Informasi Kesehatan

6 Cara Sehat Menurunkan Berat Badan di Bulan Puasa

ilustrasi-timbangan_43.jpeg

Gaya Hidup Sehat sebagai Penurun Darah Tinggi Alami Paling Cepat

Selain konsumsi obat-obatan, salah satu cara penurun darah…

Ini Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

“Perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS adalah…

Ini Efek Kurang Tidur yang Bisa Terjadi pada Tubuh

“Kurang tidur dapat menimbulkan beragam efek untuk tubuh.…

“Makan dengan kesadaran penuh adalah hal yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan berat badan di bulan puasa. Ini bisa diwujudkan dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman manis terlalu banyak, memperbanyak serat, dan tetap aktif berolahraga.”

Momen berpuasa kerap dijadikan sebagai waktu tepat untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, bukannya berat badan turun malah naik karena lebih sering kebablasan saat berbuka puasa.

Nah, agar saat puasa kamu bisa sambil menurunkan berat badan, ada beberapa cara yang dapat kamu ikuti agar perjuanganmu menurunkan berat badan selama puasa dapat berhasil. Yuk, simak di sini!

Cara Menurunkan Berat Badan di Bulan Puasa

Makan dengan kesadaran penuh adalah penerapan yang bisa kamu lakukan dalam upaya menurunkan berat badan di bulan puasa. Supaya hasilnya lebih maksimal, berikut adalah hal-hal yang bisa kamu terapkan di bulan puasa:

1. Hindari terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman manis

Siapa tidak tergiur akan manisnya es buah dan makanan manis lain yang tersedia di meja makan saat berbuka puasa? Meski terlihat lezat, makanan dengan kadar gula tinggi tersebut berbahaya bagi kamu yang sedang menjalankan diet. 

Apabila kamu mengonsumsi banyak makanan dan minuman manis, tubuhmu akan menyimpan gula tersebut menjadi lemak. Inilah sebabnya, dietmu bisa gagal jika banyak mengonsumsi gula berlebih. 

Saat sahur dan berbuka, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks untuk menghasilkan energi, misalnya dari buah-buahan, sayur, dan nasi merah. 

2. Perbanyak konsumsi protein dan serat

Makanan yang mengandung protein dan serat akan membuatmu kenyang lebih lama. Pasalnya, makanan tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna dan diserap tubuh. Kamu pun akan merasa lebih aman karena kelebihan kalori tidak akan menumpuk di tubuh dan berubah menjadi lemak. 

Mengganti makanan berkarbohidrat tinggi dengan makanan kaya serat dan protein juga akan menekan nafsu makanmu dan mencegah rasa lapar. Sehingga, saat berbuka nanti kamu tidak akan makan secara berlebihan.

3. Hindari kembali tidur setelah sahur

Bangun pagi untuk makan sahur awalnya memang terasa berat dan membuatmu mengantuk. Namun, untuk menghindari penumpukan lemak dan menaikkan asam lambung, sebaiknya kamu tidak tidur lagi. 

Kamu dapat melakukan olahraga ringan untuk melancarkan pencernaan sambil menunggu waktu salat subuh. Kamu bisa menggeser waktu tidur tersebut dengan cara tidur lebih awal saat malam. Selain mencegah kamu begadang, tidur cepat akan menghindarkanmu dari stres dan menjaga kesehatan jantungmu.

4. Cukupi kebutuhan air

Meski sedang berpuasa, kamu harus memastikan tubuhmu terhidrasi dengan baik. Meminum air putih yang cukup juga ternyata ampuh menghindarkanmu dari keinginan makan makanan manis saat berbuka. 

Kamu dapat memenuhi asupan air minum dengan meminum 2 gelas air saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas dari waktu makan malam menjelang tidur. 

Selain dari meminum air putih, asupan air juga bisa kamu dapatkan melalui buah-buahan segar, seperti semangka, jeruk, nanas, dan masih banyak lagi.

5. Tetap aktif olahraga

Berolahraga saat menjalankan puasa mungkin terasa berat, tetapi ini adalah cara paling ampuh untuk menurunkan berat badan. Sebab, lemak di tubuh akan semakin mudah terbakar menjadi energi saat perutmu dalam keadaan kosong.

Jadi, usahakan berolahraga dua jam sebelum berbuka puasa, lakukan di tempat yang teduh, dan jangan dilakukan saat siang hari. Apabila ini masih terasa berat, kamu dapat sekadar berjalan-jalan, bersepeda, atau membersihkan rumah. 

6. Mengelola stres dengan baik

Saat stres tubuh akan memicu pelepasan hormon adrenalin dan kortisol yang awalnya menyebabkan penurunan nafsu makan. Akan tetapi, saat stresmu berkelanjutan, kortisol akan terus dihasilkan hingga akhirnya banyak di dalam aliran darah. 

Jumlahnya yang banyak ini ternyata malah memicu peningkatan nafsu makan. Alhasil, membuat seseorang ingin makan lebih banyak setiap kali sahur dan buka puasa. 

Karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh seharusnya diubah menjadi energi. Tapi, karena energi tersebut tidak digunakan, akhirnya tubuh akan menyimpannya sebagai lemak. Akibatnya, terjadilah kenaikan berat badan. 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.