4. Menurunkan risiko penyakit jantung

Serat pada barley dapat menurunkan kadar kolesterol, sedangkan kandungan kaliumnya bisa menurunkan tekanan darah. Manfaat ini menjadikan barley baik dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

5. Mencegah penyakit diabetes

Tak hanya tinggi serat, barley juga kaya akan magnesium dan antioksidan. Kombinasi nutrisi dan zat tersebut membuat barley bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah dan mengoptimalkan kinerja hormon insulin. Dengan demikian, risiko terjadinya penyakit diabetes pun dapat berkurang.

6. Mencegah penyakit batu empedu

Kandungan serat dalam barley juga bermanfaat untuk mencegah pembentukan batu empedu. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa risiko terjadinya penyakit batu empedu dapat berkurang hingga 10% setiap kali Anda mengonsumsi barley.

7. Mengurangi risiko terjadinya kanker usus

Menerapkan pola makan untuk mencegah kanker usus besar dengan biji-bijian yang berserat tinggi, misalnya barley, terbukti dapat menurunkan risiko berbagai macam penyakit kronis, termasuk kanker usus.

Tak hanya itu, barley juga mengandung zat yang bersifat antioksidan dan antiradang. Efek ini menjadikan barley bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

Meski manfaatnya sangat banyak, tak semua orang dapat mengonsumsi barley. Hal ini dikarenakan barley mengandung gluten, sehingga tidak cocok dikonsumsi oleh orang yang memiliki alergi gluten atau penyakit celiac.

Oleh karena itu, apabila Anda menerapkan pola diet bebas gluten, memiliki penyakit celiac atau alergi gluten, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter bila hendak mengonsumsi barley.

Jika ingin mengonsumsi barley atau olahannya, Anda disarankan untuk memilih barley utuh (whole grain) agar dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal. Selain itu, jangan lupa untuk menyertai konsumsi barley dengan makanan bergizi lainnya dan tetap menerapkan pola hidup sehat.