Informasi Kesehatan

Usus Kecil: Fungsi, Gangguan, dan Penanganannya

fungsi-usus-halus-dalam-proses-pencernaan-makanan.jpg

Mengenal Istilah Emotional Numbness atau Mati Rasa Emosional

Penyebab Emotional Numbness Mati rasa secara emosional sering dikaitkan…

Cegah Dehidrasi, Ini 5 Cara Mengatasi Diare saat Puasa

“Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk…

6 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bahayakan Kesehatan

Agar tubuh sehat, kamu perlu rajin berolahraga serta…

“Usus kecil berfungsi untuk menyerap nutrisi pada makanan. Ada berbagai gangguan yang dapat berkembang di usus kecil, seperti penyakit Crohn, penyakit Celiac, dan bahkan tumor usus kecil.”

Usus kecil merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan manusia. Letaknya di antara lambung dan usus besar. Organ ini memiliki fungsi utama untuk menyerap nutrisi yang tubuh butuhkan dari makanan yang kamu konsumsi.

Namun, seperti halnya organ lain, usus kecil juga dapat mengalami berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Fungsi Usus Kecil

Usus kecil merupakan bagian dari sistem pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus kecil memiliki panjang sekitar 6-7 meter dan terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum.

Setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing untuk mencerna makanan, yaitu:

  • Duodenum (usus dua belas jari). Duodenum berfungsi memecah makanan dengan cara menerima enzim yang berasal dari pankreas dan hati, mengatur pH makanan yang masuk dari lambung, serta mengontrol aliran makanan.
  • Jejunum. Bagian ini berfungsi untuk menerima makanan yang tidak tercerna secara sempurna di usus dua belas jari. Jejunum juga membantu penyerapan nutrisi seperti gula, asam amino, dan asam lemak.
  • Ileum. Ileum menerima makanan yang telah diproses dari jejunum. Bagian ini berfungsi untuk memindahkan sisa makananan secara bertahap menuju usus besar.

Secara keseluruhan, fungsi utama usus kecil adalah menyerap nutrisi dari makanan yang sudah dicerna oleh lambung dan pankreas. Kemudian, mengirimkan nutrisi tersebut ke dalam aliran darah, lalu ke seluruh tubuh.

Gangguan pada Usus Kecil

Meskipun usus kecil memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh, namun ada beberapa gangguan yang dapat terjadi pada organ ini. Beberapa jenis gangguan pada usus kecil antara lain: 

1.  Penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang mempengaruhi usus kecil. Penderita penyakit ini memiliki reaksi alergi terhadap gluten yang biasanya terdapat pada gandum, barley, dan oat. Akibatnya, usus kecil mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan gangguan dalam penyerapan nutrisi.

2. Sindrom iritasi usus kecil

Sindrom iritasi usus kecil atau small intestine bacterial overgrowth (SIBO) terjadi ketika bakteri yang biasanya ada di usus besar berkembang biak secara berlebihan di usus kecil. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, kembung, dan nyeri perut.

3. Penyakit Crohn

Penyakit Crohn adalah penyakit peradangan kronis pada saluran pencernaan, termasuk usus kecil. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, nyeri perut, kelelahan, dan penurunan berat badan.

4. Tumor Usus Kecil

Tumor usus kecil dapat terjadi pada duodenum, jejenum, atau ileum. Penyakit terjadi ketika sel-sel di usus kecil mulai tumbuh secara abnormal di luar kendali. Gejalanya meliputi sakit perut, mual dan muntah, dan perubahan dalam kebiasaan buang air besar.

Penanganan Gangguan pada Usus Kecil

Untuk mengatasi gangguan pada usus kecil, penanganan yang tepat sesuai dengan jenis gangguan yang terjadi, yaitu:

1. Penanganan penyakit Celiac

Langkah pertama untuk mengobati penyakit Celiac dengan melakukan diet bebas gluten. Hal ini dapat membantu memperbaiki kondisi usus kecil dan mengurangi gejala yang timbul. Selain diet, beberapa perawatan tambahan termasuk:

  • Konsumsi suplemen nutrisi.
  • Obat khusus untuk mengobati dermatitis herpetiformis, seperti dapson.
  • Menggunakan kortikosteroid untuk peradangan parah.
  • Melakukan kontrol rutin ke dokter.

2. Penanganan sindrom iritasi usus kecil

Penanganan sindrom iritasi usus kecil meliputi:

  • Penggunaan antibiotik.
  • Diet rendah FODMAP (makanan yang mengandung gula tertentu yang dapat menyebabkan gangguan usus).
  • Perubahan gaya hidup seperti olahraga teratur dan mengurangi stres.

3. Penanganan Penyakit Crohn

Penanganan penyakit Crohn meliputi penggunaan obat anti-inflamasi, imunosupresan, dan terapi biologis. Selain itu, perubahan gaya hidup dan menjaga kesehatan tubuh juga dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki kondisi usus kecil.

4. Penanganan Tumor Usus Kecil

Penanganan tumor usus kecil dapat melalui tindakan pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi, tergantung pada ukuran dan jenis tumor. Setelah penanganan, perawatan lanjutan seperti pengobatan dan perubahan gaya hidup juga penting untuk mencegah kambuhnya tumor.

Pencegahan Gangguan pada Usus Kecil

Selain melakukan penanganan yang tepat, mencegah terjadinya gangguan pada usus kecil juga perlu dengan beberapa cara, yaitu:

  • Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan usus kecil. Beberapa makanan yang baik untuk usus kecil antara lain sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati.

  • Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Kesehatan mental dan fisik yang baik juga dapat membantu menjaga kesehatan usus kecil. Melakukan olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengurangi stres merupakan gaya hidup sehat yang sebaiknya kamu lakukan. 

  • Menghindari Faktor Risiko Gangguan Usus Kecil

Selanjutnya, menghindari faktor risiko yang dapat memicu gangguan pada usus kecil. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Itulah fungsi utama dan gangguan yang dapat terjadi pada usus kecil.

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna