Informasi Kesehatan

Ketahui Ciri-Ciri HIV ketika Pertama Kali Terinfeksi

960x0.jpg

5 Tips Santap Hidangan Lebaran bagi Pengidap Diabetes

“Pengidap diabetes harus memperhatikan asupan makanan yang disantap…

Kenali Gejala Awal Demam Berdarah pada Anak

Belakangan ini, masyarakat Indonesia bukan hanya dicemaskan oleh…

Kenali Penyebab dan Gejala TBC Tulang Belakang

Tidak hanya terjadi pada paru-paru, TBC juga bisa…

“Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang bisa merusak sistem imunitas tubuh. Kenali apa saja yang menjadi ciri-ciri HIV, mulai dari tubuh demam, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga kelelahan berlebihan.”

Ketika menginfeksi tubuh, virus HIV yang menjadi penyebab AIDS akan merusak sistem kekebalan tubuh. Virus ini akan masuk, menginfeksi, dan merusak sel CD4 yang merupakan jenis sel darah putih. Inilah sebabnya, kamu perlu tahu apa saja ciri-ciri HIV sehingga bisa segera mendapat penanganan.

Sel CD4 atau nama lainnya adalah sel-T merupakan salah satu bagian penting dari kekebalan tubuh.

Ketika virus HIV menginfeksi dan menghancurkan sel tersebut, maka dampaknya adalah daya tahan tubuh menjadi semakin melemah. 

Oleh karena itu, pengidap akan mengalami gejala awal yang muncul dalam rentang waktu 2 hingga 6 minggu setelah terpapar virus.

Apa Gejala Awal Virus HIV?

Sangat penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi ciri-ciri HIV/AIDS pada fase awal, sehingga kamu bisa segera melakukan penanganan.

Apa saja ciri-ciri HIV pada tahap awal? Berikut beberapa di antaranya: 

1. Demam

Pada fase awal, penyakit ini memiliki sebutan acute retroviral syndrome (ARS) atau sindrom HIV akut.

Gejalanya dapat berupa demam tinggi dengan suhu mencapai lebih dari 38 derajat Celsius.

Ketika berada pada fase ini, munculnya gejala juga bersama dengan sakit tenggorokan dan rasa lelah berlebihan.

2. Kelelahan juga menjadi salah satu ciri-ciri HIV

Kelelahan kronis terjadi karena respons tubuh terhadap peradangan yang muncul akibat infeksi virus HIV.

Gejala ini rasanya sama seperti tidak enak badan atau radang tenggorokan yang terjadi karena penyakit influenza.

3. Pembengkakan kelenjar getah bening

Ciri-ciri HIV selanjutnya adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening. Sebab, kelenjar tersebut merupakan bagian dari sistem kekebalan yang membantu tubuh dalam meredakan peradangan akibat virus.

Pembengkakan kelenjar yang terjadi bisa muncul pada lebih dari dua tempat dengan ukuran lebih dari satu sentimeter.

Pembengkakan ini umumnya terjadi pada leher atau ketiak dalam waktu lebih dari tiga bulan.

HIV bisa menular dan menyebar dengan mudah setelah masuk ke dalam tubuh.

Ketika berada pada fase ini, aliran darah pengidap mengandung virus HIV dalam tingkat tinggi, sehingga meningkatkan peluang penularan penyakit.

Karena tidak semua pengidap mengalami gejala awal HIV, pemeriksaan menjadi satu-satunya cara mengetahui adanya virus dalam tubuh.

Diagnosis juga meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah risiko penularan penyakit ke pasangan seksual mereka.

Gejala Awal HIV Muncul Kapan?

Sayangnya, tidak banyak yang menyadari bahwa dirinya telah tertular virus HIV sampai infeksi berkembang menjadi sangat serius dan gejala telah bertambah buruk.

Perlu kamu ketahui bahwa ciri-ciri HIV pada tahap awal dapat muncul antara dua hingga empat minggu setelah seseorang tertular.

Penyakit ini juga bisa berkembang dalam waktu yang lama dalam tiga tahapan utama, yaitu tahap awal, lalu tahap kedua, dan tahap terakhir atau tahapan paling parah dari infeksi HIV, yaitu penyakit AIDS.

Dokter yang Bisa Bantu Perawatan HIV

Jika kamu butuh berdiskusi tentang masalah HIV dan AIDS, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara langsung dengan dokter. 

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun.

Pemeriksaan untuk Diagnosis Ciri-Ciri HIV

Tidak semua pengidap mengalami ciri-ciri HIV awal yang sama. Karena itu, perlu pemeriksaan guna memastikan adanya infeksi virus HIV.

Bahkan, sebagian besar pengidap yang telah terinfeksi bertahun-tahun lamanya tidak menyadari keluhan.

Meski tidak mengalami gejala, pengidap berpotensi tinggi menularkan virus HIV pada orang lain.

Jalan terbaik yang dapat kamu lakukan saat timbul rasa curiga terhadap penyakit ini adalah melakukan tes HIV atau VCT. Nah, berikut Jenis Pemeriksaan untuk Mendeteksi HIV.

Selain pemeriksaan, langkah mencegah penyebaran HIV juga dapat kamu lakukan dengan:

  • Hindari penggunaan narkoba dalam bentuk apa pun, terutama pemakaian jarum suntik secara bergantian.
  • Tidak mendonorkan darah, plasma, organ tubuh, atau sperma jika positif mengidap HIV.
  • Menerapkan seks aman dengan menggunakan kondom.
  • Sunat pada pria.
  • Melakukan profilaksis pasca pajanan (PEP) dalam 72 jam pertama setelah curiga telah terinfeksi. Prosedur ini dapat mengurangi potensi terinfeksi HIV. 

Untuk pengobatan pun biasanya kamu akan diberikan obat ARV.

Sementara itu, jika kamu mengalami gejala yang mengarah pada HIV/AIDS, jangan panik dulu.

 

sumber: Halodoc . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna