Informasi Kesehatan

Cek Fakta: Bisakah Mata Berdarah karena Terlalu Lama Menatap HP?

efek-buruk-layar-hp-5f18359cd541df28fc6dc223.jpg

Inilah Alasan Pengidap Penyakit Lambung Alami Bau Mulut

“Selain penyakit yang berhubungan dengan gigi dan mulut,…

Kenali Berbagai Jenis Kuman di Balik Pencemaran Air

Pencemaran air terjadi ketika air terkontaminasi oleh limbah,…

5 Faktor Penyebab Nyeri Sendi pada Jari Tangan

"Nyeri sendi bisa terjadi secara tiba-tiba dan kadang…

“Mata berdarah atau memiliki sebutan lain perdarahan subkonjungtiva bisa terjadi karena banyak faktor. Namun, terlalu sering bermain ponsel tidak menyebabkan mata berdarah.”

Istilah medis untuk kondisi keluarnya darah dari mata atau mata berdarah adalah perdarahan subkonjungtiva. Kondisi ini bisa terjadi karena banyak faktor. Namun, para orang tua beberapa waktu terakhir percaya bahwa kondisi ini terjadi karena terlalu sering berinteraksi dengan gawai. 

Tentu saja, hal tersebut menghadirkan rasa cemas tersendiri. Apa lagi ponsel sudah menjadi benda wajib yang menemani aktivitas harian Si Kecil. Meski begitu, apakah benar gangguan kesehatan ini dapat terjadi karena interaksi gawai berlebihan? Berikut fakta-faktanya.

Mata Berdarah Tidak Menimbulkan Rasa Sakit

Fakta pertama, perdarahan subkonjungtiva ternyata tidak menimbulkan rasa sakit pada seseorang yang mengalaminya. Perdarahan subkonjungtiva sebenarnya adalah kondisi keluarnya darah pada bagian antara lapisan putih mata atau sklera dan konjungtiva atau lapisan bening. 

Sebenarnya, meski namanya perdarahan, masalah kesehatan ini tidak membuat mata pengidapnya terlihat seperti menangis darah. Bahkan, kondisi juga terjadi tanpa gejala, sehingga pengidap tidak akan menyadari kalau dirinya mengalami perdarahan mata kecuali ketika bercermin.

Tidak Terjadi karena Interaksi Gadget Berlebihan

Fakta kedua, perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi banyak faktor. Beberapa hal yang memungkinkan seseorang mengalami gangguan mata ini adalah:

  • Terlalu berlebihan ketika mengucek mata. Hal ini akan memicu terjadinya gesekan pada lapisan putih dan lapisan bening mata, sehingga pembuluh darah rentan pecah.
  • Masalah pembekuan darah. Saat terluka, zat yang ada pada tubuh akan membantu membekukan darah, sehingga perdarahan berhenti. Kurangnya zat tersebut bisa membuat perdarahan menjadi sulit teratasi.
  • Bersin atau batuk terlalu kuat. Kondisi ini akan menyebabkan tekanan darah meningkat, termasuk pada pembuluh darah yang halus pada mata, sehingga mengalami pecah.
  • Hipertensi. Perdarahan subkonjungtiva merupakan salah satu komplikasi yang tidak terkendali. Meski begitu, hal ini terbilang jarang terjadi. 

Namun, terlalu sering berinteraksi dengan gadget atau bermain game tidak menjadi penyebab seseorang mengalami perdarahan subkonjungtiva. 

Tidak Mengganggu Penglihatan dan Tidak Perlu Perawatan

Oleh karena terjadi pada jaringan luar mata dan bukan bagian yang terdapat saraf, maka perdarahan subkonjungtiva tidak akan mengganggu ketajaman dan jelasnya penglihatan. Selain itu, pengidap biasanya juga tidak akan menyadari adanya kondisi tersebut.

Ini tentu saja berbeda dengan perdarahan yang muncul karena pukulan atau benturan pada kepala. Benturan pada kepala dapat mengenai area saraf mata, sehingga membuat penglihatan bisa menjadi berbayang atau buram.

Selain itu, kamu juga tidak perlu terlalu risau, sebab perdarahan mata bisa membaik dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Pemakaian obat tertentu juga tidak perlu, karena tubuh secara perlahan akan menyerap darah kembali. 

Meski begitu, pemulihan bisa membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Bahkan, apabila perdarahan cukup luas, tubuh perlu waktu hingga beberapa minggu. 

Periksakan Jika Mata Berdarah Terjadi Berulang

Apabila perdarahan terjadi berulang kali atau kambuhan, sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan medis. Sebab, perdarahan pada area putih organ penglihatan yang terjadi secara kontinyu bisa menunjukkan adanya penyakit, misalnya gangguan pembekuan darah.

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.