Informasi Kesehatan

Kapan Cek Demam Berdarah Perlu Dilakukan? Ini Faktanya

Tes-Antigen-NS1-Dengue-Rapid.jpg

Makan Malam Membuat Berat Badan Naik, Mitos atau Fakta?

“Jangan makan malam, nanti bikin gemuk, lho!” Ungkapan yang sudah…

9 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Darah Tinggi

Mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi memang dapat meningkatkan risiko…

Ini Penyebab Penyakit Asam Lambung yang Perlu Diketahui

“Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan GERD. Di…

“Cek demam berdarah (DB) sebaiknya dilakukan segera setelah muncul beberapa gejala yang dicurigai. Gejala DB ini pun kadang mirip dengan gejala flu, yaitu demam, nyeri otot, dan sakit kepala.”

Demam berdarah merupakan penyakit yang umum terjadi di negara beriklim tropis, seperti di Indonesia. Kasus penyakit ini pun akan semakin tinggi ketika memasuki musim hujan.

Namun, gejalanya yang berupa demam dan nyeri otot seringkali dikira hanya gejala flu biasa. Itulah yang membuat penyakit ini seringkali terlambat ditangani. Lantas, kapan sebaiknya cek demam berdarah dilakukan saat demam? Yuk, cari tahu di sini!

Kapan Harus Cek Demam Berdarah?

Demam berdarah (DB) adalah infeksi virus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit tersebut seringkali tidak menimbulkan gejala atau hanya gejala yang ringan yang mirip gejala flu, yaitu demam, meriang, dan sakit kepala. Gejala tersebut biasanya bisa bertahan sampai satu minggu.

Nah, cek demam berdarah adalah pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit tersebut.

Pemeriksaan ini biasanya direkomendasikan bagi orang yang mengalami gejala demam berdarah dan baru saja bepergian ke negara atau wilayah di mana penyakit tersebut umum terjadi.

Gejala DB biasanya muncul 4-7 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi.

Kamu pun dianjurkan untuk cek demam berdarah bila mengalami gejala berikut:

  • Tiba-tiba demam tinggi.
  • Kelenjar bengkak.
  • Ruam di wajah.
  • Sakit kepala parah dan/ atau nyeri di belakang mata.
  • Nyeri sendi dan otot.
  • Mual dan muntah.
  • Kelelahan.

Hati-hati, demam berdarah bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius yang disebut demam berdarah dengue (DBD).

Segera pergi ke rumah sakit bila kamu mengalami gejala berikut:

  • Sakit perut yang parah.
  • Muntah terus menerus.
  • Gusi berdarah.
  • Hidung berdarah.
  • Pendarahan di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar.
  • Darah dalam urin dan/atau tinja.
  • Sulit bernafas.
  • Kulit dingin dan lembap.
  • Kegelisahan.

Bagaimana Prosedur Cek Demam Berdarah?

Sebelum tes, pertama-tama dokter mungkin akan bertanya terlebih dahulu mengenai gejala yang kamu alami dan perjalanan kamu baru-baru ini.

Bila dicurigai kamu terinfeksi demam berdarah, dokter akan merekomendasikan tes darah untuk memeriksa virus dengue.

Selama tes darah, dokter akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan kamu, menggunakan jarum kecil.

Setelah jarum dimasukkan, sejumlah kecil darah akan dikumpulkan ke dalam tabung reaksi atau vial. Kamu mungkin merasa sedikit tersengat saat jarum masuk atau keluar. Pemeriksaan ini biasanya memakan waktu kurang dari lima menit.

Hasil cek demam berdarah menunjukkan dua indikasi, yaitu positif dan negatif:

  • Positif berarti tubuh telah terinfeksi virus dengue.
  • Negatif dapat berarti tubuh tidak terinfeksi virus dengue.

Namun, hasil pemeriksaan negatif juga bisa terjadi dikarenakan tubuh terlalu dini untuk dites saat virus baru muncul.

Bila kamu merasa kamu terinfeksi DB dan mengalami gejala penyakit tersebut, coba bicarakanlah pada dokter mengenai perlunya tes ulang atau pemeriksaan penunjang DBD lainnya untuk memastikan diagnosis.

Apa yang Harus Dilakukan Bila Hasilnya Positif?

Bila hasil cek demam berdarah kamu positif, bicarakan lah pada dokter mengenai cara terbaik mengatasi infeksi tersebut.

Sayangnya, penyakit ini tidak ada obatnya. Namun, dokter mungkin akan merekomendasikan agar kamu banyak istirahat dan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.

Kamu mungkin juga akan disarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti acetaminophen, untuk membantu meredakan nyeri tubuh dan menurunkan demam.

Namun, aspirin dan ibuprofen tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, karena bisa memperburuk perdarahan.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.