“Kuku palsu dapat menyebabkan infeksi jamur jika tidak dijaga kebersihannya. Dengan mengetahui gejala yang timbul, penanganan segera bisa dilakukan agar masalahnya teratasi dengan baik.”
Kuku palsu adalah salah satu cara untuk mempercantik tampilan kuku. Sampai saat ini, kuku palsu berbahan akrilik adalah produk populer yang tersedia di salon kuku atau untuk digunakan di rumah.
Meskipun popularitasnya meningkat, penggunaannya perlu berhati-hati dan penting untuk senantiasa terjaga kebersihannya. Sebab, penggunaan sembarangan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada kuku.
Jika terus dibiarkan, bisa jadi infeksi jamur bertambah parah dan bahkan menyebar ke bagian tubuh lain.
Namun, mengapa kuku palsu bisa sebabkan infeksi jamur?
Infeksi jamur adalah gangguan kesehatan yang terbilang umum terjadi pada kuku palsu. Tindakan penempelan kuku plastik di atas kuku asli ini memang bisa menimbulkan infeksi.
Nah, salah satu infeksi yang rentan terjadi akibat penggunaan kuku palsu berbahan akrilik adalah infeksi jamur. Sebab, kerusakan pada kuku palsu bisa memicu infeksi kuman seperti bakteri, jamur dan masalah lainnya.
Sebagai contoh, jika kamu tidak sengaja membenturkan kuku palsu ke permukaan keras, kuku asli rentan terlepas dari dasar kuku. Ketika kondisi ini terjadi, kuman, ragi, atau jamur dapat masuk ke celah tersebut dan tumbuh.
Apabila jamur kuku muncul, kondisi ini menimbulkan bercak putih atau kuning pada kuku. Dampaknya, kuku bisa menebal seiring berjalannya waktu, dan bisa hancur dalam kasus yang parah.
Selain itu, mengingat kuku palsu dipasang dengan direkatkan pada kuku asli, jika dipasang tidak erat atau tidak presisi, kelembapan dapat terperangkap di dalamnya.
Kondisi ini akan menyebabkan pertumbuhan jamur. Sebab, jamur tumbuh subur pada lingkungan yang lembap karena air bisa saja masuk ke bagian yang longgar tersebut.
Selain itu, cat kuku dan peralatan yang telah terkontaminasi juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur. Karena itu, jagalah kebersihan kuku (sebelum penggunaan kuku palsu) sebagai bagian dari perawatan kulit yang tepat.
Penting juga untuk menjaga berbagai peralatan yang akan digunakan sekaligus mengetahui apa saja gejala infeksi jamur di kuku.
Sebab, infeksi jamur yang terjadi pada kuku mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun di awal hingga masalahnya berkembang.
Saat infeksinya semakin parah, ada beberapa gejala yang dapat timbul:
Bercak putih atau kuning pada kuku menjadi tanda infeksi jamur umum. Terutama jika bercak tersebut terus berkembang.
Kuku yang terinfeksi jamur mungkin mengalami perubahan warna. Misalnya seperti kekuningan, kecokelatan, atau bahkan kehijauan.
Jika mempertimbangkan penggunaan kuku palsu, penting untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
Infeksi jamur dapat menyebabkan perubahan bentuk pada kuku. Kemungkinan terburuknya menjadi lebih tebal atau bahkan mulai mengalami keretakan.
Kondisi ini membuat kuku yang terinfeksi rapuh dan mudah patah. Selain itu, kuku tersebut mungkin terasa lebih sensitif atau nyeri.
Saat infeksi semakin parah, kuku yang terinfeksi jamur mungkin mulai terangkat atau terlepas dari tempat tidur kuku.
Infeksi jamur bisa menyebabkan pembengkakan di sekitar kuku atau di bawahnya. Pada sebagian kasus, kondisi ini juga dapat membuat kuku menjadi lebih kering. Sebaliknya, kuku yang terinfeksi juga bisa lebih lembab dari biasanya.
Itulah pembahasan mengenai penggunaan kuku palsu yang bisa menyebabkan infeksi jamur. Jika kamu atau anggota keluargamu ada yang mengalami gejalanya, segeralah mengatasi masalah ini.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurn