Informasi Kesehatan

Ini 5 Minuman untuk Mencegah Mabuk saat Mudik Lebaran

tips-mengatasi-mabuk-perjalanan-saat-mudik.jpg

11 Manfaat Es Jeruk dan Resep untuk Membuatnya

“Selain menyegarkan, es jeruk juga bisa menghidrasi tubuh,…

Mengenal Oat Milk: Kandungan Nutrisi, Manfaat, dan Cara Membuatnya

“Oat milk adalah susu nabati yang terbuat dari…

Chai Tea, Teh Berempah dengan Manfaat Melimpah

Chai tea merupakan sajian teh yang dicampur dengan…

“Ada beberapa minuman yang dapat membantu untuk mencegah mabuk saat mudik lebaran. Contohnya jahe, jeruk nipis, lemon, hingga air kelapa.”

 Perjalanan jauh yang ditempuh selama mudik lebaran membutuhkan banyak persiapan, agar mudik dapat dilalui dengan nyaman. Maka dari itu, faktor kesehatan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan sebelum mudik.

Salah satu tantangan ketika mudik adalah mabuk perjalanan. Meskipun kondisi tidak berbahaya, tapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan akibat mual, pusing, dan muntah.

Nah, ternyata ada beberapa minuman yang dapat membantu untuk mencegah mabuk perjalanan. Penasaran? Berikut ulasannya!

Minuman Pencegah Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Contohnya seperti dehidrasi, dan sempitnya ruang gerak karena perlu berdiam diri dalam kendaraan hingga sampai ke tempat tujuan.

Gejala mabuk perjalanan meliputi sakit kepala, dehidrasi, hingga mual. Adapun cara untuk mengurangi risiko mabuk perjalanan seperti menghindari makan berat sebelum melakukan perjalanan. 

Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi minuman yang dapat meredakan gejala mabuk, seperti:

1. Air putih

Perjalanan jauh dengan kendaraan seperti mobil, pesawat, atau kapal dapat menyebabkan tubuh kehilangan air karena udara yang kering, suhu sekitar yang tidak stabil, atau aktivitas fisik yang berlebihan. 

Nah, minum air putih selain dapat menghidrasi tubuh sehingga mengurangi kemungkinan mabuk perjalanan, dan membuat mudik menjadi lebih nyaman.

Oleh karena itu, disarankan untuk selalu minum air putih setidaknya dua jam sekali selama perjalanan berlangsung ya!

Selain minum air putih, mabuk perjalanan juga dapat diatasi dengan cara meminum obat mabuk sebelum memulai perjalanan. 

2. Jahe

Rekomendasi minuman kedua yang bisa mengatasi mabuk perjalanan adalah jahe. Jahe merupakan salah satu bahan alami yang telah dikenal dapat mengurangi gejala mabuk perjalanan seperti pusing, dan muntah.

Jahe juga memberikan sensasi hangat di perut dan tenggorokan sehingga memiliki sifat anti mual dan antiinflamasi. Untuk mengonsumsinya, kamu bisa menyiapkan parutan jahe dan rebus parutan tersebut sebelum diminum.

3. Jeruk nipis 

Kandungan vitamin C dan sitrat pada jeruk nipis dapat membantu meminimalisir rasa mual dan mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh. 

Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa kandungan asam yang terkandung dalam jeruk nipis cukup tinggi, sehingga dapat memicu iritasi pada lambung. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak.

4. Lemon

Buah lain yang juga dapat mengatasi mabuk perjalanan adalah lemon. Sama halnya dengan jeruk nipis yang memiliki kandungan vitamin C dan sitrat yang tinggi, lemon juga dapat mengatasi gejala mabuk perjalanan seperti mual dan mencegah muntah. 

Kamu bisa mengonsumsi lemon dengan cara memerasnya dan campurkan dengan air hangat ataupun dingin. Perasan lemon ini pun dapat kamu tambahkan sedikit madu ataupun gula untuk menambahkan rasa manis.

5. Air kelapa

Air kelapa mengandung elektrolit alami sehingga dapat menjaga cairan dalam tubuh. Tidak hanya itu, kandungan glukosa dan fruktosa juga dapat memberikan energi tambahan ketika sedang mual akibat mabuk perjalanan.

Itulah rekomendasi minuman yang dapat membantu untuk mengatasi mabuk selama perjalanan mudik. 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.