Terdapat beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari mengganti stevia dari gula biasa, yaitu:
Penelitian telah menunjukkan bahwa pemanis stevia tidak memberikan kontribusi kalori atau karbohidrat untuk diet. Pemanis ini juga menunjukkan tidak ada efek pada glukosa darah atau respon insulin. Hal ini memungkinkan pengidap diabetes untuk makan lebih banyak variasi makanan dengan lebih sehat, jika mengganti gula biasa dengan stevia.
Tinjauan lain dari lima uji coba terkontrol secara acak membandingkan efek stevia pada hasil metabolisme dengan efek plasebo. Studi tersebut menyimpulkan bahwa stevia menunjukkan efek minimal atau tidak ada efek pada glukosa darah, kadar insulin, tekanan darah, dan berat badan.
Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. Contohnya seperti kurangnya aktivitas fisik, peningkatan asupan makanan padat energi yang tinggi lemak, dan gula tambahan. Nah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemanis stevia tidak mengandung gula dan sangat sedikit. Alhasil, pemanis ini bisa menjadi bagian dari diet seimbang untuk membantu mengurangi asupan energi tanpa mengorbankan rasa manis.
Manfaat lain dari stevia terkait dengan reaksi alergi. Pemanis ini dikabarkan jarang menimbulkan reaksi alergi. Hal ini berdasarkan tinjauan literatur yang dilakukan oleh Komite Keamanan Pangan Eropa (EFSA), glikosida steviol pada pemanis stevia tidak reaktif dan tidak dimetabolisme menjadi senyawa reaktif oleh tubuh. Bahkan, bentuk ekstrak stevia yang sangat murni juga diklaim sangat tidak mungkin menyebabkan reaksi alergi jika dikonsumsi.
Steviol glikosida, yang merupakan ekstrak halus stevia, diakui aman oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Di sisi lain, varietas daun utuh dan ekstrak stevia mentah saat ini tidak disetujui oleh FDA untuk digunakan dalam produk makanan, karena kurangnya penelitian dan data ilmiah.
Terkait dosisnya, badan regulasi makanan dan minuman seperti FDA, Komite Ilmiah tentang Makanan (SCF), dan Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) memiliki takaran yang sama. Beberapa badan tersebut, menetapkan asupan harian glikosida steviol yang dapat diterima hingga 1,8 miligram per pon berat badan (4 miligram per kilogram).
Itulah penjelasan mengenai pemanis stevia yang diketahui lebih manis dari gula biasa. Berkat tidak ada kandungan kalori, bahan buatan, hingga karbohidrat, stevia diklaim memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Mulai dari baik untuk dikonsumsi pengidap diabetes, dapat membantu mengendalikan berat badan, hingga jarang menimbulkan reaksi alergi. Kendati demikian, penelitian ilmiah mengenai efektivitas dan keamanan stevia secara lebih mendalam, tentu masih diperlukan.
Di samping itu, jika kamu ingin mencobanya, pastikan juga untuk mengonsumsinya tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Sebab, asupan stevia yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Contohnya, mengganggu tingkat bakteri usus yang sehat.
Sumber: Halodoc.com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna