Informasi Kesehatan

Eksim

thumb_EKSIM.jpg

Kenali 5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita

“Kadar kolesterol tinggi dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara…

Fungsi Tulang Telapak Tangan dan Gangguan yang Dapat Terjadi

Fungsi tulang telapak tangan sangat penting dalam membentuk…

6 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menyebabkan Ambeien

“Penyakit ambeien dapat berawal dari kebiasaan yang dilakukan…

Pengertian Eksim

Eksim adalah istilah terkait gangguan pembengkakan pada kulit. Gangguan ini disebut juga dengan dermatitis. Saat terjadi, reaksi alergi pada kulit dapat ditandai dengan timbulnya warna kemerahan, ruam, dan rasa gatal. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman serta mengganggu penampilan.

Eksim bukan penyakit yang menular dan sejauh ini penyebabnya belum diketahui. Kemungkinan besar terjadi akibat adanya faktor genetik dan lingkungan. Seseorang yang mengidap demam dan asma biasanya juga memiliki penyakit ini. Penyakit yang disebut dermatitis ini juga dapat menjadi penyakit yang dapat bertahan lama.

Gejala Eksim

Semua orang dapat mengalami eksim tanpa terkecuali, dari orang dewasa hingga anak-anak. Gejalanya pun dapat muncul sejak seseorang usianya sudah di atas dua tahun. Eksim bisa menghilang seiring bertambahnya usia, tetapi juga bisa menjadi penyakit seumur hidup.

Nah, gejala eksim paling umum yang dapat timbul saat gangguan ini terjadi adalah:

  • Kulit yang menjadi kering dan bersisik.
  • Kulit yang memerah.
  • Terasa gatal.
  • Luka yang terbuka atau berkerak.

Gejala eksim pada Bayi

Saat gangguan kulit ini terjadi pada bayi yang usianya di bawah dua tahun, beberapa gejala yang timbul, antara lain:

  • Timbulnya ruam di kulit kepala dan pipi.
  • Ruam yang menggelembung sebelum mengeluarkan cairan.
  • Ruam yang menimbulkan rasa gatal sehingga tidurnya terganggu.

Gejala eksim untuk anak yang lebih besar

Gejala yang timbul saat masalah ini terjadi pada anak berusia dua tahun ke atas dapat berbeda dengan bayi. Berikut beberapa gejalanya:

  • Ruam terlihat pada lipatan siku atau lutut.
  • Ruam muncul di leher, pergelangan tangan, pergelangan kaki, hingga bokong.
  • Terjadinya penebalan kulit yang akhirnya berkembang menjadi gatal permanen.

Anak yang mengalami masalah ini sebelum usianya lima tahun memiliki kemungkinan tidak menunjukkan gejalanya lagi saat memasuki masa remaja. 

Gejala eksim pada orang dewasa

Saat masalah ini terjadi pada orang dewasa, berikut beberapa gejala yang ditimbulkan:

  • Ruam dengan sisik yang lebih parah.
  • Ruam timbul pada lipatan siku atau lutut.
  • Ruam dapat menutupi sebagian besar tubuh.
  • Kulit yang sangat kering pada area yang terserang.
  • Ruam yang gatal secara permanen.
  • Mengalami infeksi kulit.

Tampilan kulit yang terserang gangguan ini tergantung dari seberapa sering digaruk dan terjadinya infeksi pada kulit. Menggaruk dan menggosok lebih sering dapat menimbulkan iritasi, peradangan, dan membuat rasa gatal lebih parah.

Penyebab Eksim

Eksim dapat disebabkan oleh faktor dari luar (eksogen), seperti bahan kimia, mikroorganisme (bakteri, jamur). Selain itu, masalah ini juga bisa disebabkan oleh pengaruh dari dalam (endogen), seperti eksim atopik. Sebagian lainnya belum diketahui secara pasti, terutama yang berhubungan dengan endogen.

Faktor Risiko Eksim

Dipercaya jika gangguan ini berkembang dari kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan. Selain itu, anak-anak lebih rentan untuk mengalami masalah ini dibandingkan orang yang lebih tua. Anak yang kedua orang tuanya memiliki kondisi ini, risikonya untuk mengalami hal yang sama lebih tinggi.

Beberapa faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya eksim adalah:

  • Iritan: Segala hal yang dapat menyebabkan iritasi, termasuk sabun, deterjen, sampo, desinfektan, dan lain-lain.
  • Alergen: Tungau debu, hewan peliharaan, serbuk sari, dan segala hal yang dapat menyebabkan eksim, atau disebut juga eksim alergi.
  • Mikroba: Eksim juga bisa disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus, virus, dan jamur tertentu.
  • Suhu panas dan dingin: Cuaca yang sangat panas dan sangat dingin, kelembapan tinggi dan rendah, dan keringat akibat olahraga juga dapat menyebabkan eksim.
  • Makanan: Produk susu, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai, dan gandum dapat menyebabkan gangguan kulit ini pada beberapa orang.
  • Stres: Hal ini bukanlah penyebab langsung dari eksim, tetapi dapat memperburuk gejalanya.
  • Hormon: Wanita mungkin mengalami peningkatan gejala eksim ketika kadar hormonnya berubah, seperti selama kehamilan dan pada titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi.

Diagnosis Eksim

Eksim dapat didiagnosis dengan cara melakukan pemeriksaan kulit dan riwayat kesehatan. Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan menggunakan tes patch. Tes ini dilakukan untuk melihat adanya potensi alergi. Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kondisi yang dapat memicu terjadinya gangguan pada kulit ini.

Pengobatan Eksim

Dipercaya jika belum ada obat yang dapat mengatasi eksim. Perawatan terhadap kondisi ini bertujuan untuk menyembuhkan kulit yang terserang serta mencegah gejalanya. Pengobatan yang dapat dilakukan berdasarkan berbagai faktor. Nah, berikut beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan:

 

1. Pengobatan rumahan

Ada beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi eksim, yaitu:

  • Mandi dengan air hangat.
  • Mengoleskan pelembap setelah mandi.
  • Menggunakan pelembap setiap hari.
  • Memakai katun dan kain lembut.
  • Menghindari bahan pakaian yang kasar, gatal, serta pakaian yang ketat.
  • Menggunakan pelembap udara dalam cuaca yang kering atau dingin.
  • Menghindari pemicu terjadinya eksim.

 

2. Pengobatan medis

Selain pengobatan rumahan, ada juga beberapa pengobatan medis yang bisa dilakukan, seperti:

  • Penggunaan antihistamin. Metode ini dapat meredakan eksim yang diinduksikan oleh alergi. Namun, perlu diperhatikan jika obat ini dapat menyebabkan kantuk jika dikonsumsi secara oral. Dokter kerap menyarankan untuk menggunakan obat secara topikal.
  • Penggunaan kortikosteroid oles. Obat ini dapat digunakan untuk menekan peradangan akibat eksim. Namun, pengobatan seperti steroid sebaiknya hanya digunakan di daerah yang mengalami peradangan dan tidak untuk area lain, terutama area luka dan wajah.
  • Penggunaan pelembap kulit. Pilih pelembap yang benar-benar sesuai dengan kondisi kulit. Cobalah lebih sering mengoleskannya untuk menghindari masalah kulit yang lebih meluas.

Sebagai upaya pengobatan medis, kamu bisa temukan berbagai produk obat atau pelembap kulit yang sesuai dengan kondisi kulit kamu di Toko Kesehatan 

Pencegahan Eksim

Pencegahan pada eksim umumnya dilakukan dengan melakukan perawatan kulit yang benar. Pastikan untuk menghindari kulit yang terlalu kering atau terlalu basah. Jaga kelembapan kulit serta hindari keringat yang berlebih. Pastikan juga hindari kontak dengan berbagai pemicu dari gangguan ini. Beberapa cara mencegahnya adalah:

  • Hindari menggunakan bahan yang menimbulkan rasa gatal, seperti wol.
  • Jangan gunakan sabun dan deterjen dengan kandungan yang keras.
  • Pastikan untuk menggunakan pelembap udara di kamar tidur.
  • Kurangi pikiran yang menyebabkan stres.
  • Sebaiknya hindari untuk mengonsumsi makanan pemicu alergi dan pemicu iritasi.
  • Cegah perubahan suhu dan kelembaban kulit yang ekstrim.
  • Hindari mandi menggunakan air yang terlalu panas.
  • Jangan memanaskan dan mendinginkan kulit secara berlebih.
  • Gunakan pelindung ketika bersentuhan dengan deterjen atau bahan kimia lainnya.

Untuk bayi, pastikan untuk memberikan ASI eksklusif selama tiga bulan pertama atau bahkan hingga satu tahun. Bayi juga harus dilindungi berbagai alergen yang bisa menyebabkan eksim, seperti bulu hewan, tungau, serta jamur.

Kapan Harus ke Dokter?

Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi tanda seseorang terserang eksim dan perlu segera menghubungi dokter, seperti:

  • Terlihat tanda-tanda mengalami infeksi, seperti demam, kemerahan, kehangatan, nanah, atau lecet.
  • Eksim pada kulit tiba-tiba berubah atau memburuk.
  • Perawatan yang dilakukan tidak kunjung berhasil.
  • Kehilangan waktu tidur atau aktivitas harian yang terganggu.
  • Kulit terasa sakit. 

    Eksim yang sudah terlanjur timbul harus mendapatkan perawatan yang intensif dan komprehensif.

    • Mandi dengan air dingin atau hangat, dan jangan gunakan air panas. Pasalnya, kulit akan menjadi lebih kering dan sensitif jika terkena air panas.
    • Gunakan juga sabun lembut dan hindari sabun antiseptik. Setelah mengeringkan dengan handuk yang lembut, langsung oleskan krim pelembap pada wajah dan tubuh sebelum kulit menjadi kering.
    • Selain itu, berikan juga santihistamin untuk membantu menghilangkan gejala alergi yang sudah terlanjur timbul di kulit. Apabila sudah melakukan hal tersebut di atas dan eksim belum juga sembuh, segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.