“Gejala sindrom baby blues yang dibiarkan bisa berdampak pada penurunan kesejahteraan ibu menyusui dan bayi. Ibu bisa mencegahnya dengan membuat persiapan sebelum melahirkan hingga mengonsumsi berbagai makanan sehat.”
Baby blues adalah perasaan sedih yang muncul dan mungkin dialami oleh ibu hamil pasca melahirkan. Masalah ini bisa terjadi pada 4 dari 5 ibu beberapa hari pertama setelah persalinan.
Baby blues bisa memengaruhi ibu menyusui dari segala ras, usia, pendapatan, budaya, dan tingkat pendidikan. Umumnya kondisi ini terjadi selama dua minggu, tapi juga bisa berlangsung lebih parah dalam jangka waktu yang lama.
Mau tahu gejala dan cara mencegah baby blues? Berikut ulasannya!
Baby blues biasanya dimulai 2 hingga 3 hari pasca persalinan. Dalam banyak kasus, gejala yang dialami oleh busui bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hingga 14 hari.
Dalam rentang waktu tersebut, busui akan mengalami gejala berupa:
Melansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ibu bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk membantu mencegah baby blues pasca persalinan:
Salah satu persiapan yang paling penting adalah finansial. Persiapan yang matang sebelum persalinan dapat mengurangi tekanan keuangan yang mungkin saja muncul setelah kelahiran bayi.
Selain keuangan, persiapkan juga kesehatan mental dan fisik. Dengan memiliki perencanaan yang matang, ibu dapat fokus pada kesejahteraan diri dan bayi tanpa harus memikul beban yang berlebihan.
Melalui komunikasi terbuka, suami dapat memberikan dukungan emosional yang penting bagi ibu pasca melahirkan. Ketersediaan untuk mendengarkan dapat membantu mengurangi stres yang memicu baby blues.
Pembagian tugas juga diperlukan untuk mengurangi beban kerja ibu setelah melahirkan. Dengan cara ini ibu dapat merasa lebih terbantu dan memiliki waktu yang cukup untuk istirahat, pemulihan, serta perawatan diri.
Ibu membutuhkan banyak waktu istirahat untuk membantu proses pemulihan pasca persalinan. Cara ini dapat memulihkan energi, mengurangi kelelahan, dan mempercepat proses penyembuhan.
Mencukupi waktu istirahat juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon. Dengan terjaganya stabilitas hormon, cara ini dapat menurunkan potensi perubahan mood pemicu baby blues.
Cara selanjutnya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Ibu bisa mengonsumsi makanan dengan tinggi protein, seperti susu, keju, daging, ikan, yoghurt, dan kacang-kacangan.
Makanan dengan tinggi protein bisa mempercepat proses pemulihan dan menjaga tubuh tetap bugar. Protein juga dapat mendukung keseimbangan hormon dan mencukupi energi untuk ibu menyusui.
Ketika beberapa langkah di atas tak mampu mencegah munculnya gejala baby blues pada ibu menyusui, silakan diskusikan hal ini dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan koping terbaik.
Sumber: Halodoc . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.