"Setiap bagian anatomi lidah memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam menghasilkan suara dan mengecap rasa. Karena fungsi penting ini, kamu perlu menjaga kesehatan organ tersebut setiap harinya!"

Lidah merupakan organ yang terletak di dalam mulut dan memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Organ ini terlibat dalam proses berbicara dan mengecap rasa.

Bukan itu saja, lidah juga berperan dalam fungsi pencernaan. Yuk, ketahui lebih mendalam tentang anatomi lidah dan bagaimana organ yang kecil punya pengaruh yang luar biasa untuk kehidupan kita!

Bagian-Bagian Lidah

Lidah terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing punya fungsi tersendiri. Berikut bagian-bagian lidah yang perlu kamu ketahui:

1. Pangkal 

Bagian pangkal terletak di bagian belakang mulut, dekat dengan tenggorokan. Fungsinya membantu menelan makanan dan mengarahkannya ke kerongkongan.

2. Tubuh

Bagian utama lidah ini paling terlihat dan punya berbagai fungsi penting. Mulai dari menghasilkan bunyi dan bicara, hingga mengatur gerakan makanan selama proses menelan.

Gerakan yang presisi memungkinkan kamu untuk mengucapkan bunyi-bunyi yang berbeda saat berbicara.

3. Ujung

Kemudian ada bagian ujung yang paling sensitif karena memiliki banyak papila rasa. Fungsi utamanya adalah mengecap rasa makanan.

Bagian ini mampu mendeteksi rasa manis, asam, asin, dan pahit, sehingga memberikan pengalaman sensorik saat kamu menikmati makanan.

4. Sisi lidah

Bagian sisi tentunya terletak di kedua sisi tubuh lidah. Sisi ini membantu menahan dan memindahkan makanan di dalam mulut ketika kamu mengunyah.

Tak hanya itu, bagian sisi juga membantu membersihkan sisa makanan yang mungkin menempel pada permukaan gigi.

5. Permukaan atas

Permukaan atas juga memiliki banyak papila atau tonjolan kecil. Papila berfungsi  dalam mengecap rasa. Permukaan atas juga berperan dalam membantu mengarahkan makanan selama proses menelan dan berkontribusi dalam pembentukan bunyi saat bicara.

6. Permukaan bawah

Sedangkan permukaan bawah tentu saja terletak di bawah lidah yang dekat dengan langit-langit mulut. Bagian ini membantu dalam mengarahkan makanan ke belakang tenggorokan selama menelan dan memindahkan air liur.

Fungsi Lidah 

Lidah memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia, di antaranya sebagai berikut:

1. Bicara

Organ ini memainkan peran kunci dalam membuat bunyi dan bicara. Gerakan presisi, baik saat bersentuhan dengan langit-langit, gigi, atau bibir, membantu  mengucapkan berbagai bunyi dan membentuk kata-kata yang berbeda. 

2. Mengecap rasa

Lidah termasuk organ sensorik yang memiliki kemampuan mengecap rasa. Permukaannya dilapisi dengan papila, yang mengandung kumpulan sel rasa.

Fungsi ini memungkinkan kamu untuk mengecap dan membedakan rasa makanan, seperti manis, asam, asin, dan pahit.

3. Menelan

Fungsi lainnya adalah membantu proses menelan makanan. Gerakan lidah membantu mengarahkan makanan dari mulut ke belakang tenggorokan dan menuju kerongkongan. 

4. Membersihkan mulut

Organ kecil ini ternyata juga membantu dalam menjaga kebersihan mulut. Selama mengunyah makanan, organ ini membantu membersihkan sisa makanan yang mungkin menempel pada permukaan gigi dan memindahkannya ke posisi yang lebih mudah dijangkau oleh gigi.

Hal ini membantu mencegah penumpukan makanan dan perkembangan bakteri di mulut.

5. Membantu dalam produksi air liur

Produksi air liur juga bergantung pada peran lidah. Pergerakan dan sentuhan ke langit-langit mulut memicu pengiriman sinyal ke kelenjar saliva untuk memproduksi air liur. 

6. Membantu dalam mengenali tekstur makanan

Organ ini juga membantu kamu untuk mengenali tekstur makanan. Permukaannya yang sensitif dapat merasakan tekstur makanan yang berbeda, seperti lembut, keras, atau kenyal. 

Tips Menjaga Kesehatan Lidah

Karena  memiliki berbagai fungsi penting, kamu perlu menjaga kesehatan lidah sebaik-baiknya. Nah, begini tips merawat lidah:

1. Sikat secara teratur

Bukan cuma gigi saja, kamu perlu menyikat lidah dengan lembut. Caranya dengan mengoleskan sedikit pasta gigi ke sikat terlebih dahulu. Kemudian, sikat dari bagian belakang mulut ke arah bukaan dengan gerakan ke bawah. 

Cara ini bisa mengusir bakteri yang memicu bau mulut. Pastikan kamu menekan atau menggosoknya secara lembut lalu bilas atau kumur dengan air. 

2. Gunakan pengikis lidah

Selain menggunakan sikat, kamu bisa memakai alat pengikis agar bisa membersihkan lebih menyeluruh.

Alat ini terbuat dari plastik lunak dan lentur sehingga bisa mengikis lapisan lendir yang berada pada lidah.

Setelah menggunakannya, cukup bersihkan pengikis dengan air hangat untuk menghilangkan bakteri.

3. Bilas sampai bersih

Setiap kali membersihkannya, pastikan kamu benar-benar membilasnya sampai bersih dengan air. Hal ini bisa membantu kamu menyingkirkan bakteri.

Kamu juga bisa menggunakan larutan garam hangat untuk berkumur. Larutan ini juga bisa membantu membasmi bakteri di mulut. 

4. Minum teh hijau

Tips lain yang bisa kamu coba yaitu meminum teh hijau untuk menjaganya tetap bersih. Senyawa anti bakteri dalam teh hijau bisa mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut. 

5. Pantau warnanya

Kamu juga wajib memantau warna lidah secara rutin. Sebab, warnanya bisa menjadi salah satu indikator kondisi kesehatan kamu.

Lidah yang sehat seharusnya berwarna merah muda terang dengan sedikit lapisan putih. 

Jika berwarna putih, bisa saja kamu sedang mengalami dehidrasi atau infeksi jamur. Sedangkan warna yang pucat bisa mengindikasikan kekurangan vitamin. 

6. Minum banyak air

Hidrasi penting untuk kesehatan dan fungsi keseluruhan tubuh. Air minum juga membantu membersihkan bakteri dan sisa makanan dari lidah dan gigi.

Maka dari itu, pastikan kamu minum banyak air supaya tubuh tetap terhidrasi dan terhindar dari masalah kesehatan. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.