“Kebanyakan kasus radang amandel terjadi akibat infeksi virus, tapi infeksi bakteri juga bisa menyebabkannya. Bakteri yang paling umum menjadi penyebab penyakit ini adalah Streptococcus pyogenes, penyebab radang tenggorokan.”

Radang amandel atau istilah medisnya, tonsilitis, adalah kondisi ketika amandel mengalami peradangan. Amandel adalah dua bantalan jaringan berbentuk oval yang terletak di bagian belakang tenggorokan.

Karena pengobatan yang tepat untuk kondisi ini bergantung pada penyebabnya, jadi penting untuk mengetahui apa penyebab radang amandel. Simak ulasannya di sini!

Penyebab Radang Amandel yang Perlu Diwaspadai

Sebagian besar kasus radang amandel terjadi akibat infeksi virus biasa, namun infeksi bakteri juga bisa menyebabkannya.

Berikut adalah berbagai virus penyebab radang amandel yang umum:

• Rubella, merupakan virus penyebab campak.
• Adenovirus, merupakan virus penyebab diare.
• Enterovirus, merupakan virus penyebab penyakit mulut, kaki dan tangan.
• Influenza, merupakan virus penyebab flu.
• Rhinovirus, merupakan virus penyebab pilek.

Pada kasus yang jarang terjadi, radang amandel juga bisa terjadi akibat virus Epstein-Barr, yang menyebabkan demam kelenjar.

Sedangkan bakteri yang menjadi penyebab tonsilitis paling umum adalah Streptococcus pyogenes (streptokokus grup A), bakteri penyebab radang tenggorokan.

Strain lain dari bakteri strep dan bakteri lain juga dapat menyebabkan penyakit ini.

Nah, virus dan bakteri di atas bisa menular melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, virus tersebut terkandung dalam percikan liur yang keluar dari hidung dan mulut mereka.

Kamu bisa terinfeksi kuman penyebab radang amandel bila menghirup percikan liur yang terkontaminasi. Inilah yang dinamakan kontak langsung.

Namun, penyakit ini juga bisa terjadi melalui kontak tidak langsung, yaitu bila kamu menyentuh permukaan atau benda yang terkena tetesan dan kemudian menyentuh wajah.

Amandel sendiri sebenarnya adalah garis pertahanan pertama sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus yang masuk ke mulut.

Fungsi ini membuat organ tersebut sangat rentan terhadap infeksi dan peradangan. 

Namun, fungsi sistem kekebalan amandel menurun setelah masa pubertas. Inilah mengapa kasus tonsilitis lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.