Informasi Kesehatan

Ini Manfaat Susu Oat yang Bisa Jadi Alternatif untuk Vegan

5ed353744cb95.jpg

Bahaya Menahan Bersin bagi Kesehatan Tubuh

Bersin biasanya terjadi secara tiba-tiba dan sering kali…

Kenali Berbagai Jenis Kuman di Balik Pencemaran Air

Pencemaran air terjadi ketika air terkontaminasi oleh limbah,…

5 Penyebab Pengapuran Tulang yang Perlu Diketahui

Pengapuran tulang ditandai dengan munculnya jaringan tulang di…

“Susu sapi atau kambing memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Namun, buat kamu yang sedang menjalani diet vegan, susu oat yang kaya nutrisi juga bisa menjadi opsi yang tepat.”

Umumnya, konsumsi oat lebih sering dalam bentuk sereal dengan tambahan irisan buah dan susu. Namun, saat ini kamu juga bisa menikmati oat dalam bentuk susu. Minuman sehat ini cukup populer untuk kalangan orang yang sedang menjalani diet vegan atau memiliki alergi terhadap susu sapi.

Sebenarnya, minuman satu ini tidak punya nutrisi seperti halnya gandum utuh. Pengolahannya juga melalui serangkaian proses penyaringan yang membuatnya kehilangan sejumlah nutrisi yang bisa kamu dapat ketika mengonsumsi satu mangkuk oatmeal utuh.

Inilah sebabnya, produsen umumnya akan memberikan tambahan mineral dan vitamin ke dalamnya.

Kandungan Nutrisi Susu Oat

Susu gandum mempunyai kandungan nutrisi yang tidak jauh berbeda daripada jenis susu pada umumnya. Setidaknya, susu oat sebanyak 240 mililiter tanpa tambahan pemanis memiliki kandungan nutrisi berikut:

  • Karbohidrat: 16 gram.
  • Serat: 2 gram.
  • Protein: 3 gram.
  • Lemak: 5 gram.
  • Kalori: 120 kkal.

Tak hanya itu, susu gandum juga memiliki kandungan vitamin A, D, B12, kalsium, kalium, fosfor, dan zat besi yang memang sangat penting untuk tubuh. Susu gandum juga lebih kaya karbohidrat, serat, dan kalori yang lebih besar daripada susu kedelai dan susu almond.

Berbagai Manfaat Mengonsumsi Susu Oat untuk Kesehatan

Kaya akan nutrisi membuat susu oat memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut di antaranya:

Membantu menurunkan kolesterol

Susu gandum kaya akan serat larut air yang memiliki nama beta-glukan. Jenis serat ini memang baik untuk jantung karena bisa berubah teksturnya menjadi gel dalam usus yang bisa mengikat kolesterol sekaligus menekan absorpsinya. 

Oleh karena itu, susu gandum dapat membantu menurunkan kolesterol, terlebih kolesterol jahat yang berhubungan dengan masalah jantung, seperti tertulis pada studi yang terbit dalam Annals of Nutrition and Metabolism.

Mendukung kesehatan otot dan tulang

Jika kamu perhatikan, sebenarnya oat tidak memiliki kandungan vitamin D. Akan tetapi, susu oat yang sudah berupa kemasan telah memiliki tambahan vitamin D dan kalsium. Dua kandungan ini menjadi nutrisi utama yang sangat penting untuk mendukung kekuatan dan kesehatan tulang.

Selain itu, vitamin D juga bekerja aktif dalam membantu menyerap kalsium dalam saluran cerna menjadi lebih optimal. Tak hanya kesehatan dan kekuatan tulang, kalsium pada susu gandum juga dapat membantu meningkatkan kontraksi otot pada tubuh.

Tanpa kandungan kacang dan laktosa

Laktosa adalah protein yang terdapat pada susu sapi. Bagi beberapa orang, jenis protein ini dapat meningkatkan risiko munculnya reaksi alergi. Ini berarti, mereka yang memiliki alergi susu tidak dapat mengonsumsi susu sapi. Sama halnya dengan kelompok orang yang memiliki alergi kacang pada susu almond atau susu kedelai.

Untungnya, ada solusi untuk hal ini, yaitu mengonsumsi susu gandum. Jenis susu ini pastinya lebih aman dan dapat menjadi pilihan terbaik untuk kamu yang sedang menjalani diet vegan atau memiliki alergi laktosa maupun kacang.

Ternyata, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapat dengan mengonsumsi susu oat. Namun, jangan lupa untuk tetap memenuhi asupan nutrisi lainnya dengan pola makan sehat.

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.