Informasi Kesehatan

5 Makanan yang Perlu Dihindari saat Mengalami Sakit Perut Melilit

8-makanan-yang-harus-dihindari-pengidap-gastritis-halodoc.jpg

Sayuran Penyebab Kolesterol Tinggi, Apakah Ada?

Anggapan bahwa ada sayuran penyebab kolesterol tinggi tentu…

Kol Goreng, Ketahui Bahaya Kesehatan di Balik Kenikmatannya

Kol goreng dikenal dengan rasanya yang nikmat, apalagi…

8 Makanan yang Menjadi Pantangan Orang dengan Kolesterol Tinggi

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Seperti…

“Otot perut yang mengencang saat perut melilit tentu saja membuat setiap orang tidak nyaman. Hindari konsumsi susu, makanan berlemak, pemanis buatan, kafein, dan makanan pedas agar kondisi tidak semakin parah.”

Sakit perut melilit memiliki beragam penyebab, bisa jadi karena masalah pencernaan atau hormon. Biasanya, rasa sakitnya akan hilang dengan sendirinya. Namun, kondisi kesehatan lain bisa juga bisa memicu kondisi ini. Contohnya kontraksi otot perut, masalah pada organ di perut, atau kelainan pada sistem pencernaan. 

Sensasi otot-otot perut terasa kencang menjadi gambaran bagaimana rasanya saat perut melilit. Terkadang, kondisinya mirip dengan perut kembung atau kram. 

Salah satu cara penting untuk mengatasi rasa sakitnya adalah dengan memperhatikan asupan makanan. Sebab, ada banyak makanan yang berpotensi memperparah perut melilit. Simak lebih jauh pada ulasan berikut. 

Makanan yang Perlu Dihindari saat Perut Melilit

Ketika perut melilit, ada baiknya kamu menghindari makanan-makanan di bawah ini agar kondisimu tidak memburuk. 

1. Susu

Susu bisa jadi sulit dicerna karena laktosa di dalamnya. Ketika laktosa tidak dicerna dengan baik, kamu bisa kembung. Selain itu, terlalu banyak laktosa yang masuk ke usus besar juga bisa menyebabkan diare. Susu bebas laktosa lebih disarankan ketika seseorang mengalami perut melilit. 

Selain menghindari susu dan empat makanan lainnya, kamu juga  bisa konsumsi obat-obatan agar perut melilit cepat teratasi. Mau tahu apa saja obat yang ampuh? Cek di sini: “Ini 7 Pilihan Obat Sakit Perut Melilit yang Ampuh di Apotek”. 

2. Makanan berlemak

Makanan berlemak seperti mentega, es krim, daging merah, dan keju bisa merangsang kontraksi pada saluran pencernaan. Hal ini bisa memperlambat pengosongan lambung dan memperparah sembelit. Bahkan, mempercepat pergerakan lambung, yang akan menyebabkan diare. Saat perut melilit, pilihkan makanan rendah lemak dan makanlah dengan porsi kecil agar tekanan di perut bisa berkurang. 

3. Makanan dengan pemanis buatan

Sorbitol adalah pemanis buatan yang paling berkaitan dengan masalah pencernaan. Jenis gula yang sulit dicerna dan bisa ditemukan pada buah-buahan seperti plum, apel, dan persik. 

Selain itu, sorbitol juga digunakan untuk mempermanis permen karet dan makanan diet. Kembung dan diare bisa menyerang ketika sorbitol sampai ke usus besar. 

4. Kafein

Kafein bisa merangsang kontraksi usus dan membuat isinya bergerak di saluran pencernaan lebih cepat. Ketika hal ini terjadi secara berlebihan, diare bisa datang. 

Dengan kata lain, kafein hanya akan memperburuk masalah pencernaan, apalagi jika seseorang sebelumnya memang juga sedang mengalami perut melilit. Perlu diingat juga bahwa tidak hanya kopi yang perlu dihindari. Tapi, teh, soda, dan coklat juga. Sebab ketiganya adalah sumber kafein. 

5. Makanan pedas

Makanan pedas menduduki urutan atas makanan yang harus dihindari saat perut melilit. Sebab, cabai memiliki zat capsaicin yang tidak hanya membuat mulut terbakar, tapi, juga mengganggu saraf di usus. 

Tentu saja mengkonsumsinya hanya akan memperparah perut melilit. Normalnya, seseorang dengan masalah pencernaan lebih baik memakan makan yang hambar dan menghindari rempah-rempah agar proses pemulihannya tidak terhambat. 

Perut melilit juga rawan menyerang saat puasa lho. Mengingat bulan ramadhan tidak lama lagi, yuk antisipasi penanganan perut melilit dengan baca artikel ini: “Ini 4 Cara Atasi Perut Melilit Saat Puasa”. 

sumber: Halodoc . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna