Informasi Kesehatan

Ketahui 5 Fakta Karakteristik Anak Bungsu

Ngokor000067845.jpg

Apa Itu Social Butterfly? Ini Ciri-Ciri dan Cara Berteman Dengannya

“Ciri-ciri social butterfly adalah seseorang yang mudah bergaul,…

Suka Marah-Marah Tanpa Sebab, Waspada Gangguan BPD

Marah merupakan salah satu cara untuk meluapkan emosi…

Mengenal Effort dalam Hubungan dan Cara Melakukannya

"Setiap hubungan membutuhkan effort atau usaha dari masing-masing…

“Si bungsu atau anak terakhir ternyata tidak selalu lekat dengan kata manja. Nyatanya, anak terakhir juga punya banyak karakteristik yang positif, seperti lebih ramah, humoris dan lain-lain.”

Karakteristik anak bungsu alias anak terakhir dalam keluarga sering diidentikkan dengan sifat manja dan kekanak-kanakan. Padahal tidak selalu demikian, anak bungsu juga punya segudang kepribadian positif yang belum banyak orang tahu.

Mereka mungkin cenderung lebih berjiwa bebas karena orangtuanya lebih santai dalam mengasuh anak bungsu. Selain itu, anak bungsu juga cenderung lebih ramah jika dibandingkan dengan si sulung.

Nah, kalau kamu masih penasaran dengan karakteristik anak bungsu lainnya, yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Anak Bungsu?

Anak bungsu adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir terakhir dalam suatu keluarga.

Sebagai anak bungsu, mereka memiliki posisi yang unik dalam dinamika keluarga. 

Beberapa orang percaya bahwa anak bungsu cenderung mendapatkan perhatian lebih atau menjadi lebih dimanja, padahal tidak selalu demikian.

Dalam konteks sosial dan budaya di Indonesia, seringkali terdapat pandangan atau stereotip tertentu terkait dengan anak bungsu.

Misalnya dianggap sebagai anak yang manja atau cenderung dilibatkan dalam perlakuan khusus oleh anggota keluarga yang lain.

Bahkan, beberapa percaya kalau Anak Bungsu Sering Mengalami Hal Ini.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki karakteristik dan pengalaman yang unik, dan tidak semua anak bungsu mengalami situasi yang sama.

Fakta Karakteristik Anak Bungsu

Sifat manja memang telah melekat dalam stigma anak bungsu.

Sebab, anak terakhir cenderung mendapatkan perhatian lebih banyak jika dibandingkan kakak-kakaknya.

Meski begitu, masih banyak sifat-sifat positif yang biasanya dimiliki anak bungsu seperti berikut ini:

1.  Lebih humoris adalah karakteristik anak bungsu

Dibandingkan para kakaknya, biasanya anak bungsu lebih memiliki selera humor dan lebih sering tertawa.

Penelitian yang dilakukan lembaga riset asal Inggris, YouGov, membuktikan hal ini.

Anak bungsu pun umumnya lebih santai dan easy going.

2.  Lebih kreatif

Si bungsu sudah terbiasa ditinggalkan karena kesibukan kakak-kakaknya.

Kondisi ini membuat anak bontot bisa menghibur diri sendiri, seperti bermain atau menggambar seorang diri.

Kebiasaan ini membuat mereka lebih kreatif. Jadi, tidak dipungkiri jika salah satu karakteristik utama anak bungsu yakni lebih kreatif.

3.  Banyak akal

Sejak kecil, anak bontot telah terbiasa melihat seluruh kebiasaan dan selera sang kakak.

Hal ini yang  kemudian mendorong dia untuk tampil berbeda. Mereka akan terbiasa mengasah akal untuk dapat mewujudkan apa yang dicita-citakan.

4.  Anak istimewa

Karakteristik anak bungsu yang satu ini memang cukup berlebihan, namun bukan lagi rahasia bahwa si bungsu adalah anak yang istimewa.

Mereka bisa dengan mudah mendapatkan apa yang diminta entah dari orang tua maupun dari para kakak-kakaknya.

5.  Berpotensi sukses

Hal ini karena anak bungsu memiliki kakak yang dapat mengajarkannya soal kegagalan.

Dia bisa belajar banyak dari pengalaman orang-orang yang lebih tua di sekitarnya.

Tantangan Mengasuh Anak Bungsu

Melansir dari Parents, anak bungsu sering merasa bahwa pencapaiannya dianggap tidak penting. Tidak satu pun dari pencapaian mereka yang tampak orisinil.

Kakak-kakaknya yang telah belajar berbicara, membaca, dan mengendarai sepeda sering dijadikan sebuah patokan keberhasilan. 

Maka dari itu, orang tua mungkin sering memberikan reaksi gembira yang kurang spontan atas pencapaian mereka dan bahkan mungkin bertanya-tanya: Kenapa sang adik tidak bisa sebaik kakaknya?

Anak bungsu juga kerap bermain peran untuk memanipulasi orang lain agar mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Karena alasan ini, seringkali si bungsu adalah target yang lebih didisiplinkan daripada kakaknya. Bahkan, ada kondisi yang disebut sebagai Sindrom Anak Bungsu.

Orang tua juga sering memanjakan dalam hal tugas dan aturan sehingga gagal menempatkan si bungsu pada standar yang sama dengan saudara mereka.

Karena alasan ini, orangtua sebaiknya tetap bersikap adil kepada si bungsu maupun si sulung supaya tidak ada rasa kecemburuan di antara keduanya.

Nah, itulah karakteristik yang biasa dimiliki anak bungsu. Meski riset menyatakan demikian, tetap saja setiap orang pasti memiliki kepribadian yang berbeda-beda. 

Salah satu faktor terbesar yang menyumbang kepribadian seorang anak adalah pola asuh orang tua.

Ketika orang tua mengasuh dengan cara yang baik, tentu saja anak akan menanamkan hal-hal baik tersebut.

Sumber : Halodoc.. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.