Informasi Kesehatan

Minuman Bersoda, Waspadai 6 Gangguannya terhadap Kesehatan

minuman-soda_210214062427-527.jpg

7 Manfaat Teh Hijau untuk Wajah yang Lebih Sehat dan Awet Muda

Manfaat teh hijau untuk wajah ada banyak, antara…

Matcha, Segudang Manfaat di Balik Rasa Pahitnya

Matcha tidak hanya populer karena rasanya yang khas,…

Benarkah Teh Chamomile Bisa Jadi Obat Asam Lambung?

“Teh chamomile termasuk salah satu jenis teh yang…

Minuman bersoda memang menjadi incaran untuk melepas dahaga di tengah cuaca panas. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan, jenis minuman ini dapat memicu kelebihan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lain akibat kandungan di dalamnya.

Air berkarbonasi, pemanis, pewarna, dan pengawet merupakan bahan-bahan yang umumnya terkandung di dalam minuman bersoda. Bahkan, beberapa jenis minuman bersoda juga mengandung kafein dan alkohol meski dalam jumlah yang sedikit.

Seiring waktu, berbagai kandungan dalam minuman bersoda tersebut dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsinya.

Berbagai Masalah Kesehatan yang Disebabkan Minuman Bersoda

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan akibat konsumsi minuman bersoda secara berlebihan atau dalam jangka waktu lama: 

1. Stroke dan serangan jantung

Penelitian menyatakan bahwa risiko terkena serangan jantung dan stroke akan meningkat pada orang yang mengonsumsi minuman bersoda dengan kandungan gula yang tinggi setiap harinya.

Hal ini karena kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda memiliki kaitan dengan peningkatan kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan.

2. Obesitas

Minuman bersoda merupakan salah satu penyebab obesitas, terutama apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Tingginya gula dalam minuman bersoda tersebut dapat mengakibatkan penumpukan lemak hingga menyebabkan obesitas.

3. Diabetes

Jika dikonsumsi oleh penderita diabetes, minuman bersoda dapat menaikkan kadar gula dalam darah.

Gula dan kalori yang tinggi, ditambah tidak adanya asupan nutrisi penting lain dalam minuman bersoda, dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dan masalah kesehatan terkait diabetes. Pasalnya, mengonsumsi minuman yang bergula dan berkalori untuk jangka panjang dapat menyebabkan resistensi insulin.

4. Osteoporosis

Beberapa penelitian menyatakan bahwa kandungan kafein pada minuman bersoda bisa menyebabkan kurangnya penyerapan kalsium pada tulang. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu sering.

5. Kerusakan fungsi otak

Minuman bersoda umumnya telah ditambahkan pemanis buatan, seperti aspartam, yang mengandung fenilalanin. Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama, minuman bersoda dapat meningkatkan risiko terjadi kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan masalah kesehatan lain pada penderita gangguan genetik fenilketonuria.

Tes darah umumnya dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang menderita gangguan tersebut. Konsumsi minuman dengan kandungan aspartam dalam dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar fenilalanin di otak secara signifikan.

Oleh karena itu, konsumsi makanan dan minuman yang menggunakan bahan pemanis buatan, termasuk minuman bersoda, sebaiknya dibatasi terutama pada orang-orang dengan kondisi berikut ini:

  • Mengalami gangguan tidur dan gangguan mental, karena fenilalanin dapat memperparah serangan cemas
  • Mengonsumsi obat-obatan antipsikotik atau yang mengandung levodopa
  • Menderita gangguan gerakan otot tardive dyskinesia

6. Kerusakan gigi

Minuman bersoda umumnya mengandung kadar gula yang tinggi, seperti glukosa dan fruktosa. Kedua zat tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.

Selain itu, sebagian minuman bersoda mengandung asam yang dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi. Menyikat gigi secara teratur dan menggunakan sedotan saat mengonsumsi minuman bersoda dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan gigi.

Saat ini, sudah ada minuman bersoda rendah gula yang dijual di pasaran. Anda bisa beralih ke jenis minuman bersoda tersebut untuk meminimalkan risiko terkena gangguan kesehatan. Namun, jumlah konsumsinya tetap harus dibatasi, ya.

Meskipun kalori soda diet lebih sedikit daripada minuman soda biasa, minuman ini juga bukanlah minuman yang baik untuk dikonsumsi setiap hari. Anda bisa beralih ke air mineral, teh tanpa gula, atau susu rendah lemak daripada minuman bersoda, karena kandungannya jauh lebih sehat.

sumber: alodoktert . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna