“Vaksin DBD atau demam berdarah dengue kini telah tersedia, dan dapat diberikan pada kelompok tertentu. Efikasi vaksin yang sudah mendapat izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini, bisa mencapai angka 80 persen.”
Penyakit DBD atau demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina, dari spesies Aedes Aegypti. Penyakit sering terjadi di area dengan iklim tropis dan subtropis.
Sebagian orang yang mengalami DBD tidak memiliki gejala. Namun, sebagiannya lagi dapat mengalami demam tinggi, sakit kepala, sakit badan, mual, dan adanya ruam.
Nah, kabar baiknya kini telah tersedia vaksin DBD untuk mencegah penyakit ini. Lantas, adakah syarat atau kondisi tertentu untuk menerima vaksin ini? Simak ulasan di bawah ini.
Salah satu cara untuk mencegah diri dari terkena penyakit DBD adalah dengan menerima vaksin DBD. Vaksin ini dapat melindungi diri dari infeksi demam berdarah sekitar 60 hingga 80%
Vaksin demam berdarah yang telah tersedia di Indonesia yaitu vaksin Tetravalent Dengue Vaccine (TDV). Vaksin TDV mengandung virus dengue 1 sampai 4 yang dilemahkan. Nah, berikut adalah kondisi serta syarat untuk menerima vaksin DBD.
Vaksin DBD jenis TDV ini telah didapat diterima oleh individu dengan usia mulai dari 6 tahun hingga 45 tahun. Sebenarnya vaksin DBD ini berlaku untuk pasien dengan usia sampai 60 tahun di beberapa negara. Namun, di Indonesia sendiri BPOM menyetujui vaksin ini hanya untuk sampai dengan usia 45 tahun.
Biasanya, vaksin DBD diperuntukkan untuk individu yang sebelumnya pernah terinfeksi demam berdarah. Namun, saat ini meskipun kamu belum pernah terinfeksi demam berdarah sebelumnya, kamu tetap dapat menerima vaksin DBD jenis TDV.
Vaksin ini adalah satu-satunya vaksin demam berdarah yang disetujui di Indonesia. Vaksin DBD ini digunakan pada individu terlepas dari paparan demam berdarah sebelumnya, dan tanpa memerlukan pengujian pra-vaksinasi. Namun meski begitu, penggunaan pada vaksin ini harus sesuai dengan rekomendasi resmi.
Perlu diketahui, pelaksanaan vaksinasi harus ditunda jika kamu mengalami demam parah yang akut. Selain itu, vaksin DBD tidak dianjurkan pada orang yang memiliki gangguan sistem imun, atau daya tahan tubuh yang lemah.
Di samping itu, mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan penekan sistem kekebalan tubuh, juga tidak dianjurkan mendapatkan vaksin ini.
Setelah menerima vaksin DBD, terdapat efek samping yang mungkin akan dirasakan. Berikut efek sampingnya:
Selain itu, terdapat juga efek samping yang jarang terjadi , tetapi tetap perlu diwaspadai, antara lain:
Itulah kondisi serta syarat yang dapat menerima vaksin DBD dan juga efek samping setelah menerima vaksin. Konsultasikan kondisi kamu apabila kamu merasakan efek samping yang cukup lama setelah menerima vaksin.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.