Informasi Kesehatan

5 Bahaya Pestisida bagi Kesehatan

6238836e773e6.jpg

Chrysanthemum Tea, Inilah 7 Manfaatnya bagi Kesehatan

Chrysanthemum tea sering dikonsumsi untuk memenangkan pikiran. Selain itu,…

Kenali Perbedaan antara Quadriplegia dan Paraplegia

Quadriplegia dan paraplegia sama-sama menyebabkan gangguan pada pergerakan atau saraf…

Telat Datang Bulan, Kapan Kehamilan Dimulai?

“Ketahui cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil.…

Kendati pestisida efektif untuk mengendalikan hama, ada bahaya di balik penggunaan zat kimia ini pada manusia. Masalah kesehatan yang disebabkan oleh paparan pestisida bisa berupa gangguan reproduksi hingga penyakit kanker.

Selain digunakan di sawah atau ladang untuk membasmi hama pertanian, pestisida juga ada di sejumlah produk rumah tangga, seperti racun yang digunakan untuk membasmi tikus, kecoa, nyamuk, atau kutu hewan peliharaan.

Anda bisa terpapar pestisida melalui tiga cara, yakni kontak pestisida langsung ke kulit atau jika menghirup udara dan mengosumsi makanan yang tercemar zat ini.

Bahaya Pestisida bagi Kesehatan

Pestisida yang masuk ke tubuh dapat merusak sel dan mengganggu fungsi organ. Jika terjadi secara terus-menerus, paparan pestisida berisiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan bagi manusia, seperti:

1. Gangguan reproduksi

Pestisida dapat meneyebabkan gangguan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Pada pria, pestisida dapat menyebabkan gangguan hormon yang kemudian bisa mengakibatkan penurunan produksi sperma.

Sementara itu, wanita yang sering terpapar pestisida berisiko mengalami gangguan kesuburan dan melahirkan secara prematur.

2. Gangguan kehamilan dan perkembangan janin

Pestisida mengandung bahan kimia yang dapat merusak sistem saraf. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari paparan pestisida, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Pasalnya, pada 3 bulan pertama kehamilan, sistem saraf janin sedang berkembang pesat. Bila ibu hamil terpapar pestisida pada masa ini, risiko terjadinya komplikasi kehamilan, cacat pada janin, dan keguguran bisa meningkat.

3. Penyakit Parkinson

Penelitian menunjukkan bahwa pestisida diduga mampu meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit Parkinson, terutama bila paparannya tinggi dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan oleh racun di dalam pestisida yang dapat merusak saraf tubuh.

4. Pubertas dini

Ini juga merupakan bahaya pestisida lainnya. Bahan kimia pada pestisida diduga dapat meningkatkan produksi hormon testosteron yang dapat menyebabkan pubertas dini pada anak laki-laki.

5. Penyakit kanker

Telah banyak penelitian yang mengaitkan paparan pestisida dalam jangka panjang dengan kemunculan kanker, seperti kanker ginjal, kulit, otak, limfoma,  payudara, prostat, hati, paru-paru, dan leukimia. Para pekerja pertanian adalah yang paling rentan terhadap risiko ini.

Cara Menghilangkan dan Membersihkan Pestisida

Untuk menghindari bahaya pestisida terhadap kesehatan, Anda bisa melakukan beberapa cara, seperti:

  • Mencuci sayur dan buah menggunakan larutan baking soda hingga bersih
  • Menghindari paparan langsung dengan pestisida
  • Menggunakan pelindung diri, seperti masker dan sarung tangan, saat akan menggunakkan pestisida

Bila Anda masih memiliki pertanyaan terkait bahaya pestisida dan bagaimana cara terbaik untuk menghindarinya, atau bila Anda merasa mengalami gangguan kesehatan setelah sebelumnya terpapar pestisida, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

 

Sumber: alodokter. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.