Informasi Kesehatan

Benarkah Capecitabine Bisa Mengobati Kanker? Ini Faktanya

narkotika.jpg

Mengenal Prosedur Kolonoskopi untuk Deteksi Kanker

“Kolonoskopi adalah salah satu tes yang bisa digunakan…

Kanker Langit-langit Mulut, Ini Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Kanker langit-langit mulut merupakan penyakit serius yang dapat…

Ini Berbagai Gejala Kanker Nasofaring yang Perlu Diwaspadai

“Beberapa orang mengira gejala kanker nasofaring sebagai kondisi…

“Capecitabine merupakan obat oral yang digunakan dalam kemoterapi untuk mengobati kanker. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker, sehingga perlahan-lahan sel kanker akan mati.”

Ada banyak pengobatan untuk mengatasi kanker, salah satu yang terkenal yaitu kemoterapi. Kemoterapi merupakan jenis terapi kanker yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.

Nah, salah satu obat yang digunakan yaitu capecitabine atau nama lainnya xeloda. Capecitabine berbentuk tablet dan bisa dikonsumsi baik sendiri maupun dikombinasikan dengan obat lainnya. 

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai obat ini, yuk simak informasinya berikut!

Bagaimana Capecitabine Bekerja dalam Mengobati Kanker?

Capecitabine termasuk dalam kelompok obat antineoplastik, yaitu jenis obat untuk mengatasi kanker. Obat ini mengandung zat aktif yang disebut dengan sitotoksik. Sitotoksik berperan dalam membunuh sel yang beregenerasi dengan cepat, seperti contoh sel kanker.

Dalam tubuh, capecitabine diubah menjadi fluorouracil yaitu kandungan pada obat kemoterapi yang umum digunakan. Fluorouracil lalu mengganggu enzim yang membuat dan memperbaiki DNA, yang mana proses ini dibutuhkan sel kanker untuk terus tumbuh dan berkembang. Alhasil, pertumbuhan sel kanker menjadi terganggu dan akhirnya sel kanker mati.   

Jenis-jenis Kanker yang Diobati dengan Capecitabine

Capecitabine merupakan obat oral untuk mengobati berbagai jenis kanker, antara lain yaitu:

  • Kanker usus besar.
  • Kanker kolorektal metastatik (kanker usus besar yang telah menyebar ke bagian tubuh lain).
  • Kanker perut stadium lanjut.
  • Kanker payudara stadium lanjut atau kanker payudara metastatik.
  • Kanker pankreas.

Obat ini bisa dikonsumsi sendiri atau digunakan dengan obat kanker lainnya. Selain itu, terkadang obat ini juga digunakan bersama dengan perawatan lain, misalnya dengan terapi radiasi. 

Bagaimana Penggunaan Capecitabine?

Capecitabine hanya boleh diberikan oleh dokter yang berpengalaman. Sebelum pengobatan diberikan kamu mungkin akan menjalani tes darah secara teratur. Tujuannya untuk memastikan bahwa sel darah berada pada tingkat yang aman untuk menjalani kemoterapi, serta memeriksa seberapa baik hati dan ginjal bekerja.

Selain itu, pemberian dosis juga perlu mempertimbangkan beberapa hal. Contohnya seperti, kondisi medis pasien, tinggi dan berat badan, jenis kanker yang dirawat, serta respons terhadap pengobatan.

Ada dua dosis capecitabine yang tersedia yaitu 150 mg dan 500 mg. Saat mengonsumsinya kamu harus menelan tablet secara utuh, 30 menit setelah makan.

Ingat untuk tidak menghancurkan, mengunyah, atau membelah obat. Tablet diminum dua kali sehari saat pagi dan malam. Jika kamu kesulitan untuk menelannya, kamu bisa konsultasikan lagi dengan dokter.

Seberapa Sering Capecitabine Diminum?

Setiap siklus sering kali berlangsung lebih dari tiga minggu, tetapi hal ini bergantung pada jenis kanker yang dimiliki. Awalnya dokter mungkin akan menyarankan untuk mengonsumsi capecitabine setiap hari selama dua minggu, kemudian diberi jeda satu minggu tanpa pengobatan.

Jika obat tidak memberikan efek samping, maka pengobatan bisa dilanjutkan dan pasien dapat memulai siklus berikutnya. Kamu mungkin dapat meminum capecitabine setiap hari selama beberapa bulan.

Saat mengonsumsi capecitabine, dokter akan memberitahu mengenai jumlah dosis yang harus diminum, kapan meminumnya, dan berapa lama obat digunakan. Nah, pastikan kamu mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.

Efek Samping Capecitabine

Sama seperti obat lainnya, capecitabine juga memiliki efek samping yang dapat berdampak buruk bagi tubuh. Jika efek samping berbahaya, dokter biasanya akan menyarankan untuk beralih ke jenis pengobatan yang lain. Berikut ini beberapa efek samping capecitabine:

  • Mual dan muntah.
  • Sakit perut.
  • Nafsu makan menurun.
  • Rambut rontok.
  • Merasa kekurangan energi.
  • Diare.
  • Masalah jantung (efek samping yang parah).
  • Penurunan jumlah sel darah putih. (efek samping yang parah).

Itulah fakta mengenai obat kanker capecitabine. Ingat, obat ini hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter.

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna