Informasi Kesehatan

Mengenal Metode ESWL untuk Mengatasi Penyakit Batu Ginjal

tekno4.jpeg

Ini 7 Rekomendasi Obat Asam Lambung yang Ampuh di Apotek

“Obat asam lambung dapat membantu meredakan gejala sakit…

Ini Pilihan Obat Kutu Kucing yang Ampuh dan Bisa Digunakan

Salah satu cara yang efektif untuk membasmi kutu…

Pentingnya Konsumsi Obat Jantung secara Rutin, Ini Penjelasannya

“Obat jantung perlu dikonsumsi bagi seseorang yang pernah…

 

“Prosedur extracorporeal shock wave lithotripsy atau ESWL dilakukan dengan menggunakan gelombang suara yang kuat untuk memecahkan batu ginjal, sehingga bisa dikeluarkan dengan mudah. Prosedur ini aman, cukup cepat, bahkan pasien bisa langsung pulang setelahnya.”

 Penyakit batu ginjal yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa memicu kegagalan pada ginjal. Nah, salah satu penanganan untuk mengatasi batu ginjal adalah dengan prosedur ESWL.

Apa itu ESWL?

ESWL adalah prosedur non invasif yang menggunakan gelombang suara untuk menciptakan getaran yang kuat (gelombang kejut). Tujuannya untuk memecah batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil. 

Ketika batu ginjal sudah dipecah menjadi potongan kecil, mereka bisa dikeluarkan dengan mudah melalui urine. Prosedur ESWL hanya memakan waktu yang relatif singkat dan pengidap bisa langsung pulang ke rumah setelah menjalani prosedur tersebut. 

Pengobatan ESWL untuk penyakit apa saja? Selain batu ginjal, dulunya teknik ini juga digunakan untuk menangani batu empedu. Namun, ESWL tidak efektif untuk mencegah pembentukan batu empedu.

Tujuan dan Indikasi ESWL

Tujuan utama dari prosedur ESWL adalah mengurangi atau menghilangkan nyeri dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh batu empedu. Ini termasuk juga mengembalikan fungsi normal saluran kemih.

Selain mengatasi nyeri dan ketidaknyamanan, ESWL juga dapat mencegah komplikasi yang lebih serius yang dapat timbul akibat batu ginjal atau batu empedu. Batu-batu ini dapat mengganggu aliran urine, menyebabkan peradangan, infeksi, atau bahkan kerusakan jaringan ginjal jika dibiarkan tanpa pengobatan. 

Dengan menghancurkan dan mengeluarkan batu melalui ESWL, risiko terjadinya obstruksi saluran kemih dapat dikurangi. 

Prosedur ESWL akan direkomendasikan dokter pada pasien yang mengalami batu ginjal karena kondisi sebagai berikut: 

  • Mengalami obesitas.
  • Mengidap penyakit yang membuatnya mengalami gangguan penyerapan air dan kalsium. Contoh penyakitnya adalah diare kronis dan radang usus.
  • Memiliki kebiasaan jarang minum air putih, dan memilih minuman bersoda.
  • Punya riwayat keluarga dengan kondisi batu ginjal.
  • Mengidap hiperparatiroidisme (terlalu banyak memproduksi hormon paratiroid).
  • Memiliki kebiasaan makan makanan tinggi protein, garam, dan gula.
  • Mengidap infeksi saluran kemih berulang.  

Pasien yang Tidak Dianjurkan Melakukan ESWL

Walaupun ESWL dinilai sebagai penanganan paling pas untuk mengatasi batu ginjal. Namun, ada beberapa pasien dengan kondisi tertentu yang tidak dianjurkan untuk menerima metode ini. Beberapa di antaranya adalah:

  • Orang dengan infeksi ginjal kronis, karena beberapa fragmen mungkin tidak dapat keluar dan bakteri tidak dapat dihilangkan seluruhnya dari ginjal. 
  • Orang yang memiliki penyumbatan atau jaringan parut di ureter, yang dapat mencegah keluarnya pecahan batu.
  • Pasien yang sedang hamil, memiliki infeksi saluran kemih aktif, obstruksi ginjal atau sedang dalam pengobatan pengencer darah, yang tidak dapat dihentikan bukanlah tidak direkomendasikan melakukan prosedur ini. Baca penjelasannya di artikel Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Melakukan Pengobatan ESWL.
  • Pasien dengan komposisi batu tertentu yang diketahui termasuk sistin dan beberapa jenis batu kalsium fosfat bukanlah kandidat yang ideal. Sebabnya,  jenis batu ini mungkin tidak dapat pecah dengan baik dengan ESWL karena sifatnya yang padat. 

Tahapan Prosedur ESWL

Tujuan dari prosedur ini adalah agar batu bisa dipecah menjadi potongan-potongan kecil, sehingga bisa melewati tubuh atau menjadi lebih mudah untuk diekstraksi. 

Tidak seperti gelombang suara ultrasound yang tidak bisa didengar, gelombang suara ESWL bisa didengar. Gelombang suara yang dikeluarkan oleh mesin akan menembus melalui kulit dan otot, terus melewati bagian luar ginjal hingga ke batu.

Kira- kira berapa lama proses ESWL? Tergantung pada ukuran batu, prosedur ESWL biasanya hanya memakan waktu sekitar 45-60 menit.

Berikut rangkaian prosedur yang akan dilakukan:

1. Sebelum prosedur

Kamu boleh makan makanan biasa sampai tengah malam sebelum operasi. Setelah tengah malam, jangan makan atau minum apa pun. Jika diinstruksikan untuk melakukannya, kamu dapat meminum obat resep dengan seteguk air.

2. Saat prosedur

Ada beberapa hal yang akan dilakukan selama prosedur, yaitu:

  • Pasien akan berbaring di atas meja di ruang perawatan khusus yang memiliki mesin gelombang kejut dan peralatan pencitraan.
  • Setelah pasien menerima anestesi, dokter akan menggunakan mesin sinar-X terkomputerisasi, terkadang dikombinasikan dengan ultrasound, untuk menentukan lokasi batu.
  • Dokter akan menempatkan pasien pada posisi terbaik untuk mengarahkan shock wave ke batu.
  • Selanjutnya, dokter urologi akan memberikan 1000-2000 gelombang kejut  yang difokuskan pada batu ginjal. Dokter akan menyesuaikan kekuatan dan interval gelombang kejut sesuai kebutuhan untuk memecah batu.
  • Gelombang inilah yang akan menghancurkan endapan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil. Alhasil, pecahan ini bisa dikeluarkan bersama urine.

3. Setelah prosedur

Sebagian besar pasien mengalami beberapa tingkat ketidaknyamanan selama satu atau dua hari setelah ESWL. Terkadang darah akan terlihat dalam urine selama berhari-hari hingga beberapa minggu setelah prosedur. Selama masa pendarahan ini sangat penting untuk menghindari aktivitas berat, obat pengencer darah, dan minum banyak cairan.

Efek Samping dari ESWL

ESWL merupakan prosedur medis yang aman. Sebab, gelombang kejut menargetkan batu dengan presisi dan biasanya tidak merusak organ dan jaringan di sekitarnya.

Meski begitu, kamu mungkin akan mengalami beberapa efek samping yang tidak nyaman setelah prosedur, seperti: 

  • Adanya bercak darah dalam urine.
  • Memar di pinggang dan sakit perut selama beberapa hari.
  • Sakit kram yang cukup parah saat pecahan batu keluar dari tubuh.
  • Perubahan warna urine.
  • Sakit saat buang air kecil.

sumber: Halodoc     . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna