Informasi Kesehatan

Wanita yang Tidak Mengalami PMS Lebih Sehat, Benarkah

camengatasi-pms.jpg

7 Manfaat Teh Hijau untuk Wajah yang Lebih Sehat dan Awet Muda

Manfaat teh hijau untuk wajah ada banyak, antara…

Hati-hati, Kurang Serat Bisa Mendatangkan Penyakit

Memastikan tubuh menerima asupan serat yang cukup lewat…

Ini Alasan GERD Kerap Muncul Usai Hari Raya Lebaran

“Pola makan yang kurang sehat dapat menjadi salah…

“Tidak secara pasti bahwa wanita yang tidak mengalami PMS umumnya lebih sehat. Hal ini karena banyak faktor lain yang mempengaruhi kesehatan.”

Premenstrual Syndrome (PMS) adalah kondisi umum yang mempengaruhi banyak wanita sebelum menstruasi. Gejalanya termasuk perubahan suasana hati, nyeri payudara, perubahan nafsu makan, kelelahan dan perasaan tidak nyaman lainnya.

Setiap orang memiliki respons tubuh yang unik terhadap fluktuasi hormon ini, sehingga beberapa wanita mengalami PMS dengan gejala yang lebih parah, sementara wanita lain mungkin hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali.

Apa itu Premenstrual Syndrome?

Premenstrual Syndrome adalah suatu kondisi yang mempengaruhi banyak wanita di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi pada setiap tahap siklus menstruasi, biasanya 1-2 minggu sebelum menstruasi. Meskipun tidak ada penyebab pasti, ada beberapa faktor seperti perubahan hormonal, sensitivitas hormonal dan faktor psikologis dapat berkontribusi terhadap timbulnya gejala ini.

Meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional, penting untuk mengetahui bahwa kondisi ini umum terjadi.

Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya PMS

Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya.

  1. Fluktuasi hormon, terutama estrogen dan progesteron.
  2. Sensitivitas terhadap hormon yang seringkali lebih rentan terhadap gejalanya.
  3. Keturunan dan faktor genetik berperan dalam kecenderungan seseorang untuk mengalami PMS.
  4. Perubahan kadar neurotransmitter seperti serotonin dalam otak dapat memengaruhi suasana hati dan emosi.
  5. Stres yang tinggi, meskipun hubungan antara stres dan PMS masih kompleks dan belum sepenuhnya dipahami.
  6. Pola makan, aktivitas fisik, tidur yang tidak cukup, dan faktor psikososial seperti depresi atau kecemasan.
  7. Individu dengan riwayat gangguan mood, seperti depresi atau gangguan kecemasan.
  8. Paparan bahan kimia tertentu atau faktor lingkungan lainnya.

Benarkah Wanita yang Tidak Mengalami PMS Lebih Sehat?

Wanita yang tidak mengalami Premenstrual Syndrome tidaklah secara pasti lebih sehat secara keseluruhan. Meski ada beberapa wanita yang tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala yang sangat ringan. Hal ini bukan berarti bahwa mereka secara otomatis lebih sehat daripada wanita yang mengalami PMS. 

Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor genetik, gaya hidup, kondisi medis, dan faktor lingkungan. Meskipun dapat menjadi tantangan bagi kesejahteraan emosional dan fisik sebagian wanita, tidak mengalami PMS bukanlah satu-satunya tanda kesehatan yang lebih baik. 

Penting untuk diingat bahwa PMS yang parah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup. Jika seorang wanita mengalami gejala yang signifikan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Ada berbagai pilihan pengobatan yang dapat membantu mengurangi gejalanya dan meningkatkan kesejahteraan.

Jika kamu mengalami gejala Premenstrual Syndrome yang mengganggu, segera periksa ke dokter. 

 

 

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.