Informasi Kesehatan

Ini Dampak Kekurangan Vitamin B12 bagi Tubuh

image16.jpg

Jadi Mudah Menangis Saat Marah, Kenapa Bisa?

Ketika marah, biasanya orang mungkin akan berteriak atau…

Benarkah Nyeri di Jempol Kaki Tanda Asam Urat?

“Asam urat termasuk ke dalam jenis radang sendi…

Tak Sekedar Mewah, Ini Manfaat Caviar bagi Tubuh

Caviar mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat…

“Vitamin B12 memiliki peran yang krusial dalam mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kekurangan asupannya bisa memengaruhi kesehatan fisik, neurologis, dan mental seseorang.”

 Vitamin B12 atau kobalamin menjadi salah satu jenis vitamin yang penting untuk kesehatan tubuh. Vitamin ini berperan dalam pembentukan sel darah merah, fungsi sistem saraf, dan pembelahan sel. 

Kekurangan asupan vitamin B12 menyebabkan tubuh memproduksi sel darah merah dalam ukuran besar secara tidak normal. Hal ini membuat sel darah tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Dampak Kekurangan Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gejala fisik, neurologis dan psikologis. Gejalanya dapat berkembang secara perlahan dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. 

1. Dampak dari segi fisik

Gejala fisik umum kekurangan vitamin B12 dapat meliputi perasaan lemah atau lelah, tidak merasa lapar, penurunan berat badan, sakit pada mulut atau lidah, dan mual, muntah serta diare.

Pengidap kondisi ini juga akan mengalami perubahan warna kulit menjadi kekuningan. Alasannya karena terganggunya produksi sel darah merah normal, sehingga terjadi penumpukan bilirubin dalam darah. 

Bilirubin adalah pigmen kuning yang biasanya dihilangkan oleh hati. Kekurangan vitamin B12 membuat produksi sel darah merah abnormal, yang pada gilirannya menyebabkan pelepasan bilirubin berlebihan ke dalam darah. 

Kamu bisa mengatasi berbagai keluhan di atas dengan mengonsumsi salah satu dari beberapa produk vitamin B12 dalam artikel ini: Ini 5 Rekomendasi Vitamin B12 untuk Pembentukan Sel Darah Merah.

2. Dampak neurologis

Dampak neurologis merujuk pada efek atau konsekuensi yang terkait dengan sistem saraf atau fungsi otak dalam tubuh manusia. Gejalanya meliputi mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki serta masalah penglihatan.

Pengidapnya juga bisa mengalami kesulitan mengingat sesuatu, mudah bingung, dan kesulitan berjalan atau berbicara seperti biasanya. 

3. Dampak psikologis

Dampak psikologis merujuk pada konsekuensi yang terkait dengan kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Kekurangan vitamin B12 dapat mengganggu produksi neurotransmitter, zat kimia otak yang mengatur suasana hati dan emosi. 

Dampaknya bisa mencakup perubahan dalam pikiran, perasaan, dan perilaku. Gejalanya dapat berupa depresi, mudah tersinggung, dan perubahan dalam berperilaku.

Alasan Tubuh Kekurangan Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 terjadi jika tubuh tidak mendapatkan asupan yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa penyebabnya, antara lain:

  • Tidak mengonsumsi makanan yang diperkaya dengan vitamin B12, seperti telur, hati sapi atau ayam, daging merah, susu, yoghurt, keju, daging unggas, dan kerang.
  • Mengidap gastritis atau peradangan pada lapisan lambung. Penyakit ini menyebabkan kekurangan vitamin B12 karena kurangnya asam klorida di perut, yang diperlukan untuk penyerapan vitamin B12.
  • Memiliki anemia pernisiosa atau kondisi medis langka sehingga tubuh tidak mampu membuat faktor intrinsik, yakni protein yang dibuat oleh perut untuk menyerap vitamin B12.
  • Mengidap penyakit yang mempengaruhi sistem pencernaan. Contohnya seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac, sehingga dapat menghalangi tubuh menyerap vitamin B12 secara penuh.
  • Orang yang menjalani operasi gastrointestinal.  Misalnya operasi bypass lambung (operasi penurunan berat badan), sehingga mengalami kesulitan menyerap vitamin B12.
  • Mengidap gangguan penggunaan alkohol, sehingga dapat merusak sistem pencernaan dan menyebabkan kekurangan vitamin B12.
  • Memiliki kelainan genetik langka yang mengganggu pengangkutan vitamin B12 di dalam tubuh.

    sumber: Halodoc . . com

    Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna