Informasi Kesehatan

Telinga Berdenging, Ini 5 Fakta Tinnitus yang Perlu Diketahui

Telinga_Berdenging,_Ini_5_Fakta_Tinnitus_yang_Perlu_Diketahui.jpg

Ini Mitos dan Fakta Seputar Anestesi yang Perlu Diketahui

"Anestesi sering diberikan sebelum dilakukan tindakan operasi. Ternyata,…

Bahaya Daun Singkong bagi Pengidap Asam Urat

“Daun singkong merupakan salah satu pantangan yang harus…

Ketahui Manfaat Jantung Pisang bagi Kesehatan

Anda mungkin sudah tidak asing dengan jantung pisang.…

“Tinnitus adalah salah satu masalah pada telinga yang membuat pengidapnya mendengar dengungan yang tidak ada. Meski begitu, masih banyak mitos yang berhubungan dengan kondisi ini, sehingga perlu tahu faktanya!”

Kamu pernah merasakan telinga yang berdenging secara tiba-tiba? Kondisi ini bisa disebabkan oleh tinnitus, gangguan yang menyebabkan terdengarnya suara yang tidak bisa didengar orang lain.

Ada beberapa fakta yang berhubungan dengan masalah pada pendengaran ini. Berikut ulasannya!

Beberapa Fakta Tentang Tinnitus yang Jarang Diketahui

Berikut beberapa fakta tentang tinnitus:

1. Mendengar suara yang tidak ada

Gejala utama dari tinnitus adalah mendengar suara dering atau mendesis yang konstan pada telinga. Kamu tidak bisa berhenti mendengar suara tersebut meskipun lingkungan dalam keadaan bising. 

Beberapa orang memastikan pada orang lain jika mendengar suara atau tidak. Jika hanya kamu yang mendengarnya, berarti kemungkinan besar memang kamu mengidap tinnitus.

2. Rentan terjadi pada orang dewasa

Gangguan pendengaran ini ternyata cukup rentan terjadi pada orang dewasa. Bahkan, tercatat satu dari sepuluh orang berisiko mengalaminya.

Kondisi ini ternyata tidak hanya bisa terjadi pada orang lanjut usia, orang dewasa muda juga berisiko tinggi mengalaminya karena penyebab yang berbeda-beda.

3. Tidak menyebabkan tuli

Salah satu mitos dari tinnitus yang masih banyak orang percaya adalah kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran seperti tuli. Banyak orang yang takut memeriksakan kondisi pendengarannya karena takut mendapat kabar jika orang tersebut akan kehilangan pendengaran.

Faktanya, tinnitus tidak menyebabkan seseorang menjadi tuli. Kondisi ini bisa terjadi pada seseorang yang bagian pendengarannya berjalan dengan normal. Maka dari itu, pemeriksaan perlu dilakukan untuk menentukan tindakan penanganan yang tepat.

4. Tinnitus bukan penyakit

Setiap orang perlu memahami jika gangguan ini merupakan gejala, bukan suatu penyakit. Hal ini bisa terjadi akibat beberapa faktor, seperti gangguan pendengaran, efek samping pengobatan, tekanan darah tinggi, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, saat kamu mengalami masalah ini, tindakan pemeriksaan segera perlu dilakukan untuk menentukan penyebab utamanya. Dengan begitu, tindakan pengobatan bisa dilakukan agar suara dengung yang didengar bisa menghilang.

5. Jenis tinnitus yang perlu tindakan medis

Gangguan pendengaran ini merupakan kondisi yang umum terjadi. Jika dengungan yang didengar terjadi selama beberapa detik lalu menghilang, kamu tidak perlu khawatir akan hal tersebut.

Namun jika masalahnya menetap hingga disertai gejala tambahan, seperti sakit pada telinga, pusing, hingga sakit kepala, sebaiknya segera melakukan tes pendengaran. Pemeriksaan dengan audiogram bisa menentukan gangguan yang menjadi penyebabnya.

Tanda peringatan lainnya saat masalah ini terjadi hanya pada satu telinga. Pemeriksaan lebih dalam perlu dilakukan untuk menentukan penyebabnya dengan benar.

Terlebih jika bersamaan dengan vertigo, pemeriksaan MRI perlu kamu lakukan untuk menentukan penyebabnya. Jika terjadi akibat tumor jinak yang berkembang pada saraf dari telinga ke bagian dalam otak, penanganan dini perlu dilakukan.

Nah, itulah beberapa fakta tentang tinnitus, masalah pada pendengaran berupa dengungan atau desisan yang hanya terdengar oleh diri sendiri. Jika mengalami masalah ini dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya pemeriksaan pada dokter THT untuk memastikan penyebabnya.

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.