"Skin tag dapat menimbulkan gejala yang mudah kamu identifikasi. Seperti pertumbuhan daging yang menonjol di kulit dan adanya akar yang menempel di kulit."
Skin tag atau daging tumbuh adalah pertumbuhan kecil pada kulit yang umumnya tidak berbahaya. Meskipun demikian, kamu penting untuk memahami gejala kondisi ini agar dapat mengidentifikasinya dengan lebih baik.
Pada umumnya, gejala daging tumbuh mudah kamu identifikasi. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini.
Berikut berbagai gejala skin tag atau daging tumbuh yang perlu kamu ketahui:
Gejala paling umum dari skin tag adalah adanya pertumbuhan kecil yang menonjol di permukaan kulit. Kondisi ini biasanya memiliki warna yang sama dengan kulit atau mungkin sedikit lebih gelap.
Mereka sering kali tampak seperti benjolan kecil atau jaringan tambahan yang tumbuh pada permukaan kulit.
Salah satu ciri khas lain dari kondisi ini adalah akarnya yang menempel pada kulit. Meskipun skin tag umumnya terlihat seperti benjolan yang menonjol, mereka memiliki akar yang tersembunyi di bawah permukaan kulit.
Akar ini biasanya tipis dan panjang, dan mereka dapat tumbuh ke arah berbagai arah.
Gejala lain dari skin tag adalah tekstur yang lembut dan fleksibel. Ketika disentuh, skin tag akan terasa seperti jaringan lunak yang dapat digerakkan.
Mereka tidak keras atau kasar seperti kutil, tetapi lebih mirip dengan lipatan kecil atau jaringan yang menonjol.
Skin tag dapat memiliki warna yang bervariasi, tetapi umumnya mereka memiliki warna yang serupa dengan kulit sekitarnya atau sedikit lebih gelap.
Beberapa skin tag dapat menjadi lebih gelap jika terpapar sinar matahari atau mengalami gesekan secara berlebihan.
Salah satu gejala umum skin tag adalah lokasinya yang seringkali berada di area yang rentan terhadap gesekan kulit. Ini termasuk leher, ketiak, lipatan kulit, dan area lain di mana kulit bersentuhan secara berulang.
Gesekan yang terjadi secara terus-menerus dapat merangsang pertumbuhan skin tag.
Secara umum, kondisi ini tidak menyebabkan rasa sakit atau gatal pada pengidapnya. Skin tag hanya mengganggu penampilan dan jarang menimbulkan ketidaknyamanan.
Meskipun demikian, terkadang daging tumbuh dapat menjadi teriritasi jika terus-menerus tergesek atau terkena gesekan dari pakaian atau perhiasan.
Jika ada anggota keluarga yang memiliki skin tag, kamu mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkannya juga. Riwayat keluarga dapat menjadi salah satu gejala predisposisi terhadap pertumbuhan skin tag.
Wanita yang sedang hamil mungkin mengalami pertumbuhan skin tag lebih sering. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat memengaruhi pertumbuhan sel-sel kulit dan meningkatkan kemungkinan munculnya skin tag.
Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, frekuensinya meningkat seiring bertambahnya usia. Ini mungkin terkait dengan paparan kulit terhadap faktor-faktor lingkungan selama bertahun-tahun.
Beberapa orang dapat mengalami skin tag dalam kelompok atau kluster di satu area tertentu. Misalnya, mereka dapat muncul dalam kelompok di leher atau lipatan ketiak.
Meskipun masing-masing skin tag pada umumnya kecil, kluster ini dapat menciptakan penampilan yang lebih mencolok.
Memahami gejala skin tag adalah langkah penting untuk mengidentifikasi dan mengelola kondisi ini.
Sumber : Halodoc . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna