Ketika bermain bersama kucing, anak bisa saja terkena cakarannya. Jika hal ini terjadi, Bunda jangan panik dulu, ya. Ada beberapa cara kok yang bisa Bunda lakukan untuk menanganinya, sehingga Si Kecil dapat terhindar dari risiko gangguan kesehatan akibat cakaran kucing.
Meskipun terdengar sederhana, selain bisa menyebabkan luka, cakaran kucing yang tidak ditangani dengan baik juga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri Bartonella henselae. Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan demam, pembesaran kelenjar getah bening, dan terbentuknya benjolan yang berisi air atau nanah di luka cakaran.
Luka cakaran kucing yang tidak mengeluarkan darah dan yang mengeluarkan darah perlu penanganan yang berbeda. Penjelasannya sebagai berikut:
Jika Si Kecil dicakar kucing tetapi lukanya tidak mengeluarkan darah, ada beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk menanganinya, yaitu:
Untuk luka cakaran kucing yang disertai dengan keluarnya darah, penanganan bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Pada sebagian anak, luka cakaran kucing bisa menyebabkan rasa sakit. Bila hal ini terjadi, Bunda bisa memberikan Si Kecil obat pereda nyeri, seperti paracetamol.
Untuk mencegah Si Kecil dicakar kucing lagi, selalu awasi ia saat bermain dengan kucing. Ingatkan juga agar ia tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kucing, seperti melempar batu ke arah kucing.
Jika luka cakaran kucing disertai dengan keluarnya darah dalam jumlah yang banyak, anak terlihat lemas, atau mengalami rasa sakit yang luar biasa, segera bawa ia ke dokter.
Sumber: Alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.