Informasi Kesehatan

Kenali 5 Gejala Popcorn Lung yang Menyerang Paru-Paru

Kenali-X-Gejala-Popcorn-Lung-yang-Menyerang-Paru-Paru.jpg

Obat Kapalan yang Ampuh di Apotik

Obat kapalan bermanfaat untuk membantu melunakkan kulit yang…

Ketahui 5 Jenis Penyakit Menular Seksual

“Ada berbagai contoh penyakit menular yang perlu kamu…

Penyakit Asam Lambung Sebabkan Kanker Esofagus, Mitos atau Fakta?

“Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD)…

“Popcorn lung adalah peradangan pada saluran udara paru yang gejalanya mirip dengan penyakit paru. Di antaranya seperti batuk, sesak napas, demam, dan keringat pada malam hari.”

Popcorn lung, penyebutan untuk kondisi paru-paru yang salah satunya terjadi akibat dari penggunaan vape. Namun, apa sebenarnya popcorn lung? Apakah sesuai dengan namanya, di dalam paru-paru ada setumpuk popcorn?

Ternyata, nama tersebut memang berangkat dari penemuan pertama penyakit ini yang berasal dari pekerja di pabrik popcorn microwave. Para buruh di sana menghirup diacetyl atau bahan kimia penyedap yang digunakan untuk membuat berondong jagung terasa seperti mentega.

Lantas, seperti apa sebenarnya gejala popcorn lung?

Kenali Gejala Popcorn Lung

Popcorn lung adalah kondisi peradangan pada bronkiolus (saluran udara di dalam paru-paru yang bentuknya seperti cabang pohon), yang menyebabkan jaringan parut.

Pada dasarnya, hampir mirip dengan penyakit paru pada umumnya, beberapa gejala popcorn lung adalah sebagai berikut:

1. Batuk

Terutama muncul sesaat atau setelah berolahraga. Batuk juga terkadang bisa memunculkan lendir. Pembeda antara batuk popcorn lung dengan batuk lainnya adalah suara batuk seperti tersendat, yang disebabkan oleh kadar oksigen yang menukik. 

2. Sesak napas (dyspnea)

Popcorn lung dapat menyebabkan sesak napas karena kondisi ini membuat jaringan parut dan peradangan pada bronkiolus. Bronkiolus adalah saluran udara terkecil di paru-paru. Saat meradang, dapat memicu sesak napas, terutama bila dibarengi dengan batuk. 

3. Iritasi mata, kulit, mulut, atau hidung

Jika disebabkan oleh paparan bahan kimia, popcorn lung dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, mulut, dan hidung. 

4. Demam

Popcorn lung juga bisa mengakibatkan demam, sebagai akibat dari peradangan paru. Demam adalah bentuk pertahanan tubuh melawan infeksi yang masuk.

5. Gejala lainnya 

Popcorn lung bisa menyebabkan gejala lain seperti keringat malam hari, ruam kulit, penurunan berat badan, dan penyakit seperti flu. Mengapa demikian?

Paparan bahan kimia yang parah dan berkepanjangan yang menyerang paru-paru, dapat menyebar pada organ tubuh lain yang membuat tubuh memberikan gejala demikian.

Waspada, Ini Penyebab Popcorn Lung 

Bisa dikatakan perbedaan antara popcorn lung dengan penyakit paru lainnya adalah karena penyebab yang mendasari. Popcorn lung sering terjadi karena menghirup bahan kimia berbahaya tertentu.

Contohnya seperti partikel, dan asap beracun yang ditemukan di pabrik popcorn microwave

Bisa juga akibat bahan kimia dari rokok elektrik, klorin, amonia, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, atau asap dari pengelasan, asetaldehida, formaldehida, asam hidroklorik, fosgen, gas mustard, dan gas beracun lainnya.

Kondisi kesehatan tertentu juga dapat memicu popcorn lung, di antaranya:

1. Penyakit pernapasan, seperti pneumonia atau bronkitis.

2. Infeksi virus, seperti respiratory syncytial virus (RSV).

3. Penyakit pembuluh darah kolagen.

4. Reaksi obat.

5. Peradangan dan jaringan parut akibat transplantasi paru-paru juga dapat menyebabkannya.

Itulah gejala popcorn lung dan penyebabnya. Sebab, mirip dengan penyakit paru pada umumnya, perlu diagnosis spesifik dari dokter untuk memastikan, apakah seseorang mengidap penyakit popcorn lung atau tidak.

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna