Informasi Kesehatan

Kapan Masa Subur Wanita Berlangsung? Ini Cara Menghitungnya

th7.jpg

6 Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil Trimester 3

Susah tidur saat hamil trimester 3 merupakan keluhan…

9 Pantangan Ibu Hamil Trimester 3 yang Perlu Diketahui

Pantangan ibu hamil trimester 3 yang perlu untuk…

Perut Kecil pada Ibu Hamil Menandakan Bayinya juga Kecil, Benarkah?

Setiap ibu hamil memiliki ukuran perut yang berbeda-beda.…

"Masa subur tiap wanita berbeda-beda, hal tersebut bergantung dengan siklus menstruasinya. Umumnya, masa subur wanita terjadi sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya.”

Mengetahui masa subur wanita sangat penting, apalagi bagi kamu yang sedang berencana ingin memiliki momongan. Alasannya hubungan intim yang dilakukan pada masa subur sangat memungkinkan untuk terjadinya pembuahan, sehingga peluang terjadinya kehamilan pun lebih besar.

Mengetahui siklus menstruasi, memantau perubahan tubuh termasuk suhunya, dan menggunakan alat uji tes ovulasi, dapat membantu menentukan masa subur wanita. Informasi selengkapnya bisa dibaca di sini!

Mengenal Masa Subur Wanita

Pada masa menstruasi, sel telur akan kembali berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. Peristiwa inilah yang disebut dengan ovulasi.

Proses ovulasi atau masa subur terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama menstruasi kamu berikutnya. Sebenarnya kapan ovulasi dimulai tergantung pada siklus menstruasi kamu. 

Bila siklus menstruasi tergolong singkat, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi bisa terjadi hanya beberapa hari setelah menstruasi berakhir. Jadi, waktu ovulasi tiap wanita bisa berbeda-beda. Karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui siklus menstruasi kamu agar bisa memperkirakan kapan waktu ovulasi kamu dimulai.

Lalu, kapan masa subur wanita berlangsung? Masa subur kamu dimulai di sekitar waktu ovulasi, yaitu kira-kira lima hari sebelum ovulasi terjadi. Biasanya, masa subur wanita terjadi sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya. 

Cara Mengetahui Masa Subur Wanita

Untuk mengetahui masa subur wanita, kamu bisa menggunakan dua cara berikut ini:

1. Menghitung masa subur wanita

Berikut ini rumus untuk menghitung masa subur wanita:

  • Ketahui siklus menstruasi terpendek kamu. Misalnya, 27 hari. Kurangi angka tersebut dengan 18. Hasilnya adalah 9 hari. Nah, angka ini adalah hari pertama masa subur kamu.
  • Ketahui siklus terpanjang kamu. Misalnya, 30 hari. Kurangi angka tersebut dengan 11. Hasilnya adalah 19 hari. Maka masa paling subur kamu adalah pada hari ke-9 hingga ke-19. 

Nah,  maka dengan kata lain masa paling subur kamu adalah pada hari ke-9 hingga ke-19.

2. Menggunakan alat produksi ovulasi

Alat prediksi ovulasi adalah tes urine yang bisa digunakan di rumah untuk memberi tahu kapan masa subur. Alat prediksi ovulasi bekerja dengan mendeteksi kadar hormon luteinizing (LH) dalam urine. Saat ovulasi semakin dekat, LH melonjak untuk mendorong sel telur ke tahap akhir kematangan. Itu terjadi sekitar 36 jam sebelum ovulasi.

Bagaimana cara menggunakannya?  

1. Pastikan untuk membaca petunjuk pada alat prediksi ovulasi. 

2. Mulailah menggunakan tes ini sekitar dua hari sebelum kamu memperkirakan akan berovulasi. Jika tidak yakin kapan berovulasi, kamu dapat menggunakan aplikasi cek kesuburan. 

3. Alat prediksi ovulasi memiliki dua baris. Satu garis adalah garis kendali. Ini hanya memberi tahu kamu bahwa tes tersebut berhasil. Baris kedua adalah baris tes. Ketika garis uji sama gelapnya atau lebih gelap dari garis kontrol,  ini menandakan kadar LH meningkat. Inilah saatnya untuk melakukan hubungan seks yang berpeluang besar membuahkan kehamilan.

Tanda-Tanda Masa Subur Wanita

Untuk memperkuat perkiraan masa subur, kamu juga bisa mengamati tanda-tanda masa subur wanita berikut ini:

1. Meningkatnya suhu basal tubuh 

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat kamu bangun di pagi hari. Normalnya, suhu basal tubuh adalah 35,5–36,6 derajat Celsius. Namun, suhu tersebut akan meningkat ketika kamu sedang dalam masa ovulasi.

2. Nyeri akibat ovulasi

Rasa sakit ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah masa subur pada wanita. Gangguan ini dapat menimbulkan rasa sakit yang tajam dan kram. Meski begitu, gangguan ini jarang menimbulkan rasa sakit yang parah.

3. Perubahan pada air liur

Dipercaya jika air liur wanita dapat berubah sesuai dengan jumlah hormon estrogen yang ada di dalam tubuhnya. Selama siklus bulanan wanita, ada peningkatan besar dalam estrogen dalam beberapa hari sebelum masa subur tiba dan kenaikan kecil beberapa hari sebelum waktunya tiba.

4. Muncul lendir serviks

Selama siklus menstruasi wanita, jenis dan jumlah lendir serviks dapat berubah. Lendir ini merupakan sekresi yang dibuat oleh kelenjar di leher rahim. Pada masa subur, lendir serviks atau lendir yang ada di mulut rahim berwarna bening, licin, dan elastis, seperti putih telur mentah. 

Namun, cairan yang dihasilkan juga dapat lengket, putih, atau bahkan keruh. Lendir ini berguna untuk mendukung sperma agar dapat mencapai sel telur.

5. Merasa bergairah

Ketika sedang dalam masa subur, kamu akan merasa dirimu menarik dan lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim. Kamu pun juga terlihat menarik di mata pasangan, karena tubuh secara alami akan mengeluarkan wangi yang berbeda dari biasanya.

 

Sumber: Halodoc . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.