Informasi Kesehatan

Ini Alasan Masker Scuba Tidak Direkomendasikan untuk Cegah Virus

Jenis-Masker-yang-Direkomendasikan.jpg

Peran Tes Hematologi Lengkap dalam Mendiagnosis Penyakit

 Tes hematologi lengkap merupakan pemeriksaan darah lengkap yang meliputi…

Duduk Terlalu Lama Bisa Pengaruhi Kesehatan, Lho!

Sebagian besar aktivitas kamu dilakukan sambil duduk? Hati-hati…

5 Obat GERD di Apotek yang Paling Ampuh

Obat GERD di apotek tersedia dalam berbagai jenis.…

“Menurut banyak ahli kesehatan, masker scuba tidak efektif dalam mencegah penularan virus. Sebab, bahan yang digunakan pada masker scuba sangat tipis dan hanya satu lapis.”

Pada pandemi COVID-19 2020 silam, mendadak masker menjadi “kebutuhan pokok” demi mencegah penularan virus corona. 

Hampir semua orang menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menyebabkan keberadaan masker menjadi langka. Sebab, sebagian masyarakat menjadi panic buying terhadap masker.

Kelangkaan masker itu menjadi peluang tersendiri bagi produsen untuk membuat masker kain, salah satunya masker yang berbahan neoprene yang bernama masker scuba. 

Namun ternyata, penggunaan masker scuba tidak direkomendasikan untuk mencegah virus. Lantas, apa alasannya?

Alasan Masker Scuba Tidak Dianjurkan untuk Pencegahan Virus

Mengutip The Jakarta Post, banyak ahli kesehatan yang tidak menyarankan masyarakat menggunakan masker wajah yang terbuat dari bahan tipis. Seperti kain neoprene yang sering dipasarkan dengan nama masker scuba. 

Alasan pelarangan itu, karena bahan masker scuba tidak efektif dalam mencegah penularan virus corona. Terlebih lagi, masker kain seperti masker scuba seringkali orang buat hanya dengan menggunakan satu lapis kain.

Bahan ini bisa jadi kurang efektif dalam menyaring tetesan pernapasan dan air liur yang membawa virus corona. 

Menurut Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala, Leher RS Akademik UGM, dr. Mahatma Sotya Bawono, M.Si., Sp.THT-KL, yang dikutip dari situs Universitas Gadjah Mada, masker scuba tidak efektif melindungi diri dari penularan virus corona penyebab COVID-19. 

Menurutnya, masker scba memiliki efektivitas paling kecil, yaitu hanya sekitar 0-5 persen, sehingga tidak cukup untuk perlindungan pencegahan virus. 

Fakta tersebut membuat penggunaan masker scuba kurang efektif dalam melindungi area hidung dan mulut penggunanya dari kontak dengan cipratan, droplet, atau partikel yang terpapar virus corona. 

Itulah alasannya, masker scuba tidak dokter anjurkan sebagai pelindung dari penularan virus corona dan mungkin juga jenis virus lainnya.

Bahan Masker Wajah yang Para Ahli Anjurkan untuk Mencegah Virus

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat memberikan gambaran umum tentang berbagai jenis masker yang direkomendasikan. 

Secara umum, hal terpenting yang bisa kamu lakukan adalah memilih masker yang pas, dan mengenakannya secara konsisten dan benar dalam situasi di mana kamu harus menggunakannya. 

1. Masker kain

Di lingkungan non-layanan kesehatan, masker kain berlapis-lapis merupakan penghalang yang sangat baik untuk mencegah penularan virus. 

Terutama jika kamu mengenakannya secara konsisten dan benar, serta menutup hidung dan mulut. 

2. Masker bedah 2 ply

Bahan masker ini hanya terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam tanpa ada lapisan tengah yang berfungsi sebagai penyaring. 

Jenis masker ini direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk digunakan oleh orang-orang yang sehat. 

3. Masker bedah 3 ply

Jenis masker ini terdiri dari 3 lapisan yang terdiri dari lapisan luar kedap air (bagian depan), lapisan penyaring dengan densitas tinggi (bagian tengah), dan lapisan penyerap cairan berukuran besar yang berfungsi untuk menyerap cairan yang keluar ketika batuk atau bersin (bagian dalam). 

Masker bedah 3 ply ini juga jenis yang WHO rekomendasikan untuk digunakan oleh masyarakat. Terutama yang memiliki gejala penyakit seperti flu, batuk, atau semacamnya.

4. Masker N95

Jenis masker ini menawarkan tingkat filtrasi yang lebih tinggi daripada masker kain, bedah, atau prosedur.

Saat ini, masker N95 dan KNp5 tersedia untuk umum, dan jika kamu gunakan dengan benar, akan efektif membantu mencegah penyebaran virus. 

Itulah alasan mengapa masker scuba tidak direkomendasikan cegah virus. Sebaiknya pilihlah jenis masker yang tepat agar tubuh terlindungi dari virus atau polusi udara.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.