Informasi Kesehatan

Sering Muncul Flek Menstruasi, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Berbagai Fakta Seputar Susu Pasteurisasi dan Proses Pembuatannya

Macam-Macam Metode Susu Pasteurisasi Teknik pasteurisasi pertama kali…

5 Manfaat Vitamin E untuk Wajah

Manfaat vitamin E untuk wajah sudah dikenal baik…

6 Langkah Pertolongan Pertama Sakit Perut Bagian Bawah

Pertolongan pertama sakit perut bagian bawah penting dapat…

Sering mengalami flek di luar jadwal menstruasi mungkin  bisa membuat khawatir. Tapi, sebenarnya kondisi ini umum terjadi pada banyak wanita dan seringnya bukan sebuah tanda dari penyakit yang serius. Flek bisa muncul banyak faktor, mulai dari karena kehamilan atau berganti alat kontrasepsi.

Lantas, apa saja sih penyebab flek menstruasi? Apa yang membedakannya dengan haid biasa? Dan bagaimana cara yang mengatasinya? 

Perbedaan Flek dan Menstruasi 

Ada beberapa perbedaan flek dan menstruasi yang perlu kamu ketahui, antara lain: 

  • Waktu munculnya: haid biasa datang di waktu yang sama setiap bulannya sementara flek bisa muncul dalam satu hari, hilang, dan keluar lagi. 
  • Pola keluarnya darah: menstruasi normal dimulai dengan keluarnya darah secara ringan dan menjadi banyak selama sehari sampai dua hari, dan akhirnya kembali menjadi ringan. Sedangkan flek terkadang muncul dalam bentuk bercak di sela waktu ovulasi. 
  • Gejalanya: munculnya flek dapat disertai dengan sakit perut. Sementara itu, menstruasi biasanya datang dengan berbagai gejala seperti sakit kepala, payudara melembut, dan kram dari ringan hingga berat. 
  • Warna darah: warna darah haid adalah merah, meski di awal atau akhir periode haid menjadi kecoklatan dalam bentuk gumpalan yang besar. Sementara flek seringnya hanya hadir berwarna coklat dengan tekstur atau bau yang berbeda. 

Berbagai Penyebab Flek 

1. Ovulasi

Selama masa subur, tingkat estrogen dapat meningkat sebelum ovulasi (indung telur melepaskan sel telur untuk dibuahi sperma). Estrogen ini memicu penebalan lapisan rahim untuk persiapan kehamilan, tapi, jika kehamilan tidak terjadi kadar estrogen akan turun lagi. Nah, perubahan inilah yang menyebabkan munculnya flek. 

2. Kehamilan

Pendarahan saat kehamilan bukan selalu berarti ada kondisi yang membahayakan. Hal ini dapat terjadi di awal kehamilan karena hormon ibu mengalami perubahan besar, saat telur yang dibuahi menempel di lapisan rahim. Tapi, banyak wanita yang mengira kondisi ini adalah haid karena mereka tidak tahu kalau mereka hamil. 

3. Perimenopause

Perimenopause adalah transisi dari empat hingga delapan tahun menuju menopause. Kondisi ini menyebabkan perubahan hormonal yang besar. Selama perimenopause, jumlah estrogen yang diproduksi ovarium akan meningkat dan memicu timbulnya flek. 

Perimenopause biasanya muncul di pertengahan usia 40-an, tetapi dapat terjadi lebih awal juga. 

4. Alat kontrasepsi hormonal

Bila kamu baru memulai pemakaian alat kontrasepsi hormonal, tubuhmu akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kadar hormon yang ada. 

Nah, kondisi inilah yang dapat memicu munculnya flek. Biasanya, flek ini timbul di tiga bulan pertama setelah penggunaan alat kontrasepsi hormonal. 

Cara untuk Mengatasi Flek 

Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi flek yang sering muncul, misalnya:

  • Metode KB hormonal: KB hormonal, meski bisa jadi pemicu munculnya flek, dapat juga mengurangi aliran menstruasi dan membantu haid jadi lebih teratur. 
  • Pemakaian AKDR: alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan. 
  • Agonis pelepas gonadotropin: Obat yang dapat mengurangi pelepasan gonadotropin (hormon perangsang ovarium), berguna untuk menghentikan aliran menstruasi dan fibroid (munculnya massa pada rahim). 
  • Konsumsi obat non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs): obat ini bisa membantu mengontrol pendarahan hebat.
  • Minum antibiotik: jika flek atau pendarahan terjadi karena infeksi, antibiotik dapat menjadi opsi yang baik untuk mengatasinya. 
  • Pembedahan: cara bisa mungkin akan dilakukan jika pendarahan atau flek disebabkan oleh polip serviks atau fibroid rahim. 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.