Manfaat temulawak untuk kesehatan sudah sejak lama dikenal masyarakat Indonesia. Berkat kandungan berbagai senyawa alami di dalamnya, tanaman berkhasiat ini secara turun-menurun telah digunakan sebagai jamu atau obat herbal tradisional.

Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) adalah tanaman herbal asli Indonesia yang kerap dimanfaatkan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, mulai dari kurang nafsu makan, gangguan lambung, sembelit, diare, demam, radang sendi, hingga gangguan fungsi hati. Tanaman ini masih kerabat dekat dengan kunyit.

Tak hanya sebagai obat herbal, akar temulawak juga sering digunakan sebagai pewarna makanan, bumbu masakan, dan bahan campuran dalam produk kosmetik.

Di Indonesia sendiri, temulawak biasanya dikonsumsi dalam bentuk kering atau bubuk dan jamu atau teh herbal. Tanaman ini juga banyak diproduksi dalam bentuk suplemen.

Beragam Manfaat Temulawak untuk Kesehatan

Beberapa studi ilmiah mengungkapkan bahwa temulawak mengandung beragam senyawa yang baik untuk kesehatan, seperti terpenoid, kurkuminoid, dan xanthorrhizol. Beragam senyawa aktif tersebut diketahui memiliki sifat antioksidan, antiradang, antimikroba, antikanker, dan antidiabetes.

Bagian rimpang induk dan akar temulawak adalah bagian yang paling berkhasiat dan paling banyak mengandung senyawa aktif. Oleh karena itu, bagian inilah yang sering diambil dan dimanfaatkan untuk pengobatan.

Berkat kandungan senyawanya tersebut, ada beragam manfaat temulawak yang bisa Anda peroleh, yaitu:

1. Memperkuat imunitas tubuh

Salah satu manfaat utama temulawak adalah memperkuat daya tahan tubuh. Manfaat ini berasal dari beragam nutrisi serta antioksidan yang dapat membantu kinerja sel darah putih dan produksi antibodi.

Dengan daya tahan tubuh yang kuat, tubuh akan lebih kuat melawan berbagai kuman dan virus penyebab penyakit. Daya tahan tubuh yang kuat juga bisa membuat Anda jarang sakit.

2. Mencegah dan mengatasi infeksi

Temulawak mengandung xanthorrhizol dan kurkuminoid yang berfungsi sebagai antimikroba. Berbagai riset menyebutkan bahwa ekstrak temulawak dapat membasmi dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit, seperti  bakteri Salmonella dan E.coli.

Selain itu, ekstrak temulawak juga diketahui memiliki efek antivirus dan antijamur. Oleh karena itu, temulawak bisa dikonsumsi sebagai obat herbal untuk mencegah dan mengatasi infeksi.

Minuman temulawak juga memiliki efek antiradang dan pereda demam alami, sehingga baik dikonsumsi untuk mendukung proses pemulihan saat Anda sedang sakit, misalnya demam atau flu.

3Mengatasi gangguan pencernaan

Minuman herbal atau jamu yang terbuat dari temulawak juga cukup dikenal manfaatnya untuk meringankan gejala gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, dan sembelit. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa temulawak memiliki potensi manfaat untuk mengobati radang lambung atau gastritis.

Meski demikian, efektivitas dan keamanan manfaat temulawak yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Menjaga kesehatan dan fungsi hati

Beberapa studi ilmiah mengungkapkan bahwa temulawak bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi hati serta mengurangi peradangan pada hati. Ini diduga berkat efek antioksidan dan antiradang yang terdapat pada temulawak.

Meski demikian, jika ingin menggunakan temulawak sebagai pengobatan untuk penyakit hati, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

5. Mengendalikan kadar gula darah

Temulawak juga diketahui dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan menjaganya tetap stabil. Manfaat temulawak ini berasal dari efek antioksidan dan antiradang yang dapat menekan stres oksidatif dan peradangan.

Temulawak juga diketahui dapat meningkatkan efektivitas insulin dalam mengontrol gula darah.

6. Menurunkan risiko terkena penyakit kanker

Temulawak memiliki efek antiradang, antioksidan, dan antikanker yang cukup kuat. Beberapa riset menyebutkan bahwa ekstrak temulawak dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, seperti kanker payudara, kanker serviks, dan kanker hati.

Meski demikian, temulawak masih belum bisa digunakan sebagai pengobatan kanker. Penelitian terhadap efektivitas temulawak dalam mengobati kanker masih sangat terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut.

Selain berbagai manfaat di atas, temulawak juga bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, mengurangi kolesterol, dan menjaga kesehatan otak.

Waspadai Efek Samping Temulawak

Meski termasuk dalam bahan herbal alami, temulawak tetap tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Ini karena temulawak bisa saja menimbulkan efek samping atau reaksi interaksi obat, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan dari dokter.

Selain itu, temulawak juga belum terbukti aman dikonsumsi oleh setiap orang. Ada beberapa kelompok yang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi temulawak sebagai obat herbal, yaitu wanita hamil dan menyusui serta penderita penyakit tertentu, seperti gangguan empedu, maag kronis, dan kelainan darah.

Jika ingin mengonsumsi temulawak, Anda juga perlu mengetahui takaran amannya. Konsumsi ekstrak temulawak sebesar 8 gram per hari diduga masih dalam batas aman.

Meski begitu, belum ada informasi yang jelas mengenai dosis aman dan dosis maksimal temulawak secara medis. Oleh karena itu, temulawak tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan, apalagi jika Anda memiliki penyakit atau sedang menjalani pengobatan tertentu.

Sumber  : www.alodokter.com