Informasi Kesehatan

Ini Jam Makan yang Tepat saat Diet Intermittent Fasting

Makanan-yang-Boleh-dan-Tidak-Boleh-Dikonsumsi-Saat-Diet-Intermittent-Fasting-1.png

Benarkah Aluminium Foil Berbahaya untuk Makanan?

“Penggunaan aluminium foil saat memasak bisa meningkatkan kadar…

Liquid Diet, Pengertian dan Cara Aman Melakukannya

Diet cair adalah pola makan yang fokus dengan…

Berapa Banyak Kalori yang Dibutuhkan Tubuh? Cek Faktanya!

“Jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh setiap hari akan…

"Intermittent fasting adalah diet dengan metode jam makan. Artinya, kamu diharuskan berpuasa dan hanya bisa makan pada jam-jam tertentu saja."

Intermittent fasting adalah salah satu jenis diet dengan membatasi konsumsi makanan pada jam-jam tertentu. Sejumlah penelitian sudah membuktikan khasiat diet ini, salah satunya untuk menurunkan berat badan. 

Ada beberapa metode yang bisa kamu pilih saat ingin menjalani diet ini. Perbedaannya umumnya hanya terletak pada jendela makannya saja. Nah, berikut jam makan yang tepat saat menjalani intermittent fasting

Jam Makan saat Intermittent Fasting

Berikut beberapa metode yang paling populer:

1. Jendela makan 16/8

Metode yang satu ini disebut juga sebagai protokol Leangains. Caranya dengan melewatkan sarapan dan membatasi waktu makan harian hingga 8 jam. 

Misalnya, kamu hanya boleh makan dari jam satu siang sampai jam sembilan malam. Di luar itu, kamu tidak boleh mengonsumsi apapun kecuali minum air putih. Artinya, metode ini mengharuskan kamu untuk berpuasa selama 16 jam lamanya. 

2. Eat-Stop-Eat

Nah, metode yang satu ini mengharuskan kamu puasa selama 24 jam dalam 1-2 kali seminggu. Artinya, kamu tidak boleh mengonsumsi apapun dari makan malam sampai makan malam keesokan harinya. 

3. Diet 5:2

Kamu hanya boleh mengonsumsi 500-600 kalori selama dua hari berturut-turut dalam satu minggu. Setelah itu, kamu bisa makan secara normal di sisa lima hari lainnya. 

Kesamaan dari ketiga metode di atas adalah mampu mengurangi asupan kalori harian kamu. Dengan begitu, hal ini bisa membantu menurunkan berat badan.

Meski ada jendela makan, bukan berarti kamu bisa makan sepuasnya. Kamu tetap perlu mengatur jenis makanan dan porsi makan kamu. 

Sebagian besar orang menganggap kalau metode 16/8 adalah yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Bahkan, metode ini adalah yang paling berkelanjutan alias bisa dilakukan dalam jangka panjang.

Jika kamu ingin mencoba diet ini, berikut Cara Menerapkan Diet Intermittent Fasting bagi Pemula yang perlu kamu tahu. 

Efek Intermittent Fasting untuk Tubuh

Ada beberapa hal yang terjadi di dalam tubuh saat kamu berpuasa. Misalnya, tubuh akan menyesuaikan kadar hormon agar lemak yang tersimpan lebih mudah diakses. Sel juga memulai proses perbaikan dalam jaringan.

Nah, berikut yang terjadi pada tubuh saat melakukan diet ini: 

  • Tingkat hormon pertumbuhan manusia meningkat sebanyak lima kali lipat. Proses ini bermanfaat untuk menghilangkan lemak dan penambahan otot.
  • Sensitivitas insulin meningkat dan kadar insulin turun drastis. Tingkat insulin yang lebih rendah membuat lemak tubuh yang tersimpan lebih mudah diakses.
  • Saat berpuasa, sel memulai proses perbaikan sel. Ini termasuk autophagy, di mana sel mencerna dan membuang protein tua dan disfungsional yang menumpuk di dalam sel.
  • Ada perubahan fungsi gen yang berkaitan dengan umur panjang dan perlindungan terhadap penyakit. Kenali lebih dalam Manfaat Diet Intermitten Fasting bagi Kesehatan berikut ini!

Apakah Bisa Dilakukan Semua Orang?

Tentu saja tidak, ada beberapa kelompok individu yang tidak disarankan untuk melakukan diet ini.

Kelompok individu tersebut, antara lain:

  • Anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun.
  • Wanita yang sedang hamil atau menyusui.
  • Pengidap diabetes tipe 1 yang menggunakan insulin. Ada kekhawatiran bahwa intermittent fasting meningkatkan risiko hipoglikemia.
  • Seseorang yang memiliki riwayat gangguan makan.

    sumber: Halodoc . . com

    Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna