nyaman di mata. 

  1. Tidak ada komplikasi serius

Untungnya mata lelah tidak memiliki komplikasi atau konsekuensi serius jangka panjang. Meski begitu, kondisi mata lelah tetap mengganggu dan terasa tidak nyaman jika mata terus dipaksakan bekerja. Sebab mata lelah bisa mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi. 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.