Informasi Kesehatan

Kebiasaan yang Bisa Menjadi Penyebab Seseorang Terkena Osteofit

osteofit.jpg

Apakah Nanas Bisa Mencegah Kehamilan? Ini Faktanya

Mitos tentang apakah nanas bisa mencegah kehamilan kerap…

Kenali Gejala Bronkitis Kronis yang Harus Diwaspadai

“Bronkitis kronis adalah peradangan pada paru-paru yang dapat…

Seputar Obat Sirup dan Alasan Pelarangan Edaran dari Kemenkes

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)…

“Ada beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan terjadinya osteofit. Di antaranya kurang berolahraga, melakukan satu aktivitas secara berulang, dan kurang minum air putih.”

Osteofit atau disebut bone spur adalah kondisi munculnya benjolan tulang yang tumbuh di sekitar sendi atau pada tulang. Biasanya, osteofit muncul di samping sendi yang mengalami osteoartritis atau gangguan nyeri dan kaku pada sendi. 

Benjolan tersebut bisa tumbuh pada tulang manapun, tetapi area yang lebih sering terkena osteofit antara lain tulang belakang, leher, bahu, lutut, punggung bawah, jari tangan atau jempol kaki, serta kaki atau tumit.

Kebiasaan yang Menyebabkan Osteofit

Masalah tulang ini muncul sebagai bentuk dari respon tubuh dalam menghadapi gangguan di sekitar sendi. Jika seseorang mengalami osteoarthritis, maka ia akan mengalami osteofit, yaitu kondisi ketika tulang rawan di sekitar sendi secara perlahan terkikis.

Tulang rawan adalah jaringan elastis yang melapisi tulang dan memungkinkan sendi untuk bisa bergerak dengan mudah. 

Saat tulang rawan terkikis, maka endapan kalsium yang merupakan materi pembentuk tulang akan terbentuk secara bertahap sebagai respon tubuh terhadap tulang rawan yang rusak.

Selain itu, artritis reumatoid, lupus, dan asam urat juga dapat merusak persendian. Kondisi ini juga sering terbentuk setelah cedera pada sendi atau tendon.

Ada juga kebiasaan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami osteofit, di antaranya:

1. Makan banyak tanpa diiringi olahraga

Jika kamu sering melakukan kebiasaan makan makanan tidak sehat, berlemak, dan tidak diimbangi olahraga maka dapat mengakibatkan obesitas. 

Nah, kondisi kegemukan dapat menyebabkan osteofit. Berat badan yang berlebih membuat sendi mendapatkan beban lebih dari kemampuannya sehingga tulang rawan pada area sendi akan terkikis.

2. Melakukan aktivitas berulang

Aktivitas yang berulang-ulang memberi beban berlebihan pada salah satu sendi, sehingga tulang rawan dapat terkikis dan muncul gangguan ini.

3. Olahraga berat

Sama halnya dengan aktivitas berulang, olahraga dengan intensitas tinggi juga meningkatkan beban pada sendi yang berakibat pada osteofit. Selain itu, intensitas tinggi dapat menyebabkan iritasi dan luka pada tulang.

4. Berdiri atau duduk dengan posisi asal-asalan

Pekerja kantoran mungkin sering melakukan kebiasaan ini. Mereka kerap terpaksa duduk dengan posisi sama selama berjam-jam. 

Cara untuk menghindari osteofit adalah dengan duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang benar. Tujuannya untuk mempertahankan kekuatan punggung dan menjaga agar tulang belakang tetap lurus.

5. Kurang asupan kalsium dan vitamin D

Kurang mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium dan vitamin D juga bisa menyebabkan kondisi ini. 

Sebab, kekurangan dua nutrisi penting tersebut, maka kesehatan tulang terganggu, sehingga beban tulang menjadi semakin berat. Pastikan untuk memasukkan dua nutrisi penting tersebut ke dalam makanan harianmu.

6. Kurang minum air putih

Minum banyak air putih adalah salah satu cara untuk menjaga cakram tulang belakang dan persendian tetap sehat. Maka itu, jika ingin mencegah kondisi ini, pastikan untuk mencukupi kebutuhan air putih.

Gejala saat Terkena Osteofit

Seringkali gangguan tulang ini tidak menimbulkan tanda atau gejala. Bahkan seseorang tidak menyadari ada osteofit sampai kamu perlu melakukan rontgen untuk kondisi lain.

Namun dalam beberapa kasus, masalah tulang ini dapat menyebabkan nyeri dan hilangnya gerak pada persendian. Gejala spesifiknya bergantung pada lokasi osteofit, contohnya:

  • Lutut. Osteofit dapat menyebabkan nyeri saat kamu berusaha memanjangkan dan menekuk kaki.
  • Tulang belakang. Pada tulang belakang, kondisi ini dapat mempersempit ruang yang berisi sumsum tulang belakang. Ini dapat menjepit sumsum tulang belakang atau akar sarafnya, dan dapat menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada lengan atau kaki.
  • Panggul. Kondisi ini dapat membuat pinggul terasa nyeri saat kamu menggerakkannya, meskipun merasakan nyeri lutut. Kondisi ini juga dapat mengurangi rentang gerak sendi pinggul.

Pengobatan Osteofit

Jika kondisi ini terlanjur terjadi, maka ada beberapa metode pengobatan yang bisa digunakan untuk menangani kondisi ini, caranya antara lain:

1. Fisioterapi 

Latihan fisik bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot dan pergerakan bagian tubuh di sekitar sendi.

Fisioterapi meliputi latihan peregangan otot, pemijatan, dan penggunaan kompres es untuk meredakan pembengkakan.

2. Obat

Dokter dapat memberikan beberapa jenis obat, seperti parasetamol, ibuprofen, naproxen, untuk meredakan peradangan.

Selain itu, dokter juga dapat memberikan suntikan kortikosteroid langsung ke dalam sendi yang bermasalah.

3. Operasi

Jika kondisi sudah menekan saraf dan menyebabkan nyeri hebat, maka dokter menyarankan untuk melakukan operasi. 

Langkah pengobatan ini dokter gunakan untuk mengobati osteofit yang berdampak pada pinggang, lutut, atau persendian di bagian bawah ibu jari.

Itulah kebiasaan yang dapat menyebabkan munculnya kondisi ini. Jika kamu atau anggota keluarga mengalami kondisi ini, segera hubungi dokter. Ia akan memberikan saran perawatan yang tepat dan sesuai untuk kondisimu.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.