Informasi Kesehatan

Hamil Anak Laki-Laki, Adakah Ciri-Cirinya?

1794812795.jpg

7 Ciri Hamil 5 Bulan yang Sehat yang Perlu Diketahui

Ciri hamil 5 bulan yang sehat penting untuk…

Terdengar Tak Masuk Akal, Kehamilan Palsu Memang Ada

Wanita yang mengalami kehamilan palsu (pseudocyesis) bisa merasakan…

Bumil, Ketahui Yuk Tips Menjaga Kesehatan Tulang Saat Hamil

Selain memastikan Si Kecil berkembang dengan baik dalam…

“Ciri-ciri hamil anak laki-laki yang sering beredar seringkali hanya mitos dan tidak memiliki dasar ilmiah. Sebab, jenis kelamin bayi dapat diketahui secara akurat melalui pemeriksaan USG.”

Hamil anak laki-laki atau perempuan? Sebenarnya, mau laki-laki atau perempuan, kehamilan menjadi anugerah yang berharga. Namun, seringnya, ada keinginan tersendiri terkait dengan jenis kelamin sang buah hati. Beberapa ingin anak perempuan, ada pula yang ingin anak laki-laki. Hal ini yang kemudian melahirkan spekulasi atau dugaan terkait ciri-ciri hamil anak laki laki atau perempuan. 

Beberapa masyarakat percaya adanya ciri tertentu ketika hamil yang menunjukkan jenis kelamin sang janin. Sebenarnya, tidak sedikit informasi tersebut hanya mitos, tetapi sudah menjadi tradisi turun-temurun untuk menduga-duga, maka hingga kini informasi tersebut masih menjadi acuan. 

Adakah Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki?

Banyak informasi yang beredar, tentang ciri-ciri hamil anak laki-laki. Namun, sebenarnya informasi tersebut tidak harus langsung kamu percaya, karena belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Meskipun beberapa hal mungkin terjadi secara kebetulan dan menjadi benar lalu dipercaya secara turun-temurun. 

Perlu kamu pahami, bahwa tidak ada ciri-ciri hamil anak laki-laki yang secara spesifik dapat dibuktikan. Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi secara akurat yaitu dengan pemeriksaan kandungan rutin, misalnya dengan ultrasonografi (USG).

Meski begitu, masih banyak mitos yang beredar tentang ciri-ciri hamil anak laki-laki yang masih dipercaya hingga hari ini. Di antaranya:

  • Detak jantung, ketika jantung janin memiliki detak di bawah 140 kali per menit, ada indikasi kehamilan anak laki-laki. 
  • Keinginan untuk makan sesuatu alias ngidam makanan dengan rasa asin atau gurih.
  • Warna urine yang lebih pekat, meski sebenarnya warna urine akan mengalami perubahan selama ibu hamil, entah itu bayi laki-laki atau perempuan. 
  • Ukuran payudara, yang menunjukkan bahwa payudara sebelah kanan berukuran lebih besar dibandingkan dengan payudara kiri. 
  • Posisi janin yang seperti berada di bawah.
  • Perubahan suasana hati. Mitos menyebutkan bahwa saat hamil bayi laki-laki, ini tidak membuat ibu mengalami perubahan suasana hati yang signifikan dibandingkan dengan hamil anak perempuan. 

Kamu bisa membaca lebih lanjut mengenai Mitos Seputar Ciri-cir Hamil Anak Laki-Laki, agar lebih mengetahuinya. Namun, sebaiknya hindari menerka-nerka jenis kelamin bayi di awal kehamilan karena jenis kelamin janin akan terlihat ketika usia kandungan sekitar 16-20 minggu.

Ibu pun bisa melihatnya langsung melalui pemeriksaan USG secara rutin. Namun, jika ibu ingin mengetahui jenis kelamin sang buah hati lebih cepat, ibu bisa melakukan pemeriksaan darah untuk sel DNA atau melakukan pemeriksaan genetik lainnya, misalnya chorionic villi sampling atau CVS.

Ini yang Menentukan Jenis Kelamin Janin

Jenis kelamin janin ditentukan oleh susunan kromosom pada saat terjadi pembuahan, ketika sel sperma bertemu dengan sel telur. Embrio atau janin menerima 23 kromosom dari masing-masing orang tua, satu pasang terdiri dari kromosom seks yang menentukan jenis kelamin janin. 

Apabila janin memiliki dua kromosom X, maka jenis kelaminnya perempuan. Sementara jika punya satu kromosom X dan satu Y, maka jenis kelaminnya laki-laki. Pembentukan jenis kelamin terjadi ketika usia kehamilan sebelas minggu, dan kondisi ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Namun, ibu masih belum bisa melihatnya dengan jelas atau mengetahuinya hingga beberapa minggu berikutnya melalui USG. 

Perkembangan jenis kelamin laki-laki

Jika bukan karena hormon testosteron pria, semua bayi akan mengembangkan jenis kelamin wanita. Sekitar minggu ke-7 kehamilan, alat kelamin pria mulai berkembang ketika kromosom Y memberi sinyal untuk memulai produksi testosteron.

Kemudian, sekitar minggu ke-9, alat kelamin bayi lak-laki mulai memproses tubuh menjadi laki-laki. Punggung genital mulai memanjang untuk membentuk penis. Namun, penis dan klistoris sebenarnya berukuran sama hingga sekitar 14 minggu.

Pada bayi laki-laki, tunas yang akan menjadi prostat muncul sekitar 10 minggu, dan sistem saluran kencing sudah terbentuk sempurna sekitar 14 minggu. 

Perkembangan jenis kelamin wanita

Pada anak perempuan, ovarium akan muncul pertama kali sekitar minggu ke 11-12 kehamilan. Selanjutnya, sekitar minggu ke-20, bayi perempuan akan memiliki 7 juta telur primitif. Namun jumlah tersebut pada akhirnya akan berkurang menjadi sekitar 2 juta pada saat ia lahir.

Seiring dengan perkembangan jenis kelamin, faktor lainnya seperti warna mata, warna rambut, dan kecerdasan turut terbentuk. Namun, sayangnya, meski telah ada penjelasan ilmiah ini, adanya dugaan dan prediksi jenis kelamin tidak serta-merta hilang. 

Hal yang paling penting, jangan sampai ibu tidak melakukan pemeriksaan rutin, karena selain mengetahui jenis kelamin janin, pemeriksaan rutin juga bisa mendeteksi dini jika ada kelainan pada janin, termasuk infeksi kehamilan.

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna