Informasi Kesehatan

Fakta-Fakta Tentang Demam Berdarah yang Penting Diketahui

14C845B7-62D7-4BD8-A2DA-C2EEBB80FAE8_2_2.jpeg

6 Khasiat Buah Sukun yang Jarang Diketahui

“Karena mengandung berbagai nutrisi, sukun ternyata bisa memberikan…

Ketahui Fakta Vaksin HPV yang Diberikan Gratis oleh Pemerintah

“Program vaksinasi HPV yang diberikan gratis oleh pemerintah…

Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Nyeri Ulu Hati

ering merasakan sakit yang membakar di dada atau…

“Demam berdarah adalah penyakit yang bisa menjangkiti manusia akibat nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bisa sembuh dengan rawat inap dan dalam kasus tertentu bisa menimbulkan komplikasi yang serius, sehingga penting untuk mengetahui penanganannya.”

Demam berdarah merupakan infeksi yang menyebar melalui nyamuk dan dapat menyebabkan penyakit seperti flu dan demam yang parah. Penyakit ini berasal dari empat virus yang berbeda dan bisa tertular ke manusia karena nyamuk Aedes aegypti

Pengidap penyakit ini dapat mengalami gejala yang ringan hingga berat. Gejala yang parah termasuk sindrom syok dengue (DSS) dan demam berdarah dengue (DBD). Untuk penyembuhannya biasanya memerlukan rawat inap, namun pencegahan terhadap gigitan nyamuk adalah hal terbaik untuk penyakit ini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini, berikut adalah beberapa fakta mengenai demam berdarah.

Fakta Penting Demam Berdarah

Agar kamu bisa mengetahui secara cepat dan mendapat perawatan yang efektif, ini fakta-fakta tentang penyakit demam berdarah yang perlu kamu ketahui.

1. Gejala khas bintik merah di kulit

Beberapa orang yang mengalami demam berdarah tidak menunjukkan gejala. Meskipun begitu, pengidap penyakit memiliki gejala khas. 

Pada pengidap biasanya akan muncul ruam atau bintik merah pada kulit yang terjadi akibat pendarahan. Bintik ini juga tidak akan pudar jika tertekan. Bintik merah ini biasanya muncul sekitar 2-5 hari setelah demam. Selain itu, pengidap demam berdarah bisa mengalami mimisan dan perdarahan ringan di gusi. 

2. Mirip dengan demam biasa

Demam memang menjadi awal dari gejala DBD. Sayangnya, masih banyak orang yang terkecoh dengan demam flu biasa yang umum terjadi di musim hujan karena sulit membedakannya.

Oleh karena itu, jika pada hari ketiga demam tidak menghilang, sebaiknya di hari keempat pengidap melakukan tes darah. Pasalnya, demam yang tidak kunjung turun bisa menandakan penyakit DBD.

3. Terdapat tiga fase

Ada tiga tahapan yang akan terjadi saat seseorang mengidap demam berdarah, yaitu:

  • Fase demam 

Fase saat virus berada dalam aliran darah dapat menyebabkan demam tinggi. Tingkat demam dan viremia akan saling berkesinambungan satu sama lain. Pada fase ini, demam pertama akan muncul sekitar tiga atau empat hari setelah gigitan nyamuk. 

  • Fase kritis

Pada fase ini terjadi berbagai kebocoran plasma secara tiba-tiba di dalam perut. Lalu, tanda lainnya yaitu terjadinya limfositosis artinya peningkatan limfosit. Terakhir yaitu peningkatan limfosit atipik, yang berarti limfosit plasma biru meningkat. Dengan menghilangnya demam, menandakan bahwa pengidap DBD sedang masuk fase kritis. 

  • Fase penyembuhan

Di fase terakhir, kebocoran plasma berhenti sejalan dengan reabsorpsi plasma dan cairan. Tanda-tanda yang menunjukkan masuknya fase penyembuhan yaitu kembalinya nafsu makan, denyut nadi stabil, urine meningkat, dan pemulihan ruam karena virus dengue. 

4. Berpotensi menimbulkan komplikasi

Pengidap penyakit ini kemungkinan dapat mengalami komplikasi seperti kerusakan pembuluh darah yang dapat menyebabkan perdarahan. Demam berdarah yang tidak segera mendapatkan penanganan bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Contoh komplikasinya mulai dari kejang, kerusakan hati, jantung, otak, paru-paru, syok, hingga kegagalan sistem organ yang dapat mengancam jiwa. Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut tentang Komplikasi yang Diakibatkan Demam Berdarah.

5. Masih bisa dicegah

Kabar baiknya, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah demam berdarah. Cara ini secara umum akan kamu kenal sebagai 3M, terdiri dari menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti

Selain itu, kamu bisa melakukan langkah lain seperti memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah, menanam tumbuhan pengusir nyamuk, hingga menaburkan bubuk abate pada penampungan air yang sulit di kuras. 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.