Informasi Kesehatan

Anak Sering Bernapas Lewat Mulut, Awas Adenoiditis

model-rambut-anak-laki-undercut-1.jpg

6 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang

Siapa pun setuju kalau mengalami sakit kepala membuat…

Ini 5 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Kudis pada Kulit

“Kudis disebabkan oleh tungau dan mudah menular melalui…

Bukan Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-Ciri Penyakit Jantung di Usia Muda

“Penyakit jantung adalah gangguan yang bisa menyerang semua…

Adenoiditis adalah kondisi yang dapat menyebabkan adenoid meradang dan membesar setelah terjadinya infeksi. Gangguan ini dapat mengakibatkan masalah seperti infeksi pernapasan dan kesulitan untuk bernapas. Adenoid bersamaan dengan amandel memastikan tubuh dapat membersihkan infeksi dan menyeimbangkan cairan tubuh. Cara mengatasi infeksi adalah dengan memproduksi antibodi agar penyebabnya hilang.

Gangguan ini lebih umum terjadi pada anak-anak. Saat udara masuk, virus atau bakteri juga tertarik secara bersamaan. Saat masuk ke saluran pernapasan atas, infeksi pada adenoid dan jaringan di sekitarnya dapat terjadi dan menyebabkan peradangan. Saat anak-anak mengidap penyakit ini, mereka juga akan lebih sering bernapas melalui mulut karena adenoiditis bisa menyebabkan sumbatan pada saluran pernapasan. 

Beberapa Gangguan yang Disebabkan Adenoiditis

Bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya adenoiditis adalah streptococcus. Meski begitu, beberapa jenis virus juga dapat menyebabkan penyakit ini, seperti adenovirus dan virus Epstein Barr. Selain itu, gangguan ini juga dapat disebabkan oleh iritasi yang disebabkan oleh naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan atau tenggorokan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan peradangan pada adenoid.

Gejala adenoiditis dapat ditandai dengan pembengkakan dan pembesaran kelenjar adenoid. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasan. Karenanya, pengidap penyakit ini pun akan mengalami kesulitan saat bernapas melalui hidung. Karena alasan ini juga anak-anak yang mengidap kondisi ini akan sering bernapas melalui mulut.

Selain sulit bernapas melalui hidung, beberapa gangguan lain juga bisa terjadi penyakit ini. Di antaranya:

  • Terdengar sengau saat sedang berbicara.
  • Tenggorokan terasa sakit atau kering karena sering bernapas lewat mulut.
  • Mendengkur saat sedang tidur.
  • Gejala infeksi, seperti pilek.
  • Pembesaran kelenjar getah bening.
  • Gangguan pendengaran.

Beberapa Komplikasi yang Disebabkan Adenoiditis

Gangguan yang menyerang salah satu bagian tenggorokan ini ternyata juga dapat menyebabkan komplikasi berbahaya. Komplikasi yang terjadi dapat menyebabkan peradangan yang kronis atau parah pada jaringan adenoid. Meski begitu, gangguan tersebut juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti kepala dan leher. Berikut beberapa komplikasi berbahaya yang dapat terjadi disebabkan adenoiditis:

  1. Infeksi Telinga

Salah satu komplikasi yang dapat terjadi disebabkan oleh adenoiditis adalah infeksi pada telinga bagian tengah. Adenoid terletak di sebelah tabung Eustachius, yang berguna untuk membuat telinga mendapatkan cairan yang cukup. Saat seseorang mengalami adenoiditis yang parah, peradangan dapat menghalangi pembukaan tabung tersebut ke telinga tengah. Akhirnya, infeksi hingga kesulitan mendengar juga dapat terjadi.

  1. Sinusitis

Komplikasi lainnya yang dapat disebabkan oleh adenoiditis adalah sinusitis. Rongga sinus pada tubuh yang berisi cairan dan berada tidak jauh dari adenoid berisiko untuk terserang infeksi. Sinus adalah daerah berongga di dalam tulang wajah yang berada di sekitar mata dan hidung yang berisi kantung udara.

  1. Infeksi pada Dada

Anak juga memiliki risiko untuk mengalami infeksi pada dada, seperti pneumonia atau bronkitis. Gangguan ini dapat terjadi saat kelenjar gondok seseorang mengalami infeksi parah karena virus atau bakteri. Infeksi dapat menyebar ke paru-paru, bronkiolus, dan bagian lainnya yang berada dalam sistem pernapasan.

 

sumber: Halodoc . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna