“Daun singkong merupakan salah satu pantangan yang harus dihindari oleh pengidap asam urat. Sebab, daun singkong mengandung purin dalam jumlah sedang yang dapat memicu gejala asam urat."
Di Indonesia, daun singkong sering kali menjadi bahan baku untuk menu utama. Misalnya, gulai daun singkong, tumis daun singkong, buntil, dan lain-lain. Bukan tanpa alasan, bahan baku yang satu ini selain harganya murah manfaatnya pun juga banyak. Daun singkong mengandung karbohidrat, protein, flavonoid, mineral, dan vitamin C yang baik untuk tubuh.
Akan tetapi, terlepas dari manfaatnya, tidak semua orang dapat mengonsumsi daun singkong. Contohnya, pengidap penyakit asam urat. Pasalnya, daun ini mengandung sebuah zat yang dapat memicu meningkatkan kadar asam urat.
Asam urat adalah radang sendi yang tanda-tandanya, seperti serangan rasa sakit yang tiba-tiba, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada satu atau lebih persendian.
Asam urat dapat terjadi ketika tubuh memiliki kelebihan kadar asam urat, yang akhirnya membentuk kristal tajam sehingga menimbulkan rasa nyeri di persendian.
Tubuh sebenarnya memproduksi asam urat secara alami saat memecah senyawa kimia, yaitu purin. Secara alami, purin terdapat dalam tubuh atau dari makanan tertentu, seperti daun singkong.
Menurut penelitian daun singkong memiliki kandungan purin dalam jumlah sedang, yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat.
Akan tetapi, pada penelitian yang dilakukan oleh tikus, menunjukkan tikus yang diberi ekstrak daun singkong secara oral tidak menunjukkan peningkatan kadar asam urat secara signifikan.
Dari sini, para peneliti menyimpulkan, asam urat tidak hanya dipengaruhi oleh asupan purin. Akan tetapi, ini juga dipengaruhi oleh fungsi ginjal yang normal.
Sebab, ginjal yang berfungsi dengan normal memiliki peran penting dalam mengelola kadar asam urat, dan mengatur ekskresi asam urat yang berlebihan di dalam tubuh.
Meski demikian, untuk berjaga-jaga, sebaiknya kamu tetap menghindari atau membatasi konsumsi daun singkong dan makanan lainnya yang mengandung purin.
Karena asam urat merupakan kondisi kronis atau jangka panjang, memiliki kebiasaan makan sehat menjadi cara utama untuk mengelola gejalanya.
Pola makan yang sehat penderita asam urat harus mencakup semua kelompok makanan yang kaya nutrisi dan diproses secara minimal. Seperti, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Berikut ini contoh makanan sehat yang aman bagi pengidap asam urat:
Semua buah umumnya baik untuk asam urat. Terutama buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, nanas, dan stroberi. Buah-buahan ini membantu menurunkan kadar asam urat dan mencegah serangan asam urat.
Meskipun ada beberapa sayuran yang dapat memicu asam urat, tapi bukan berarti pengidap asam urat dapat melewatkan sayuran. Contoh sayuran yang aman untuk pengidap sayuran di antaranya adalah kentang, kacang polong, jamur, terong, dan sayuran hijau.
Protein tertentu dalam susu dapat membantu memberi tahu tubuh untuk membuang kelebihan asam urat. Tetapi ingat, pilihlah produk susu rendah lemak supaya tidak menimbulkan penumpukan lemak dalam tubuh.
Karena daging merah biasanya memicu asam urat, maka kamu bisa mengonsumsi kacang-kacangan atau biji-bijian sebagai pengganti protein. Makanan ini netral asam urat dan dapat membantu menangkal serangan asam urat.
Bagi pengidap asam urat penting sekali untuk minum air putih secara teratur. Sebab, air putih membantu mengeluarkan kelebihan asam urat dari sistem tubuh. Selain itu, kopi juga membantu menurunkan risiko asam urat.
Itulah informasi mengenai bahaya daun singkong bagi pengidap asam urat. Selain menjaga pola makan, ada baiknya juga untuk selalu sedia obat asam urat, untuk berjaga-jaga apabila asam urat sedang kambuh.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna