Informasi Kesehatan

Perlukah Swab Antigen Setelah Isolasi Mandiri?

swab_antigen.jpg

6 Obat Kolesterol untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Obat kolesterol biasanya digunakan ketika perbaikan pola hidup…

Catat, Ini 5 Hal yang Bisa Memperparah Radang Tenggorokan

"Ada beberapa hal yang dapat membuat radang tenggorokan…

Ketahui 5 Dampak Bed Rest bagi Tubuh dan Cara Mencegahnya

Bed rest merupakan salah satu cara untuk mendukung…

Banyak informasi yang beredar terkait hal-hal yang perlu dilakukan seusai isolasi mandiri. Salah satunya adalah melakukan kembali swab antigen setelah masa isolasi mandiri selesai. Apakah benar pemeriksaan ini perlu dilakukan?

Sama seperti PCR, pertanyaan mengenai perlu atau tidaknya melakukan swab antigen setelah isolasi mandiri masih terus bergulir. Ada yang menginformasikan bahwa tes ini perlu untuk dilakukan, ada pula yang bilang tidak perlu selama pasien sudah tidak lagi bergejala dan telah menerapkan protokol isolasi mandiri secara benar.

Isolasi mandiri umumnya dilakukan selama 10 hari, jika Anda tidak mengalami gejala apa pun. Namun, jika Anda bergejala, isolasi mandiri perlu dilakukan selama 10−14 hari ditambah 3 hari bebas gejala.

Misalnya, jika Anda sempat mengalami gejala demam, batuk, atau pilek karena COVID-19, Anda perlu isolasi mandiri selama 10−14 hari. Jika pada hari ke-10 Anda sudah bebas gejala, Anda masih perlu isolasi mandiri selama 3 hari ke depan. Apabila dalam 3 hari tersebut Anda tetap tidak bergejala, isolasi mandiri baru dianggap selesai.

Perlukah Melakukan Swab Antigen Setelah Isolasi Mandiri?

Setelah menjalani masa karantina selama 10–14 hari dan tidak lagi mengalami gejala, Anda sudah bisa melakukan kontak lagi dengan orang lain dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Swab antigen setelah isolasi mandiri selesai tidak perlu lagi dilakukan. Alasannya karena tingkat akurasi dari swab antigen tidaklah sebaik PCR, sehingga ada kemungkinan hasil dari swab antigen positif atau negatif palsu.

Lagi pula, meski sudah sembuh, sisa-sisa partikel virus Corona yang sudah tidak aktif atau tidak lagi menular mungkin masih bisa berada di dalam tubuh selama berminggu-minggu. Bahkan, virus yang sudah mati ini juga mungkin masih tetap ada di tubuh pasien hingga 3 bulan setelah terinfeksi COVID-19.

Hal ini bisa saja membuat hasil tes antigen atau tes PCR masih positif, padahal sebetulnya pasien sudah sembuh dan tidak lagi bisa menularkan COVID-19.

Swab antigen setelah isolasi mandiri memang tidak diperlukan, tapi jika dibutuhkan untuk keperluan lain, misalnya untuk bisa kembali ke kantor atau kepergian ke kota lain, Anda bisa melakukannya. Namun, perlu diingat, Anda tidak disarankan untuk melakukan swab antigen mandiri di rumah, ya.

Meski sudah terinfeksi virus Corona dan dinyatakan sembuh dan tidak perlu menjalani tes PCR atau antigen ulang, Anda tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan menjaga imunitas tubuh dengan baik. Pasalnya, Anda tetap bisa terkena COVID-19, meski infeksi COVID-19 berulang tergolong cukup jarang terjadi.

 

Sumber: Alodokter.com

 

Konsultasikan masalah kesehatan anda di KLINIK PELITA SEHAT; klinik BPJS Bogor, klinik terfavorit kleuarga, klinik terbaik di Bogor, klinik terakreditasi paripurna, faskes, faskes primer. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.