Informasi Kesehatan

Cara Menghangatkan MPASI agar Kualitasnya Tetap Terjaga

f2a00b2d597c1d7826f410b2a737da470071228bd078498a072c64f8a1ddf579.jpg

3 Manfaat Ikan Tuna bagi Pertumbuhan Anak

“Tuna adalah salah satu ikan yang padat nutrisi…

Waspada, Ini Dampak Bullying pada Kesehatan Mental Anak

“Bullying merupakan fenomena yang kerap kali terjadi di…

Kapan Bayi Baru Lahir Boleh Dimandikan?

Sebagian orang tua mungkin ada yang mendengar saran…

Seperti Ini Cara Menghangatkan MPASI

Tidak semua jenis MPASI yang disimpan perlu dihangatkan terlebih dahulu sebelum disajikan kepada Si Kecil ya, Bun. Contohnya, puree buah yang disimpan di dalam freezer, hanya perlu dicairkan di dalam lemari pendingin, kemudian bisa langsung diberikan pada Si Kecil.

Namun, menu MPASI yang terbuat dari nasi, kentang, sayuran, ayam, dan ikan, mungkin akan terasa lengket jika dikonsumsi dalam keadaan dingin. Maka dari itu, jenis MPASI ini akan terasa lebih enak jika dihangatkan terlebih dahulu.

Nah, untuk itu, Bunda perlu mengetahui cara menghangatkan MPASI yang tepat, agar nutrisi, rasa, dan warna makana tidak berubah. Berikut ini adalah cara-caranya:

1. Cairkan di dalam lemari pendingin

MPASI yang disimpan di freezer dan berada dalam keadaan beku tidak boleh langsung dihangatkan ya, Bun. Letakkanlah terlebih dahulu makanan ini di lemari pendingin atau di dalam alat penghangat makanan (microvawe) dengan mode defrost kurang lebih selama 24 jam.

Lalu setelahnya, lanjutkan dengan proses menghangatkan. Perlu diingat bahwa bahan makanan yang sudah dicairkan atau melaui proses defrost tidak boleh dibekukan kembali, ya.

2. Panaskan di atas kompor

Setelah dicairkan, panaskan MPASI di atas kompor dengan api kecil. Selagi memanaskan makanan, jangan ditinggal ya, Bun. Aduk-aduk makanan agar panasnya merata dan tidak hangus.

3. Panaskan dengan microwave

Selain menggunakan kompor, Bunda juga bisa kok menghangatkan MPASI beku dengan microwave. Cara ini terbilang lebih cepat dan praktis.

Untuk melakukannya, pertama-tama pindahkan MPASI beku ke wadah yang tahan panas. Kemudian, nyalakan microwave pada suhu tinggi dan atur waktunya untuk 15 detik. Jika dirasa belum panas merata, aduk makananya lalu panaskan lagi sedikit lebih lama.

Nah, untuk jenis MPASI yang mengandung lemak tinggi, seperti daging dan telur, hindari metode menghangatkan dengan microwave ini ya, Bun, karena bisa memicu overheating. Kedua jenis makanan ini lebih baik jika dipanaskan menggunakan kompor.

4. Tunggu beberapa saat sampai hangat

Setelah dipanaskan dengan kompor atau microwave, jangan langsung berikan makanan tersebut ke Si Kecil ya, Bun. Tunggulah beberapa saat sampai suhunya hangat. Bunda boleh mencicipinya terlebih dahulu, untuk memastikan suhu makanannya sudah pas.

Jika Si Kecil tidak menghabiskan MPASI yang telah dihangatkan, sisa makananya tidak boleh dibekukan lagi ya, Bun. Buanglah sisa makanan tersebut.

Yuk, terapkan cara menghangatkan MPASI seperti yang telah dijelaskan di atas, agar MPASI yang Si Kecil konsumsi terjaga kualitas rasa dan nutrisinya. Selain itu, pastikan juga Bunda melakukan cara yang baik dalam mengolah dan menyimpan MPASI, serta membersihkan peralatan MPASI, ya.

 

Sumber: alodokter. com 

 Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.