“Merawat kulit dengan baik tidak hanya menjadikannya cantik, tetapi juga menjaga kesehatannya. Dengan demikian, risiko gangguan pada kesehatan kulit bisa dihindari. Uniknya, rahasia cantik dari berbagai belahan dunia ternyata berbeda-beda.”+

Rutin melakukan perawatan kecantikan akan sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit tubuh. Bagi sebagian orang, hal ini penting. Tidak hanya untuk menunjang penampilan, hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa kulit terawat dengan baik. Uniknya, setiap orang ternyata memiliki cara sendiri-sendiri dalam  merawat kulit .

Di dunia kecantikan, rahasia untuk menjaga kesehatan kulit bisa berbeda di satu negara dengan negara lainnya. Di Mesir misalnya, hingga kini para wanita masih ada yang mandi dengan menggunakan air susu seperti yang dilakukan Cleopatra. Lalu di Korea, para wanita memiliki 10 hingga 15 langkah untuk merawat kulit, baik pagi maupun malam hari.

Tips Merawat Kulit dan Berbagai Negara

Nah, ingin kulit cantik sepanjang hari? Yuk simak cara 5 rahasia merawat kulit dari berbagai negara di dunia ini:

1. Hamman di Turki dan Maroko

Dalam bahasa Arab, “ hamman”  berarti mandi air hangat, tetapi secara harfiah kata ini berarti tempat pemandian dalam ruangan yang biasa dikunjungi orang-orang setiap minggu. Di Turki dan Maroko, wanita masih melakukan  scrubbing  dari kepala hingga kaki dan relaksasi. Cara ini ampuh merawat kulit sehingga membuat kulit menjadi lebih halus.

2. Rempah di Indonesia

Wanita Indonesia punya rahasia sendiri untuk merawat kulit dan mempercantiknya. Selain untuk perawatan kulit dari luar, rempah juga umum digunakan wanita Indonesia sebagai perawatan dari dalam tubuh yang lebih populer dengan sebutan jamu. Selain diketahui di Indonesia, wanita di negara Asia juga sering memanfaatkan kunyit sebagai rahasia kecantikan, karena banyak mengandung vitamin yang baik untuk kulit.

3. Perawatan Kulit di Korea

Ada alasan mengapa perawatan kulit di Korea dapat dikatakan merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Ini karena para wanita Korea setidaknya menghabiskan waktu satu jam untuk melakukan 10 hingga 15 langkah perawatan kulit setiap pagi dan malam.

Para wanita Korea membasuh wajah mereka dua kali, pertama dengan pembersih yang mengandung minyak lalu dengan pembersih yang mengandung udara. Menurut Katalin Berenyi, wanita Korea “mendengarkan kebutuhan kulit” mereka. Umumnya mereka tidak menggunakan produk yang sama setiap hati karena mereka merawat kulit sesuai kebutuhan mereka. Mereka suka mencoba banyak produk kecantikan dan menikmatinya sesuai dengan kondisi kulit.

Misalnya, saat kulit mereka sedang berjerawat dan saat kulit terasa kering. Mereka akan menggunakan produk kecantikan yang berbeda sesuai dengan masalah kulit yang muncul.

4. Minyak Kelapa di Tanzania

Minyak kelapa telah menjadi kunci untuk merawat kulit di Amerika Serikat dan tentu saja ini karena sebuah tempat di Zanzibar di Timur Afrika. Tempat ini memiliki tiga kebudayaan, yaitu Muslim, Afrika, dan Arab. Diketahui bahwa, wanita Afrika dikenal dengan kulitnya yang eksotis, sedangkan wanita Muslim membuat minyak kelapa untuk menghilangkan kulit pecah-pecah. Sejak dahulu kala mereka mengetahui ini dan menggunakan minyak kelapa untuk melindungi kulit dari matahari dan merawatnya.

5. Cantik dengan Masker di Prancis

Sejak jaman dahulu, masker menjadi rahasia kecantikan turun temurun wanita Prancis. Sejak dahulu kala, sudah ada masker untuk memberikan perawatan kulit mulai, melembapkan, hingga meremajakan kulit. Cara merawat kulit secara turun-temurun yang dilakukan oleh wanita Prancis adalah dengan menggunakan madu dan putih telur sebagai masker. Bukan hanya untuk merawat kulit, penggunaan masker merupakan cara untuk bersantai dan memberikan waktu pada diri sendiri untuk memanjakan diri.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.