Informasi Kesehatan

Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Memiliki Satu Ginjal

Hal-yang-Terjadi-pada-Tubuh-Jika-Memiliki-Satu-Ginjal-1.jpg

Tips Hidup Sehat yang Mudah Dilakukan

Sehat itu mahal. Pepatah ini benar adanya, karena…

Obat Diet Herbal untuk Melangsingkan Tubuh, Ini Faktanya

Klaim obat diet herbal tertarik untuk mengonsumsinya. Padahal, efektivitas obat diet…

Manfaat Olahraga Teratur untuk Kesehatan Tubuh

Olahraga memberikan asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan…

“Umumnya seseorang yang memiliki satu ginjal dapat hidup dengan sehat dan beraktivitas seperti biasa, layaknya orang dengan jumlah ginjal yang normal. Akan tetapi, mereka harus menjaga kesehatan secara lebih ketat untuk menghindari komplikasi jangka panjang.”

Ginjal merupakan organ vital yang sangat penting untuk kelangsungan hidup. Organ ini berfungsi untuk menyaring limbah dan cairan berlebih dalam darah. 

Normalnya orang dilahirkan dengan dua ginjal, tetapi terkadang ada beberapa orang yang hanya memiliki satu ginjal. Alasannya bisa karena bawaan sejak lahir atau karena melakukan donor transplantasi.

Meski begitu, sebenarnya satu ginjal saja sudah cukup untuk menjalankan fungsinya dan mendukung metabolisme tubuh. Hanya saja, apabila seseorang memiliki satu ginjal, mereka harus menjaga dan memperhatikan betul kesehatannya. Sebab, mereka tidak memiliki ginjal lain untuk menggantikan fungsi ginjal apabila gagal.

Penyebab Seseorang hanya Memiliki Satu Ginjal

Umumnya ada tiga alasan utama mengapa seseorang hanya memiliki satu ginjal, yaitu:

  • Bawaan lahir. Kondisi ini disebut dengan agenesis ginjal. Adapun kondisi lain, yang disebut displasia ginjal yaitu ketika seseorang dilahirkan dengan jumlah ginjal yang normal tetapi hanya satu yang berfungsi. Kondisi ini sama saja seperti memiliki satu ginjal.
  • Orang yang menjalankan operasi pengangkatan ginjal, bisa karena cedera atau penyakit serius seperti kanker.
  • Orang yang telah mendonorkan ginjalnya kepada seseorang yang membutuhkan transplantasi.  

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Memiliki Satu Ginjal?

Umumnya seseorang yang memiliki satu ginjal dapat hidup dengan sehat selayaknya orang lain yang memiliki dua ginjal. Sebab satu ginjal saja sudah cukup dalam menyaring darah, dan menjaga agar tubuh berfungsi normal.

Bahkan, bagi mereka yang lahir dengan satu ginjal, organ ini telah melakukan kedua tugas ginjal sekaligus sejak hari pertama dilahirkan. Sehingga sering kali ginjal tumbuh menjadi lebih besar dan berfungsi lebih baik.

Meski begitu, tetap ada kemungkinan, munculnya masalah kesehatan dalam jangka panjang, yang memerlukan pemantauan dan penanganan khusus. Seperti tekanan darah tinggi, proteinuria, dan retensi cairan.

Hal ini dikarenakan pemilik ginjal tunggal tidak memiliki ginjal kedua untuk mengambil alih, dan menggantikan fungsi ginjal yang telah kehilangan sebagian fungsinya. Alhasil, risiko munculnya penyakit tersebut, lebih cepat terjadi. 

Karena itu, penting sekali bagi mereka untuk menerapkan pola makan sehat dan menghindari aktivitas yang dapat berdampak pada kesehatan ginjal. Ada berbagai hal yang dapat dilakukan untuk menjaga fungsi ginjal, untuk mengetahuinya lebih lanjut silahkan kunjungi laman berikut.

Hal yang Harus Diperhatikan bagi Pemilik Satu Ginjal

Bagi orang yang memiliki satu ginjal, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan yaitu:

1. Perhatikan pola makan

Sebagian besar orang dengan ginjal tunggal tidak perlu mengikuti diet tertentu, tetapi mereka harus menjaga pola makan sehat dan rendah lemak yang mencakup biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Jika memiliki tekanan darah tinggi, maka asupan garam harus diminimalisir. 

Kafein seperti teh dan kopi juga harus dibatasi. Penting juga untuk perhatikan asupan protein, sebab mengonsumsi makanan kaya protein dapat membuat ginjal bekerja lebih keras. Namun, makan protein dalam jumlah sedang tetap diperbolehkan dan diperlukan untuk memastikan nutrisi yang cukup.

2. Hindari cedera

Bagi orang yang memiliki satu ginjal, melukainya atau mengalami cedera bisa menjadi masalah besar.  Sebab tidak ada ginjal lain yang dapat dikompensasi. Jika cederanya parah dan ginjal berhenti berfungsi sepenuhnya, maka memerlukan transplantasi ginjal. Karena itu berhati-hatilah dalam beraktivitas dan hindari olahraga yang berisiko. Contohnya, boxing, sepak bola, berkuda, dan mendaki.

3. Melakukan pemeriksaan rutin

Pemeriksaan rutin penting dilakukan setidaknya setahun sekali untuk mengevaluasi fungsi ginjal tunggal. Berikut ini tes yang umumnya dilakukan:

  • Pemeriksaan tekanan darah

Tekanan darah normal adalah sekitar 120/180, sementara tekanan darah tinggi yaitu di atas 140/90. Orang dengan satu ginjal harus menjaga tekanan darahnya di bawah 130/80.

  • Tes dipstik

Tes dipstik melibatkan penggunaan selembar kertas yang dicelupkan ke dalam sampel urine untuk memeriksa keberadaan protein yang terkandung dalam darah. Apabila kadar protein dalam urine tinggi, hal ini bisa mengindikasikan adanya disfungsi ginjal. 

  • Tes GFR

Tes laju filtrasi glomerulus (GFR) bertujuan untuk menunjukan seberapa baik ginjal dalam menyaring darah. GFR dihitung menggunakan tingkat kreatinin dalam darah, usia, berat badan, ukuran tubuh, dan jenis kelamin.  

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna