Memberikan obat kepada anak punya tantangan tersendiri ya, Bun. Apalagi, kalau rasa obatnya pahit, seperti obat puyer. Untuk menyamarkan rasa pahit, tak jarang orang tua mencampurkan obat puyer dengan bahan makanan lain, contohnya madu. Namun, bolehkah hal ini dilakukan?
Obat puyer adalah obat yang ditumbuk halus hingga menjadi serbuk. Jenis obat ini perlu dilarutkan dengan cairan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Biasanya, obat puyer diresepkan bagi pasien yang kesulitan atau belum bisa menelan obat berbentuk kapsul serta tablet, seperti bayi dan anak-anak.
Pasien anak-anak yang diresepkan obat puyer oleh dokter biasanya juga diberikan sirup pemanis untuk membantu menyamarkan rasa pahitnya. Jika sirup pemanis ada, gunakan ini saja sebagai campuran obat puyer untuk Si Kecil, ya.
Namun, kalau dokter tidak memberikan sirup pemanis, Bunda boleh kok mencampurkannya dengan bahan makanan lain, seperti madu. Madu dapat membantu menyamarkan rasa pahit pada obat puyer, sehingga bisa mempermudah Si Kecil untuk menghabiskan obatnya.
Meski begitu, mencampur obat puyer dengan madu hanya boleh diberikan jika Si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun. Bayi di bawah usia tersebut tidak disarankan diberikan madu dalam bentuk apa pun, termasuk mencampurnya dengan obat puyer.
Hal ini karena konsumsi madu pada bayi di bawah usia 1 tahun bisa menyebabkan gangguan pencernaan serius yang dikenal dengan istilah botulisme.
Botulisme disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang secara alami terkandung pada madu. Jika termakan oleh bayi, bakteri tersebut akan berkembang biak di ususnya dan menghasilkan racun berbahaya penyebab botulisme.
Bayi yang menderita botulisme berisiko mengalami kelumpuhan otot (paralisis) yang ditandai dengan kesulitan mengisap, sembelit, dan suara tangisan yang lemah. Kalau terlambat ditangani, botulisme bisa membuat bayi kesulitan bernapas bahkan menyebabkan kematian.
Nah, setelah mengetahui fakta di atas, kini Bunda sudah tahu tentang keamanan pemberian obat puyer dengan madu untuk anak, kan? Selain mencampurkannya dengan madu, Bunda juga bisa melakukan beberapa tips di bawah ini guna memudahkan pemberian obat puyer untuk Si Kecil:
Memberikan obat kepada anak terkadang bukan perkara yang mudah. Namun, Bunda harus bersabar dan jangan paksa anak minum obat puyer dengan mencekokinya, ya. Cara tersebut justru bisa membuatnya semakin enggan minum obat bahkan mengamuk.
Sebaiknya, berikan pengertian kepada anak kalau ia harus minum obat puyer, meski rasanya pahit, agar bisa cepat sembuh dan kembali bermain. Jika ia berhasil minum obat puyer dengan baik, jangan lupa berikan pujian akan kepintarannya.
Kalau Bunda masih punya pertanyaan terkait bahan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh digunakan sebagai campuran obat puyer atau perihal penggunaan obat tertentu yang dikhawatirkan memicu interaksi jika dicampurkan dengan madu, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.