Informasi Kesehatan

Mengenal Daya Tahan: Jenis dan Cara Ampuh untuk Meningkatkannya

_home_enervoncoid_enervon_production_cache_article_2022_06_28_6d573c3a2ed3_resize_1110_480_rel_left_top.jpg

Cara Push Up yang Benar dan Variasinya

Menerapkan cara push up yang benar dapat melatih lengan dan…

Beda dengan Es Batu, Ini 7 Fakta Tentang Dry Ice yang Jarang Diketahui

“Dry ice digunakan di lintas sektor, mulai dari…

Mengenal Tugas Utama Perawat di Rumah Sakit

“Perawat merupakan salah satu petugas medis di rumah…

“Daya tahan adalah kemampuan tubuh untuk bertahan seberapa lama saat melakukan aktivitas fisik. Cara meningkatkannya bisa dengan rutin berolahraga, latihan relaksasi, hingga memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.

Daya tahan adalah istilah yang berkaitan dengan kekuatan untuk melakukan dan mempertahankan aktivitas fisik berat, tanpa mengalami kelelahan. Biasanya aktivitas tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Untuk mencapai daya tahan yang baik, seseorang membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan latihan yang konsisten. Secara perlahan tapi pasti, hal tersebut dapat meningkatkan daya tahan.

Apa itu Daya Tahan?

Daya tahan adalah kemampuan yang bisa diperoleh oleh tubuh setelah melakukan pelatihan ekstensif. Hal tersebut juga didapatkan dari kombinasi faktor fisiologis dan psikologis.

Selain itu, tingkat kebugaran  juga dapat digunakan sebagai indikator atau prediktor untuk menilai daya tahan seseorang. Ditambah dengan tingkat pelatihan, hal ini juga akan memengaruhi kemampuan ketahanan.

Lantas, apa bedanya daya tahan dan stamina? Daya tahan sering disalahartikan dengan istilah stamina. Namun, keduanya berbeda. Daya tahan menekankan pada kemampuan tubuh untuk bertahan lama dalam suatu aktivitas. Sementara stamina, bukanlah komponen kebugaran fisik, melainkan hasil dari menjadi lebih bugar. 

Jenis Daya Tahan

Daya tahan dapat dipecah menjadi klasifikasi yang ditentukan berdasarkan jenisnya. Berikut ini beberapa jenis daya tahan utama dan kaitannya dengan kebugaran fisik:

1. Daya tahan otot

Daya tahan otot berkaitan dengan lamanya waktu otot dapat berkontraksi agar tubuh bisa melakukan aktivitas tertentu. Seseorang yang kurang memiliki daya tahan otot akan mengalami penumpukan asam laktat berlebih dan bisa berujung pada kram.

2. Daya tahan kardiovaskular

Seperti namanya, daya tahan kardiovaskular berkaitan dengan jumlah stres yang dialami jantung selama melakukan aktivitas fisik. Ketika membangun daya tahan kardiovaskular, tubuh menjadi lebih efisien dalam memompa darah saat melakukan aktivitas tertentu.

Dengan kata lain, seseorang yang telah membangun daya tahan kardiovaskular dapat mempertahankan latihan yang lebih lama dan lebih intens. Hal ini dibandingkan dengan  dengan seseorang yang belum membangun tingkat daya tahan kardiovaskular.

3. Daya tahan anaerobik

Kata anaerobik berarti ‘tanpa oksigen’. Jadi, konsep daya tahan anaerobik berkaitan dengan berapa lama otot dapat terus bekerja pada kondisi fisik tertentu tanpa adanya oksigen. 

Salah satu contoh olahraga anaerobik adalah angkat beban. Jenis olahraga ini durasinya cenderung lebih singkat, tetapi intensitasnya lebih tinggi ketimbang olahraga aerobik, seperti berenang atau bersepeda.

Berbagai Cara Meningkatkan Daya Tahan 

Kamu bisa meningkatkan daya tahan dengan rutin melakukan latihan yang memacu organ paru-paru dan jantung. Di bawah ini beberapa tips yang dapat kamu lakukan:

1. Prinsip SAID

Salah satu komponen mendasar dalam membangun program kebugaran adalah prinsip SAID. SAID adalah singkatan dari specific adaptation to imposed demands, yang berarti adaptasi spesifik terhadap tuntutan atau beban. 

Artinya, tubuh akan beradaptasi dengan jenis olahraga yang rutin kamu lakukan. Misalnya, jika kamu membuat program latihan yang terutama terdiri dari latihan tubuh bagian atas, kekuatan tubuh bagian atas akan meningkat, tetapi kekuatan tubuh bagian bawah akan tetap sama.

2. Prinsip overload

Konsep dasar lain untuk membangun daya tahan tubuh yang baik adalah prinsip overload. Prinsip ini melibatkan peningkatan volume atau intensitas latihan secara bertahap guna meningkatkan kebugaran.

Contohnya, jika ingin meningkatkan jarak lari, maka kamu perlu secara bertahap membuat latihan yang lebih sulit dengan meningkatkan:

  • Jarak tempuh lari.
  • Kecepatan berlari.
  • Durasi atau waktu berlari.

3. Olahraga lebih dari 150 menit per minggu

Jika umumnya berolahraga hanya selama 150 menit per minggu, kamu bisa menambahkan durasi waktunya. Agar daya tahan tubuh meningkat, lakukan 300 menit per minggu.

Berolahraga secara teratur dalam intensitas tinggi bukan hanya meningkatkan daya tahan saja. Hal ini dapat membantu meningkatkan energi dengan membantu tidur lebih nyenyak, dan melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Hal yang perlu digarisbawahi, jangan memaksakan tubuh ketika sudah merasa lelah. Sebab, hal ini justru berisiko menyebabkan cedera atau masalah pada kesehatan. 

4. Yoga atau meditasi

Memasukkan aktivitas pereda stres seperti yoga atau meditasi dalam rutinitas mingguan dapat membantu kamu menjadi lebih rileks. Hal ini bisa berujung pada meningkatnya kemampuan tubuh untuk menjalani latihan yang lebih intens.

Studi ilmiah berjudul Medical students’ stress levels and sense of well being after six weeks of yoga and meditation yang terbit pada Hindawi menemukan, mahasiswa kedokteran yang menjalani yoga dan meditasi selama enam minggu, mengalami peningkatan yang signifikan dalam perasaan damai, fokus, dan daya tahan.

5. Tetap terhidrasi

Untuk mencegah dehidrasi saat berolahraga, penting untuk menjaga hidrasi tubuh. Terutama jika kamu berolahraga dalam kondisi panas atau lembap. Jadi, pastikan untuk mengonsumsi air putih minimal 2 liter per hari.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.